Pempek Kiarin, Moncer di Tengah Pandemi Sampai Jadi Kuliner Kesayangan Warga Cimahi

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Jumat 18 Jul 2025, 11:50 WIB
Pempek Kiarin jadi makanan Palembang yang paling dicari di Bandung (Foto: Ist)

Pempek Kiarin jadi makanan Palembang yang paling dicari di Bandung (Foto: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Perjalanan bisnis kuliner Pempek Kiarin bermula dari krisis. Dodi, sang pemilik, sebelumnya menggeluti usaha konveksi pada 2004 dan sempat membuka distro pada 2005. Namun, pandemi COVID-19 yang menghantam sejak 2019 membuat bisnis fashion menurun drastis.

"Saat pandemi, orang lebih memprioritaskan kebutuhan pokok dan kesehatan. Dari situ saya berpikir, bagaimana caranya tetap bisa mendapatkan penghasilan?" ujar pria asli Palembang tersebut.

Dodi menyadari satu hal saat tinggal di Bandung, banyak warga Palembang yang rindu makanan kampung halaman, namun sulit menemukan pempek yang benar-benar otentik. Maka pada Januari 2020, ia memutuskan untuk memulai usaha pempek khas Palembang.

Guna memfinalisasi produknya, Dodi melakukan uji rasa hingga 5 sampai 6 kali sebelum akhirnya membuat SOP produksi. Setelah produknya dianggap layak jual, baru Dodi menjajakannya.

"Tantangan di awal adalah membangun branding, tapi justru pandemi membantu kami tumbuh secara digital," kenangnya.

Pempek Kiarin menawarkan varian pempek yang cukup unik. Salah satunya adalah pempek pistel, yaitu pempek isi tumis pepaya muda. Varian ini ditujukan untuk konsumen yang tidak menyukai atau memiliki alergi terhadap ikan.

Selain pempek, Dodi juga mengembangkan produk turunan seperti cireng isi mercon yang hadir dalam enam varian rasa, yaitu ayam pedas, ayam original, jando pedas, ati ampela pedas, bakso pedas, dan keju. Seluruh rasa diracik agar sesuai dengan selera lidah orang Sunda.

Bumbu cuko khas Palembang menjadi kunci dari keotentikan rasa Pempek Kiarin. Gula aren dikirim langsung dari Palembang, dipadukan dengan asam kandis yang lebih ramah di lambung.

"Jadi konsumen yang punya asam lambung juga aman makan pempek Kiarin," ungkap Dodi.

Dalam sebulan, Pempek Kiarin mampu menjual antara 10.000 hingga 12.000 potong pempek. Produk ini tak hanya diminati warga Bandung, tapi juga menjadi oleh-oleh favorit warga yang baru berkunjung dari Palembang.

Penjualannya menjangkau berbagai daerah seperti Jakarta, Cilacap, hingga Bali. Bahkan, pengiriman ke Bali bisa mencapai 2.000 potong dalam satu kali pengiriman.

Saat ini, Dodi bekerja sama dengan enam reseller di beberapa kota, dengan omzet bulanan mencapai Rp15 juta hingga Rp25 juta. Strategi pemasarannya dilakukan secara aktif melalui GrabFood, ShopeeFood, GoFood, serta media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Pemilik Pempek Kiarin Dodi (Foto: Rizma Riyandi)
Pemilik Pempek Kiarin Dodi (Foto: Rizma Riyandi)

Tak hanya itu, Dodi aktif mengikuti pelatihan dan pitching bisnis dari Kominfo dalam program UMKM Level Up. Ia juga membangun jaringan melalui komunitas dan berbagai pelatihan UMKM dari banyak instansi.

Bisnis ini telah mengantongi legalitas penting seperti sertifikat halal, NIB (Nomor Induk Berusaha), dan HAKI.

Tantangan Bisnis dan Rencana Masa Depan

Meski telah berkembang, Dodi mengakui masih ada tantangan terhadap bisnisnya, khususnya soal bahan baku. Pasokan ikan tenggiri dan kakap yang menjadi bahan utama pempek bersifat musiman.

Jika stok menipis, Dodi bahkan harus menghentikan produksi sementara. "Dulu, karena keterbatasan modal, sulit untuk menyimpan stok ikan dalam jumlah besar, jadi saya sering kewalahan memenuhi repeat order dari pelanggan," ungkap Dodi.

Kini, Ia sudah memiliki toko offline yang berlokasi di Margaasih, Kabupaten Bandung. Ke depannya, ia merencanakan ekspansi dengan membuka cabang di beberapa kota besar lainnya.

Dengan slogan 'Kiarin, Kito Asli Rasa Dijamin', Dodi ingin menjaga cita rasa otentik pempek khas Palembang tetap hidup dan dikenal luas di luar kampung halamannya. Pempek Kiarin pun menjelma dari usaha rumahan menjadi brand kuliner yang menjanjikan.

Informasi Umum Pempek Kiarin

Alamat: Lagadar, Kec. Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40216

Jam Operasional: 10.00 - 23.00 WIB

Telepon: 0821-2881-1986

Instagram: @pempek_kiarin

Layanan Pesan Antar: GoFood, ShopeeFood, GrabFood

Alternatif Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/AUj6tOHNZO

2. https://s.shopee.co.id/4VRtkNM52o

3. https://s.shopee.co.id/7piLiVu8aw

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 18 Jul 2025, 17:05 WIB

Utami dan Resep Warisan yang Disulap Jadi Cita Rasa Kekinian: Kisah di Balik Noka Coffee & Kitchen

Noka Coffee & Kitchen menyimpan kisah tak terduga tentang perempuan yang menjahit mimpi dari dapur kecil, aroma bumbu turun-temurun, dan keyakinan bahwa warisan bisa jadi jalan masa depan.
Menu Noka Coffee & Kitchen yang membawa jejak tradisi rasa dari tanah Kerinci, Jambi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 18 Jul 2025, 15:55 WIB

Hikayat Sunda Empire, Kekaisaran Pewaris Tahta Julius Caesar dari Kota Kembang

Pewaris tahta Julius Caesar ini mengaku kekaisaran dunia dan kuasai PBB, Sunda Empire muncul di Bandung dan bikin jagat maya geger.
Logo Kerajaan Sunda Empire. (Sumber: Reroduksi Wikimedia)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 15:01 WIB

Tugugedé Didirikan di Lereng Barat Daya Gunung Halimun

Bagaimana Tugugedé itu dapat bertahan tegak sampai saat ini, dan tidak roboh?
Abah Jaya, jurukunci Tugugedé, Cengkuk. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 13:58 WIB

Cerita Citra Menyulap Inspirasi Traveling Jadi Bisnis Kafe Urban Bernilai Estetika

Berawal dari hobi berkeliling ke tempat unik di dalam dan luar negeri, Citra Puspita membawa pulang inspirasi yang akhirnya berwujud dalam Lazy Lola Coffee Bar and Eatery.
Berawal dari hobi berkeliling ke tempat unik di dalam dan luar negeri, Citra Puspita membawa pulang inspirasi yang akhirnya berwujud dalam Lazy Lola Coffee Bar and Eatery (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 13:15 WIB

Soto Bandung Pak Simon: Kuliner Legendaris yang Jadi Penghangat di Malam Hari

Ada satu kedai sederhana yang melegenda di Kota Bandung, yaitu Soto Bandung Pak Simon. Kedai ini berlokasi di kawasan Jalan Cibadak No. 103, Kecamatan Astanaanyar dan menjadi magnet bagi penikmat
Soto Bandung Pak Simon yang jadi kuliner legendaris Bandung. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 18 Jul 2025, 11:50 WIB

Pempek Kiarin, Moncer di Tengah Pandemi Sampai Jadi Kuliner Kesayangan Warga Cimahi

Perjalanan bisnis kuliner Pempek Kiarin bermula dari krisis. Dodi, sang pemilik, sebelumnya menggeluti usaha konveksi pada 2004 dan sempat membuka distro pada 2005.
Pempek Kiarin jadi makanan Palembang yang paling dicari di Bandung (Foto: Ist)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 10:10 WIB

Memalukan! Diskominfo Jabar malah Memicu Doxing Warga-nya

Apakah Diskominfo Jabar yang ayomi puluhan juta warga Jabar harus permalukan warganya sendiri yang kritis?
Neni Nurhayati yang dimunculkan dalam postingan Diskominfo Jabar. (Sumber: Instagram/Diskominfo Jabar)
Ayo Jelajah 18 Jul 2025, 09:33 WIB

Kapal Laut Garut jadi Korban Torpedo Jerman di Perang Dunia II

Kapal uap Garoet asal Hindia Belanda tenggelam usai dihantam torpedo Jerman di Perang Dunia II pada 1944. Hanya 10 dari 99 awak yang selamat.
Kapal SS Garoet yang ditorpedo pasukan Jerman di Perang Dunia II. (Sumber: Stichting Maritiem Historische Data)
Ayo Netizen 18 Jul 2025, 09:05 WIB

Menjaga Kesetan Mental dengan Buku, Art Therapy Bersama Ur Buddies

Art Therapy, seringkali menjadi alternatif healing atau stress release di dunia yang semakin kompleks dengan distraksi media sosial.
Kegiatan Heal Art Terapy UrBudies. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 20:14 WIB

Atlet Saling Sindir, Mencari Keadilan atau Memang Tak Ada Keadilan?

Beberapa waktu lalu sejumlah atlet ramai memprotes sikap pemerintah yang dinilai pilih kasih.
Hadiah jam tangan Rolex untuk pemain Timnas Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto. (Sumber: Instagram Story/justinhubner5)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 16:51 WIB

Meracik Sunda di Tengah Rimbunnya Awi: Kuliner, Edukasi, dan Warisan

Wisata kuliner bertemu edukasi budaya, membawa pengunjung tidak sekadar mencicipi hidangan, melainkan menghayati kisah di balik setiap sajian dan ruangnya.
Latar belakang Kebon Awi berakar pada keresahan Pria Eka, sang pendiri, yang tumbuh di keluarga pencinta budaya Sunda. (Sumber: Kebon Awi)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 16:29 WIB

9 Partisipasi Anak Jadi Kunci Kota Ramah Lingkungan, Ini Cerita dari Jalan Kebon Bibit

Sekelompok mahasiswa ITB menggelar kegiatan edukatif dan partisipatif di Taman Cascade, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung.
Sekelompok mahasiswa ITB menggelar kegiatan edukatif dan partisipatif di Taman Cascade, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 15:51 WIB

Ikhsanuddin Qothi, Dokter Influencer yang Membawa Angin Segar bagi Stigma Buruk Puskemas

Melalui kontennya ini, Dokter Ikhsanuddin Qothi pun kerap memberikan edukasi mengenai kesehatan.
Melalui kontennya ini, Dokter Ikhsanuddin Qothi pun kerap memberikan edukasi mengenai kesehatan. (Sumber: Instagram/Ikhsanuddin Qothi)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 14:32 WIB

Nekat tapi Optimis: Semangat Dony Membangun Bisnis Kuliner di Jantung Kota Bandung

Di tengah derasnya arus persaingan usaha dan tantangan yang tak kunjung surut, satu nama bersinar dengan keteguhan dan semangat bisnisnya, Dony Turdiyana.
Dony Turdiyana seorang pebisnis yang menjadikan keyakinan, keberanian, dan kepekaan pasar sebagai kompas hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 12:51 WIB

Belajar dari Kasus bank bjb, Ketika Reputasi Dikejar lewat Popularitas dan Bukan Perbaikan

Influencer dalam instansi tak cukup modal populer dan memainkan narasi.
Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya. (Sumber: Youtube/Helmy Yahya Bicara)
Ayo Jelajah 17 Jul 2025, 12:40 WIB

Jejak Sejarah Pecinan Bandung yang Terancam Hilang Ditelan Kesemrawutan Kota

Dari Yap Lun hingga Pasar Baru, jejak sejarah Pecinan Bandung memudar di tengah kekacauan tata kota dan hilangnya bangunan warisan.
Salah satu kawasan Pecinan yang diperkirakan ada di Bandung zaman baheula. (Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 11:14 WIB

Ada Apa Saja di Pasar Baru?

Bandung dikenal sebagai surganya wisata belanja. Salah satu destinasi ikonik yang mewakili semangat perdagangan kota ini adalah Pasar Baru Trade Center.
Pasar Baru Bandrung Trade Center (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 10:03 WIB

Kehilangan Bahasa Kemanusiaan dan Bahasa Cinta

Bahasa tidak hanya sekadar alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, tetapi dapat memengaruhi juga perubahan sosial.
Bahasa tidak hanya sekadar alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, tetapi dapat memengaruhi juga perubahan sosial. (Sumber: Unsplash/Fahmi Ramadhan)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 09:48 WIB

Roti Gempol: dari 1958 Jadi Tempat Sarapan Legendaris di Tengah Kota Bandung

Di tengah geliat kuliner modern Kota Bandung, terdapat sebuah kedai roti sederhana yang terus bertahan sejak tahun 50-an. Namanya Roti Gempol, sebuah kedai legendaris yang dikenal sebagai tempat sarap
Roti Gempol tempat sarapan legendaris di Kota Bandung (Foto: GMAPS)
Beranda 17 Jul 2025, 08:49 WIB

Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi Bikin Pendaftaran ke Sekolah Swasta Anjlok Hingga 50 Persen, Guru Terancam Kehilangan Kerja

Ia menambahkan, rata-rata penurunan jumlah siswa yang mendaftar SMK di Kota Cirebon sekitar 40-50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata-rata penurunan jumlah siswa yang mendaftar SMK di Kota Cirebon sekitar 40-50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (Sumber: Unsplash | Foto: Ed Us)