Masjid Al-Lathiif , Jl.Saninten No.2 Cihapit Kota Bandung (Sumber: Masjid Al-Lathiif)

Ayo Netizen

Masjid Al-Lathiif Bandung: Ruang Spiritual sekaligus Rumah Kreatif bagi Anak Muda di Kota Bandung

Rabu 24 Sep 2025, 15:23 WIB

Saya pribadi mengenal Masjid Al-Lathiif pada tahun 2015 di saat sedang happening gerakan pemudah hijrah. Menjadi ikonik yang menarik ketika seorang mahasiswa ITB bernama Muzzamil Hasbalah melantunkan suara indahnya ketika menjadi imam shalat di Masjid Al-Lathiif.

Saya bersama beberapa teman berbondong-bondong mencari tahu dan mengikuti setiap kajian dengan pemateri Ustad Hanan Attaki. Bagi saya saat itu yang paling dekat menjelaskan tema keagamaan kepada anak muda adalah beliau.

Di tengah denyut perkotaan yang dinamis, Masjid Al-Lathiif hadir menjadi pelabuhan bagi masyarakat kota yang membutuhkan spiritual terutama bagi anak muda. Tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi menjadi pusat pergerakan dakwah yang kreatif, inovatif dan strategis.

Menurut saya Masjid Al-Lathiif merupakan inisiator pertama sebagai masjid yang merangkul kawula muda. Fenomena ini ditandai dengan lahirnya gerakan pemuda hijrah yang kemudian dikenal dengan komunitas Shift.

Komunitas ini punya dampak yang besar untuk mengajak anak muda yang sedang mencari identitas diri, membuat sebagian anak muda yang berpacaran memutuskan hubungannya untuk berhijrah, bahkan sebagian yang lain terinspirasi untuk menikah muda ketimbang berada dalam jurang kemaksiatan.

Masjid Al-Lathiif bukan sekedar tempat seorang hamba untuk bermunajat kepada Tuhan-Nya saja. Melainkan bertumbuh menjadi ruang kreativitas bagi anak muda yang ingin mengembangkan bakat dan terlibat langsung dalam aktivitas dakwah dan keagamaan.

Kreativitas yang tumbuh dari tempat yang baik itu berwujud menjadi program-program yang menarik jemaah untuk terus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus masjid.

Tema-tema yang dibawakan juga sangat menarik mengikuti tren dan perkembangan zaman yang hadir di masyarakat. Bahasa-bahasa gaul yang berkembang di lingkungan anak muda turut menjadi tema yang dibawakan dalam setiap kajian oleh dai atau beberapa influencer dakwah.

Beberapa diantaranya seperti, Support System, Ngabebi (Ngabuburit Belajar Bisnis Berkah), Belajar Move On, Fantastic Four, After Ramadhan Vibes, Kerja Cerdas bukan Kerja Keras, Relevance, Strong Mentally People, One Piece (Diri yang Utuh), Saatnya Revolusi (One Piece part 2), Antek Asing?, Inner Child dan masih banyak tema lain yang dihubungkan dengan fenomena hangat yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan Masjid Al-Lathiif yang berkolaborasi dengan beberapa profesional dalam bidang psikologi, ekonomi bisnis dan beberapa influencer dakwah yang sedang digandrungi anak muda.

Masjid Al-Lathiif tidak hanya memberikan kemudahan untuk mengakses ilmu pengetahuan lewat materi dan kajian. Melainkan menyediakan fasilitas untuk mempraktekan ilmu yang sudah dipelajari. Salah satunya lewat program Nikah Massal pada 31 Agustus 2025 yang diselenggarakan atas kolaborasi Teman Bicara x Bikara Project.

Program ini memfasilitasi peserta kajian yang telah belajar ilmu pra nikah dan parenting yang diselenggarakan bulanan setiap Sabtu malam. Melalui belajar bersama, taaruf dan saling bertukar cv hingga terseleksi menjadi calon pasangan yang sudah siap ilmu dan mental untuk mengarungi bahtera pernikahan.

Baca Juga: Bandung Harus Ramah bagi Pejalan Kaki

Hari ini Al-Lathiif bahkan tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bandung tapi beberapa jemaah dari luar kota. Beruntungnya Al-Lathiif membuka fasilitas hingga 24 jam dan memperbolehkan iktikaf.

Al-Lathiif termasuk salah satu masjid yang mampu mengelola biaya yang diberikan oleh donatur dengan baik. Dana tersebut diberdayakan untuk menyajikan sejumlah makanan untuk buka puasa dan beberapa sajian makanan yang dihidangkan setelah acara kajian selesai. (*)

Tags:
Ruang SpiritualUstaz Hanan AttakiKota BandungMasjid Al-Lathiif Bandung

Dias Ashari

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor