Munaip Saleh si anak Bandung berkalungkan bunga seusai menjuarai balapan sepeda raksasa pertama di Indonesia, Tour de Java 1958. (Sumber: Star Weekly | Foto: Star Weekly)

Ayo Netizen

Munaip Saleh, Raja Balap Sepeda Raksasa Pertama Tour de Java

Selasa 29 Apr 2025, 16:36 WIB

Ditulis oleh Dimas Wahyu Indrajaya

AYOBANDUNG.ID - Tour de Java adalah balapan sepeda raksasa pertama di Indonesia. Ajang ini terinspirasi dari Tour de France, balapan sepeda tertua dunia yang diadakan di Prancis. Agar bisa sesukses Tour de France, dua orang Belanda yakni A.J.J.M. de Groot dan W.M. Boogars yang pernah mempelajari secara langsung ajang tersebut lantas ditunjuk sebagai panitia teknik Tour de Java.

Start Tour de Java dimulai di Kota Bandung, Jawa Barat pada 17 Agustus 1958. Sebanyak 55 pebalap bersaing setelah panitia yang dipimpin Mayor Tatang Aruman menyaring 102 calon peserta.

Tour de Java tidak sebesar Tour de France yang jaraknya mencapai 4.500km. Untuk Tour de Java edisi pertama ini, jaraknya 1.262km dengan jumlah 11 etape saja.

Sebelum sampai finis di Bandung para pebalap mesti melibas kota-kota besar di Jawa seperti Cirebon, Kendal, dan Madiun. Karena pada masa itu banyak daerah masih rawan kejahatan, jip penuh tentara pun dikerahkan untuk mengawal balapan.

Balapan terus berlangsung hingga 30 Agustus 1958. Di hari penentuan, Jalan Asia-Afrika di pusat Kota Bandung dipadati banyak orang. Tua, muda, pria, wanita, semuanya tumplek blek demi menyambut calon juara yang datang dari arah timur kota.

Munaip Saleh dinobatkan sebagai juara meskipun pada etape terakhir dikalahkan sesama wakil Bandung, Theo Pellupessy. Ia keluar sebagai juara umum karena dari etape pertama sampai keenam selalu menempati posisi satu.

Baca Juga: Hal yang Mesti Kamu Persiapkan untuk Menulis di Ayobandung.id

Tour de Java edisi pertama sungguhlah istimewa sampai-sampai diabadikan dalam bentuk prangko. (Sumber: Wikimedia Commons/Pos Indonesia | Foto: Wikimedia Commons/Pos Indonesia)

"Telah keluar sebagai juara ke-1 dalam eind klassment Munaip Saleh dari Bandung yang memakai start nomor 10 dengan waktu 46 jam 51 menit 4,9 detik dalam menempuh jarak 1.262km itu atau rata-rata dengan kecepatan 27 sejamnya," tulis Merdeka dalam artikel 'MUNAIP SALEH DJUARA UMUM BALAP SPEDA TOUR DE JAVA' (1/9/1958).

Berkat prestasinya Munaip Saleh dihadiahi piala dari Presiden Sukarno, sepeda balap, radio transistor, dan paling unik sepeda roda tiga.

Nama Munaip Saleh sekarang ini mungkin kurang santer terdengar untuk kebanyakan anak-anak muda Indonesia. Akan tetapi, bagi warga Cimahi namanya bisa mudah dijumpai karena disematkan untuk velodrom yang berdiri di kota satelit Bandung tersebut. (*)

Penulis, Dimas Wahyu Indrajaya, adalah Pengasuh blog Instagram bertemakan sejarah olahraga nasional @memoriolahraga

Tags:
sejarahMunaip SalehBalap SepedaBalap Sepeda

Redaksi

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor