Cerita D'Pikat Jadi Cemilan Kekinian Favorit Warga Banjaran

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Rabu 16 Jul 2025, 12:08 WIB
D'Pikat cemilan kekinian yang jadi favorit warga Banjaran. (Foto: Rizma Riyandi)

D'Pikat cemilan kekinian yang jadi favorit warga Banjaran. (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Dera Nurwidia Sari tidak pernah menyangka bahwa hobi memasak akan membuka jalan menuju dunia bisnis. Perempuan asal Banjaran ini memulai kariernya sebagai SPG dan admin kantor.

Namun, setelah keluar dari pekerjaan, kecintaannya pada memasak justru menjadi awal mula lahirnya D’Pikat, usaha camilan kekinian yang banyak digemari orang-orang.

Awalnya, Dera hanya memasak untuk kesenangan pribadi. Namun, dorongan dari teman-teman yang mencicipi masakannya membuat ia memberanikan diri untuk berjualan.

Produk pertama yang ia tawarkan adalah Cimol Gendut. Camilan unik ini bertekstur empuk, tidak kopong, tersedia dalam level kepedasan 1 hingga 5, dengan pilihan bumbu garlic oil, bumbu basah, dan kuah.

Ia mengawali pemasaran hanya lewat status WhatsApp dan sistem pembayaran cash on delivery (COD). "Respons konsumen sangat positif, sampai permintaan semakin meningkat," ungkap Dera.

Hal ini membuat Dera semakin termotivasi untuk berbisnis dan menambah varian produk seperti keripik kaca, usus krispi, basreng kriuk, kerupuk jengkol, hingga seblak kering kerupuk bantat.

Dera Nurwidia Sari, Owner D'Pikat (Foto: Rizma Riyandi)
Dera Nurwidia Sari, Owner D'Pikat (Foto: Rizma Riyandi)

Menjaga Konsistensi Produk

D’Pikat kini memproduksi camilan tiga kali dalam seminggu. Dalam satu kali produksi, Derar dan timnya bisa mengolah 15 kilogram aci menjadi berbagai macam camilan.

Saat ini, bisnis Dera dibantu oleh lima orang, tiga orang untuk produksi, satu kurir pengantar, dan satu bagian pemasaran. Penjualan pun merambah ke luar daerah, seperti Yogyakarta dan Sumatera.

Permintaan terbesar berasal dari para reseller, terutama dari kawasan pabrik di Banjaran. Bahkan dalam satu hari, Dera bisa melayani konsumen dari lima pabrik berbeda.

Untuk menjaga kualitas, Cimol Gendut hanya tersedia melalui sistem pre-order. Pemesanan dibuka setiap hari Jumat, sementara produk kemasan kering seperti kripik lainnya selalu tersedia.

"Salah satu kekuatan D’Pikat terletak pada bumbu kencur khas yang menjadi ciri utama kami," kata Dera.

Produk paling laris adalah Cimol Gendut dan Keripik Kaca. Tekstur keripik kacanya pun unik karena berbentuk bulat dan sangat renyah.

Dengan harga yang terjangkau, Rp15.000 untuk keripik kaca dan Rp10.000 untuk Cimol Gendut per cup, D’Pikat berhasil mencuri perhatian pasar. Tak heran, banyak pelanggan repeat order.

Dera percaya bahwa kunci kesuksesan adalah konsistensi. Ia pun aktif mengikuti berbagai pelatihan dan tergabung dalam komunitas wirausaha.

Dari sana Dera terus belajar, termasuk tentang kemasan produk serta legalitas usaha seperti NIB, PIRT, sertifikasi halal, SNI, hingga HAKI yang kini sudah dimiliki produknya.

Dengan modal awal hanya Rp250 ribu, kini D’Pikat mampu meraih omzet rata-rata Rp10 juta per bulan. Namn Dera tak ingin kesuksesannya ia nikmati sendiri.

Sekarang ia aktif dalam kegiatan sosial sebagai Founder Payung Hati Berbagi, sebuah organisasi yang membina anak-anak yatim. Saat ini, ia mendampingi 20 anak binaan dan berkomitmen untuk membagikan ilmu wirausaha agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

"Jadi ke depannya saya ingin bisa berbagi manfaat dengan banyak orang. Membuka lapangan kerja dan memberikan pembinaan ke banyak anak yatim lainnya," tutur Dera.

Selain sukses berbisnis Dera juga meraih berbagai prestasi lain. Ia berhasil meraih juara 3 Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Bandung dan masuk 5 besar di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Cemilan kekinian D'Pikat (Foto: Rizma Riyandi)
Cemilan kekinian D'Pikat (Foto: Rizma Riyandi)

Informasi Umum D'Pikat

Alamat: Gang Lapang Jl.Taraju No.42 Desa Tarajusari, Tarajusari, Kec. Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40377, Indonesia

Jam Operasional: 13.00 - 20.00 WIB

Telepon: 0896-0945-2511

Instagram: dpikat

TikTok: dpikat

Alternatif Produk Lain

1. https://s.shopee.co.id/LcHbtUy3x

2. https://s.shopee.co.id/10ryP8jlJu

3. https://s.shopee.co.id/9zmn7hkE0f

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)