AYOBANDUNG.ID -- Dera Nurwidia Sari tidak pernah menyangka bahwa hobi memasak akan membuka jalan menuju dunia bisnis. Perempuan asal Banjaran ini memulai kariernya sebagai SPG dan admin kantor.
Namun, setelah keluar dari pekerjaan, kecintaannya pada memasak justru menjadi awal mula lahirnya D’Pikat, usaha camilan kekinian yang banyak digemari orang-orang.
Awalnya, Dera hanya memasak untuk kesenangan pribadi. Namun, dorongan dari teman-teman yang mencicipi masakannya membuat ia memberanikan diri untuk berjualan.
Produk pertama yang ia tawarkan adalah Cimol Gendut. Camilan unik ini bertekstur empuk, tidak kopong, tersedia dalam level kepedasan 1 hingga 5, dengan pilihan bumbu garlic oil, bumbu basah, dan kuah.
Ia mengawali pemasaran hanya lewat status WhatsApp dan sistem pembayaran cash on delivery (COD). "Respons konsumen sangat positif, sampai permintaan semakin meningkat," ungkap Dera.
Hal ini membuat Dera semakin termotivasi untuk berbisnis dan menambah varian produk seperti keripik kaca, usus krispi, basreng kriuk, kerupuk jengkol, hingga seblak kering kerupuk bantat.

Menjaga Konsistensi Produk
D’Pikat kini memproduksi camilan tiga kali dalam seminggu. Dalam satu kali produksi, Derar dan timnya bisa mengolah 15 kilogram aci menjadi berbagai macam camilan.
Saat ini, bisnis Dera dibantu oleh lima orang, tiga orang untuk produksi, satu kurir pengantar, dan satu bagian pemasaran. Penjualan pun merambah ke luar daerah, seperti Yogyakarta dan Sumatera.
Permintaan terbesar berasal dari para reseller, terutama dari kawasan pabrik di Banjaran. Bahkan dalam satu hari, Dera bisa melayani konsumen dari lima pabrik berbeda.
Untuk menjaga kualitas, Cimol Gendut hanya tersedia melalui sistem pre-order. Pemesanan dibuka setiap hari Jumat, sementara produk kemasan kering seperti kripik lainnya selalu tersedia.
"Salah satu kekuatan D’Pikat terletak pada bumbu kencur khas yang menjadi ciri utama kami," kata Dera.
Produk paling laris adalah Cimol Gendut dan Keripik Kaca. Tekstur keripik kacanya pun unik karena berbentuk bulat dan sangat renyah.
Dengan harga yang terjangkau, Rp15.000 untuk keripik kaca dan Rp10.000 untuk Cimol Gendut per cup, D’Pikat berhasil mencuri perhatian pasar. Tak heran, banyak pelanggan repeat order.
Dera percaya bahwa kunci kesuksesan adalah konsistensi. Ia pun aktif mengikuti berbagai pelatihan dan tergabung dalam komunitas wirausaha.
Dari sana Dera terus belajar, termasuk tentang kemasan produk serta legalitas usaha seperti NIB, PIRT, sertifikasi halal, SNI, hingga HAKI yang kini sudah dimiliki produknya.
Dengan modal awal hanya Rp250 ribu, kini D’Pikat mampu meraih omzet rata-rata Rp10 juta per bulan. Namn Dera tak ingin kesuksesannya ia nikmati sendiri.
Sekarang ia aktif dalam kegiatan sosial sebagai Founder Payung Hati Berbagi, sebuah organisasi yang membina anak-anak yatim. Saat ini, ia mendampingi 20 anak binaan dan berkomitmen untuk membagikan ilmu wirausaha agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
"Jadi ke depannya saya ingin bisa berbagi manfaat dengan banyak orang. Membuka lapangan kerja dan memberikan pembinaan ke banyak anak yatim lainnya," tutur Dera.
Selain sukses berbisnis Dera juga meraih berbagai prestasi lain. Ia berhasil meraih juara 3 Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Bandung dan masuk 5 besar di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Informasi Umum D'Pikat
Alamat: Gang Lapang Jl.Taraju No.42 Desa Tarajusari, Tarajusari, Kec. Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40377, Indonesia
Jam Operasional: 13.00 - 20.00 WIB
Telepon: 0896-0945-2511
Instagram: dpikat
TikTok: dpikat
Alternatif Produk Lain
1. https://s.shopee.co.id/LcHbtUy3x