AYOBANDUNG.ID -- Gerobak Wonton Kita menjadi bukti nyata bahwa krisis bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Di balik brand kuliner yang kini mulai dikenal luas, ada sosok muda bernama Muhamad Rio Henri Prayoga yang memulai usahanya usai lulus kuliah di masa pandemi.
Lulus pasca Pandemi bukanlah momen yang mudah bagi Rio. Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) itu mengaku kesulitan menjalin koneksi dan belum mendapat pekerjaan.
Pernah mencoba bisnis makaroni sebelumnya, Rio merasa perlu memulai usaha yang punya potensi berkembang lebih besar. Ia pun mencoba membuka usaha kuliner dengan menu wonton.
Dengan modal awal hanya Rp6 juta, Rp4 juta hasil pinjaman orang tua dan Rp2 juta dari tabungan pribadi, Rio mulai berjualan pada 1 September 2023. Ia memulai usahanya hanya berselang beberapa minggu setelah diwisuda.
Rio membuka lapak pertamanya di Cicalengka. Awalnya ia menjaga dan menjalankan gerobak sendirian. Chili oil, saus, hingga bumbu racikan pun ia buat sendiri, sebagian besar diproses dari rumah.
“Daripada nungguin lamaran kerja yang belum tentu hasilnya, mending langsung mulai usaha. Soalnya saya juga nggak suka nunggu,” ujar Rio.
Kini, Rio sudah memiliki rumah produksi di Cimekar. Di sana ia dan timnya, memproduksi hingga 75 kg adonan per hari atau sekitar 3.500 pieces wonton.
Untuk keperluan lainnya, ia memproduksi chili oil sebanyak 10 kg, saus 15 kg, dan 15 kg mie per bulan. Meski telah dibantu pegawai, Rio tetap memegang kendali penuh atas pembuatan bumbu, agar kualitas tetap terjaga.
Saat ini Gerobak Wonton Kita sudah beroperasi di beberapa titik, di antaranya di Cinunuk (rumah Rio sendiri), Cicalengka, dan Manglayang. Adapun mitra usaha lainnya tersebar di Gresik, Bekasi, dan Singaparna.
Saat ini Gerobak Wonton Kita sudah bisa dipesan melalui GoFood dan ShopeeFood. Rio sendiri menargetkan berjualan di e-commerce pada 2025. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar.

Produk Berkualitas Harga Terjangkau
Produk Gerobak Wonton Kita dijual dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi. Rio menawarkan beberapa varian rasa, termasuk Original dan Vulkano (pedas).
Menurutnya, dari awal berjualan, niatnya bukan sekadar mengejar viral, tapi menciptakan makanan yang benar-benar disukai masyarakat.
Wonton buatannya terdiri dari ayam, sayur, dan sari pati daging sapi. Kombinasi bahan baku tersebut membuat cita rasa wonton lebih kaya.
Kini, omzet bulanan Gerobak Wonton Kita telah menyentuh angka Rp70 juta hingga Rp80 juta per bulan. Meski begitu, ia tak ingin berpuas diri. Rio memiliki beberapa rencana besar ke depannya.
Rio berencana mengembangkan lini produk baru berupa versi premium untuk membuka peluang pasar baru. Selain itu ia berencana membuka program kemitraan dengan harga lebih terjangkau setelah lepas kontrak dengan mitra pihak ketiga.
Salah satu tantangan terberat dalam sistem kemitraan menurut Rio adalah ketidaksabaran dalam membangun usaha. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan keberanian memutar modal demi keberlanjutan bisnis.
Informasi Umum Gerobak Wonton Kita
Alamat : Jl. Bayangkara, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
Telepon: 0819-1950-9299
Instagram: @gerobakwontonkita.id
Layanan Pesan Antar: GoFood dan ShopeeFood.
Produk Alternatif Serupa
1. https://s.shopee.co.id/9fA4tTinmD