Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Caroline Jessie Winata
Ditulis oleh Caroline Jessie Winata diterbitkan Jumat 12 Des 2025, 17:53 WIB
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)

Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)

The mathematician entirely has freedom, within the limits of their imagination, to construct what worlds they please. (Sullivan, J. W. N. 1886-1937; Mathematics as an Art (1925). Paraphrased)

Dua kata yang tidak memiliki hubungan yang tampak adalah Matematika dan menulis. Apa yang dipikirkan oleh para pembaca tentang Matematika, menulis, serta hubungan Matematika dan menulis?

Logika memiliki hubungan yang sangat erat dengan matematika. Sama halnya dengan kreatifitas dan menulis, seorang penulis memerlukan jam terbang untuk mengembangkan sebuah tulisan. 

Lantas, bagaimana hubungan antara kedua hal tersebut meski memiliki sifat yang berkebalikan?

Mengenal untuk Mengerti

Untuk mengerti apa yang akan dibahas, mari kita cek definisi masing-masing kata. Kata “Matematika”, berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu μάθημα (máthēma) yang memiliki arti: “yang dipelajari”, “ apa yang seseorang ingin ketahui”, dan dapat disimpulkan sebagai “pengkajian” dan “ilmu pengetahuan” (Cresswell, J. 2021.) Dalam bentuk definisi, sebenarnya matematika tidak memiliki hal tersebut secara pasti dan dapat diinterpretasikan sesuai pribadi masing-masing. Albert Einstein menuliskan, “Matematika murni adalah suatu puisi dari ide logika,” sedangkan Galileo Galilei berkata, “Matematika adalah alfabet yang telah dibuat oleh Sang Pencipta bersamaan dengan alam semesta.” Jadi, terdapat banyak sekali pengertian matematika dari berbagai pandangan.

Sedangkan tulis, atau menulis menyimpan sejarah yang cukup panjang. Awalnya, tulisan tidak berupa aksara ataupun huruf-huruf seperti alfabet di zaman sekarang, melainkan berupa gambar atau simbol yang melambangkan sesuatu. Tulisan berupa coretan baru mulai muncul ke permukaan pada era 3400 SM. Saat ini, tulisan telah menjadi sesuatu yang sederhana berupa huruf-huruf atau aksara yang digunakan sebagai “alat” komunikasi atau “alat media” informasi. (The Evolution of Writing, 2014).

Dalam bentuk definisi, tulisan adalah sebuah kemampuan yang dimiliki sebagian besar manusia. Kemampuan tersebut berupa coretan di atas permukaan seperti kertas, papan kayu, dan lainnya dengan tinta atau goresan. Coretan-coretan tersebut akan menghasilkan sebuah arti berupa huruf yang akan menjadi sebuah kata. Kalimat yang berisikan kata-kata tersebut menjelaskan apa yang ada dipikiran sang penulis akan sesuatu berupa karya ilmiah maupun sastra. Tulisan yang telah dibuat akan dipublikasikan sebagai sarana informasi, hiburan, dan sebagainya.

Sesuai namanya, penulisan kreatif adalah karya sastra yang memanfaatkan menulis. Penulisan kreatif dapat dituliskan oleh siapa saja, tidak terikat oleh faktor umur. Karya sastra yang paling diminati oleh kalangan anak muda usia 13 hingga 25 adalah Novel Fiksi. Cerita yang disukai oleh anak muda adalah cerita yang memiliki happy ending, konflik ringan, dan straightforward

Stereotip Seorang Matematikawan

Seringkali masyarakat berpikir seperti ini: seseorang yang telah belajar atau memiliki bidang pekerjaan yang berbau matematika akan kesusahan saat menulis sesuatu yang berbau sastra. Berdasarkan pengalaman dari para guru yang mengajar di sastra, mereka setuju akan stereotype tersebut. Hanya saja, apa yang dipikirkan oleh mayoritas tidak dapat dikatakan benar meskipun terdapat mayoritas kaum yang setuju. Sekali lagi, tidak ada bukti konkret yang mengatakan bahwa seorang matematikawan tidak dapat membuat karya kreatif, terkhususnya penulisan kreatif.

Pada kenyataannya, terdapat matematikawan yang juga merupakan penulis. Contohnya adalah Lewis Carroll, seorang penulis dari Alice’s Adventures in Wonderland (1865). Selain Lewis Carroll, ada pula Rudy Rucker yang merupakan penulis dari The Ware Tetralogy (1982-2000). Dengan informasi ini, tak menutup kemungkinan bahwa seorang matematikawan dapat menulis kreatif yang fiksi maupun nonfiksi. Namun, ada saja orang-orang yang berkecimpung di permasalahan logika biasanya akan kesusahan untuk menulis dan takut untuk memulai, terlebih lagi bagi anak muda yang sedang mengampu di perkuliahan Matematika.

Menurut Caroline Yoon (2017), seorang pengajar Matematika di Universitas Auckland yang juga pernah mengambil English Literature, menuliskan di dalam esainya yang berjudulkan “The Writing Mathematician”, bahwa murid-muridnya yang ada di Program Studi Matematika merasakan tekanan saat diberikan tugas menulis sastra. Sebelum menulis apapun, mereka menyerah lebih dahulu dan menganggap diri mereka tak mampu menulis kreatif karena mereka adalah mahasiswa Program Studi Matematika. Menulis menggunakan imajinasi dalam pembuatannya, sedangkan Matematika memerlukan logika untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Kedua pernyataan tersebut adalah pemikiran yang tertanam di dalam diri mahasiswa Program Studi Matematika dan menjadi hambatan untuk mereka.

Dari pandangan pribadi sebagai seorang mahasiswa yang mengambil Program Studi Matematika, justru Matematika memerlukan kekreatifitasan dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada. Beberapa dosen Program Studi Matematika mengatakan bahwa Matematika adalah alat untuk menyelesaikan masalah, alam semesta yang diciptakan oleh Pencipta untuk manusia, menantang imajinasi, hal kreatif, dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan, “matematika adalah matematika”, ucap salah satu dosen Program Studi Matematika. Dengan demikian, matematika dapat menjadi alat untuk meningkatkan kekreatifitasan dalam mencari solusi. 

Kenyataan yang jarang diketahui oleh masyarakat adalah perkuliahan di Program Studi Matematika tidak hanya berbaur dengan angka-angka, tetapi juga mengakrabkan diri dengan menulis. Bagaimana cara seorang matematikawan menjelaskan solusi yang didapatkannya? Caranya adalah menuliskannya terstruktur, singkat namun jelas, dan dapat dipahami oleh orang awam. Lalu, cara penulisan tersebut diajarkan secara langsung dan tak langsung di Matematika. 

Ternyata Bisa!

Seperti yang tertuliskan sebelumnya, Matematika membutuhkan penulisan. Mahasiswa Program Studi Matematika dituntut untuk menulis solusi yang dapat dimengerti oleh seluruh kalangan. Terkadang dosen mengatakan untuk memerhatikan cara menjawabnya dan membuat style sendiri dalam menuliskannya. Oleh karena itu, terdapat mahasiswa Matematika memiliki cara menjawab yang berbeda dari yang lain dengan ciri khas masing-masing. 

Mata kuliah Program Studi Matematika pilihan yang wajib dan memiliki hubungan yang erat dengan menulis adalah Penulisan dan Penalaran Matematis dan Matematika Diskrit. Di kedua mata kuliah tersebut, penulisan untuk menjawab suatu pertanyaan sangat diperhatikan dan tidak boleh keluar jalur, serta penjelasan jawaban pun haruslah jelas. Di Universitas Katolik Parahyangan, kedua mata kuliah tersebut diajarkan di semester pertama Program Studi Matematika. 

Dalam menulis, logika juga diperlukan, sebab jika suatu informasi yang ditulis tidak berkesinambungan, maka pembaca juga akan merasa kebingungan dan tidak tertarik lagi. Cara menjawab di Matematika dapat digunakan dalam segala jenis penulisan, terlebih lagi dalam karya ilmiah seperti skripsi. Hal-hal yang dapat diterapkan pada penulisan kreatif dengan apa yang dipelajari di Program Studi Matematika ada banyak! 

Dengan kebiasaan menulis dalam menjawab di Matematika yang telah tertanam pada saat memberikan solusi jawaban formal, penjelasan cerita lebih terstruktur sama seperti salmon yang tahu tujuan arah sungai. Terkadang penulis dapat “loncat-loncat” saat menuliskan cerita yang diinginkan. Oleh karena itu, kebiasaan ini di Matematika dapat digunakan. Misalnya, penulis sedang membuat cerita latar belakang, tapi satu waktu kemudian, konflik utama lah yang dikerjakan, tetapi dengan kebiasaan di Matematika, penulis dapat lebih luwes dalam menulis. 

Baca Juga: Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Penulis memiliki kebiasaan untuk menunda atau melakukan procrastination sehingga cerita-cerita yang telah terpikirkan menjadi “sampah” draft. Hal yang paling susah dilakukan oleh penulis adalah kedisiplinan dalam membuat cerita. Ada tugas atau keinginan untuk menulis, tapi tertunda beberapa hari, dikerjakan tapi mengerjakan hal yang lain, dan lain-lainnya. Kebiasaan mengerjakan tugas-tugas matematika dapat membantu meningkatkan kedisiplinan karena ada deadline yang mengejar. 

Berfokus pada satu cerita yang dibahas dan tidak berulang-ulang juga menjadi tantangan tersendiri bagi seorang penulis. Terkadang ada cerita yang berasa mengulang dapat membuat pembaca bingung dan merasa bosan karena perulangan cerita tersebut. Fokus pada satu titik adalah tujuan seorang matematikawan saat memberikan solusi yang didapatkan. Kebiasaan untuk fokus dalam satu masalah dapat membantu penulis untuk menuliskan cerita yang tidak berulang.

Kosakata yang susah dapat menghilangkan minat baca. Simpel dan keefektifan lah yang dicari oleh matematikawan agar pembaca dapat mengerti apa yang sedang dibahas. Seringkali penggunaan kata-kata yang susah menyebabkan pembaca merasa kehilangan arah dan tidak paham dengan apa yang dimaksudkan oleh penulis. Kebiasaan keempat adalah pemahaman yang menjadi kunci utama agar pembaca dapat mengerti ceritanya.

Jadi, belajar Matematika itu tidak akan menghambat seseorang untuk menjadi seorang penulis, melainkan membantu dalam kebiasaan menulis. Ketakutan untuk memulai menulis tidak akan membuatmu maju. Lebih baik mencoba untuk menulis daripada tidak sama sekali karena menulis dengan kebiasaan seorang matematikawan itu seru. Cobalah dari membuat jurnal singkat mengenai keseharian dan jangan lupa untuk menggunakan kebiasaannya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Caroline Jessie Winata
Mahasiswa Aktif Universitas Katolik Parahyangan Jurusan Matematika
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)