Poster Good Boy 2025

Ayo Netizen

Pelajaran dari Film Good Boy (2025), Saat ‘Kebaikan’ Berhenti Menjadi Konsep Sederhana

Minggu 26 Okt 2025, 10:30 WIB

Kita terbiasa menonton film horor yang pada umumnya manusialah yang menjadi pemeran utamanya. Berbeda dengan film Good Boy (2025) yang tayang pada tanggal 8 Oktober 2025 di bioskop Indonesia, film ini menjadikan seekor anjing peliharaan sebagai pemeran utama.  

Film ini memunculkan banyak pertanyaan yang sederhana, tetapi membingungkan: Siapa sebenarnya yang jahat dalam cerita ini?

Dari judulnya yang berupa Good Boy yang berarti anjing yang baik, namun setelah ditonton maknanya akan lebih rumit dari yang terlihat. Kita bisa melihat bahwa sang sutradara memainkan permainan dengan kata “Good” yang membuat kita bertanya-tanya apakah Indy si anjing benar-benar baik? Atau apakah keluarga Todd benar-benar baik? Film ini tidak memberikan kita jawaban mudah.

Yang membuat film ini istimewa adalah dia tidak menyelamatkan semua orang seperti film horor biasa. Di film lain, biasanya ada karakter baik akan selamat dan karakter jahat akan mati.

Tapi di film ini semuanya berantakan karena tidak ada yang benar-benar menang, hanya ada ketakutan dan pilihan buruk yang dibuat sudah lama sebelum cerita dimulai.

Mitos tentang Penyembuhan Hewan Peliharaan

Film ini juga mengkritik cara kita memperlakukan hewan peliharaan. Kebanyakan orang memiliki atau memelihara anjing karena mereka berpikir hewan tersebut dapat menyembuhkan kesedihan mereka. Tapi pada “Good Boy” lebih menunjukkan bahwa ini tidak selalu benar.

Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cinta. Terkadang kita hanya membebani anjing peliharaan kita dengan ekspetasi yang tidak masuk akal.

Pada film ini terdapat beberapa scene yang menggunakan CGI walaupun efek yang digunakan cukup sederhana namun hasil dari efek tersebut malah menunjukkan kekurangan dari film itu sendiri sehingga terlihat tidak smooth.

Meskipun begitu, kekurangan teknis ini tidak sepenuhnya merusak dampak emosional film karena sang sutradara sepertinya lebih memprioritaskan alur cerita yang bermakna daripada efek visualnya.

Jadi, Good Boy (2025) adalah film yang tidak ingin membuat Anda senang dengan cara biasa dan membuat Anda berpikir lagi tentang apa arti “Good” yang sebenarnya, dan apakah dunia benar-benar sesederhana hitam dan putih.

Film ini memberikan pengalaman yang mengganggu pikiran dan itulah mengapa dia penting. (*)

Tags:
resensi filmGood Boyanjing peliharaan

Margaretha Audy Agreivina

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor