Wajah Baru dan Nostalgia, Mengulas Film Rangga dan Cinta

Krista Noventi Deananda
Ditulis oleh Krista Noventi Deananda diterbitkan Selasa 21 Okt 2025, 13:23 WIB
(Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)

(Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)

Dunia perfilman Indonesia kembali dihebohkan, kali ini bukan oleh aktor ternama, melainkan dengan munculnya wajah-wajah yang tergolong baru dan kurang familiar di layar lebar. Salah satu film yang tengah menjadi sorotan adalah "Rangga dan Cinta", yang baru saja tayang di bioskop pada 2 Oktober 2025.

Dibintangi oleh El Saputra Sarira dan Leya Princy, film ini dengan cepat menarik perhatian warganet, menjadikannya topik perbincangan hangat dan trending di berbagai platform media sosial.

"Rangga dan Cinta" sendiri merupakan film remake dari mahakarya yang legendaris, "Ada Apa Dengan Cinta?" (AADC).

Film ini berupaya menyuguhkan kembali kisah cinta dan persahabatan remaja yang hangat dan ikonik, kental dengan nuansa romansa yang identik dengan kehidupan anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

 (Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)
(Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)

Namun, ada satu langkah berani yang membedakannya: pemilihan pemain. Berbeda dari film-film remake biasanya yang mengandalkan aktor ternama untuk menjamin kesuksesan, "Rangga dan Cinta" berani menampilkan jajaran remaja yang relatif asing di dunia akting. Hanya Leya Princy—pemeran Cinta—yang mungkin sudah cukup dikenal publik.

Menariknya, Leya sendiri mengakui bahwa ini adalah kali pertamanya mengemban peran sebagai pemeran utama dalam sebuah film. Selebihnya, hampir semua cast yang berperan, termasuk El Saputra Sarira sebagai Rangga, adalah aktor-aktor pendatang baru yang baru saja terjun ke industri perfilman.

Keputusan untuk mengangkat para aktor baru ini tentu menjadi tantangan besar bagi tim produksi. Risiko kegagalan dan perbandingan dengan pemeran aslinya sangat tinggi. Hal ini pun dirasakan oleh para aktor, yang mana peran ini merupakan pengalaman besar pertama bagi sebagian besar dari mereka.

Mereka harus beradaptasi cepat dengan tekanan dan harapan yang besar dari penggemar AADC yang sudah mapan.

Baca Juga: Gowes di Kota Kembang, Sepeda Menjadi Simbol Gaya Hidup Sehat dan Peluang Bisnis Berkelanjutan

Di awal kemunculannya, film ini menjadi perbincangan panas di kalangan warganet. Diskusi membanjiri media sosial, mempertanyakan apakah film ini akan mampu memenuhi ekspektasi nostalgia atau justru akan mengecewakan. Keraguan muncul karena para pemeran baru dianggap belum memiliki jam terbang yang cukup untuk membawakan karakter ikonik Rangga dan Cinta. Namun, karena nuansa romansa remaja yang ringan dan relatable sudah terlanjur dinanti-nantikan, harapan penonton tetap tinggi.

Siapa sangka, film "Rangga dan Cinta" berhasil memukau dan memuaskan hati para penontonnya. Meskipun sebagian besar peran dimainkan oleh para pendatang baru, justru hal inilah yang menjadi kekuatan unik film.

Keterlibatan wajah-wajah segar membuat penggambaran masa SMA terasa lebih autentik, fresh, dan relate dengan kehidupan remaja pada umumnya saat ini. Para aktor baru ini dinilai sukses menghidupkan karakter tanpa bayang-bayang pemeran sebelumnya.

Film "Rangga dan Cinta" dapat diklaim sebagai sukses besar dalam menarik perhatian penonton. Hal ini terbukti dari rating tinggi di berbagai platform ulasan dan antusiasme positif yang membanjiri media, menegaskan bahwa film ini sangat layak ditonton.

 (Sumber: Sumber foto : official annoouncement film Rangga dan Cinta (Miles Films))
(Sumber: Sumber foto : official annoouncement film Rangga dan Cinta (Miles Films))

Banyak penonton, terutama anak-anak remaja yang masih duduk di bangku SMA, sangat menikmati film ini karena alur ceritanya terasa sangat mirip dengan dinamika kehidupan sehari-hari mereka.

Tidak hanya itu, film ini bahkan berdampak besar pada penonton usia dewasa. Kisah romansa dan persahabatan yang disajikan berhasil membangkitkan dejavu, membawa mereka kembali mengenang masa-masa remaja mereka di bangku sekolah.

Dengan segala tantangannya, film "Rangga dan Cinta" telah membuktikan bahwa keberanian untuk menampilkan talenta baru dan menyajikan kisah nostalgia dengan kemasan yang segar adalah kunci sukses dalam dunia perfilman modern. (*)


Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Krista Noventi Deananda
Mahasiswa UAJY
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Okt 2025, 20:51 WIB

Menjaga Etika Jurnalistik

Trans7 telah mempertontonkan ketidaktahuannya akan sebuah tradisi yang sudah turun temurun dilakukan tanpa ada yang protes. 
media harus bekerja keras lagi mencari strategi untuk mendapat respons positif dari masyarakat. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 21 Okt 2025, 20:12 WIB

Angkat Tema ‘Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital”, AMSI Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2025

IDC mengangkat tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital”, yang menyoroti pentingnya kedaulatan dan kemandirian industri media dalam menghadapi gelombang transformasi digital berbasis AI.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kembali menyelenggarakan ajang tahunan Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan. (Sumber: AMSI)
Ayo Biz 21 Okt 2025, 18:39 WIB

Industri Pariwisata Jawa Barat, Lokomotif Ekonomi yang Menanti Lompatan Strategis

Pertumbuhan sektor pariwisata Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi berbagai komponen industri, terutama perhotelan dan restoran.
Pertumbuhan sektor pariwisata Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi berbagai komponen industri, terutama perhotelan dan restoran. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 17:19 WIB

Rebel Ridge dan Beratnya Mengungkap Penyimpangan Aparat Penegak Hukum

Rebel Ridge menyingkap sisi gelap aparat penegak hukum dan menggambarkan beratnya perjuangan rakyat sipil melawan ketidakadilan.
Poster Rebel Ridge (Sumber: Foto: Netflix Media Center/Poster Rebel Ridge (2024))
Ayo Biz 21 Okt 2025, 16:55 WIB

Menanam Cuan Tanpa Riba: Jalan Panjang Investasi Syariah di Tengah Dinamika Pasar Modern

Investasi telah menjadi strategi penting dalam mengelola pendapatan dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
Investasi telah menjadi strategi penting dalam mengelola pendapatan dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 16:02 WIB

Investasi Bangsa dalam Pembentukan Karakter dan SDM Unggul

Kemendikdasmen telah mengimplementasikan berbagai program yang dianggap penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Kemendikdasmen telah mengimplementasikan berbagai program yang dianggap penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. (Sumber: Unsplash/Ed Us)
Ayo Biz 21 Okt 2025, 15:39 WIB

Bandung Mengayuh Peluang, dari Gaya Hidup Sehat Menuju Bisnis Berkelanjutan

Tren bersepeda di Bandung menunjukkan pergeseran pola pikir masyarakat terhadap mobilitas dan gaya hidup hingga mencatatkan partisipasi yang terus meningkat.
Tren bersepeda di Bandung menunjukkan pergeseran pola pikir masyarakat terhadap mobilitas dan gaya hidup hingga mencatatkan partisipasi yang terus meningkat. (Sumber: dok. Humas Setda Kota Bandung)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 15:09 WIB

Indonesia dan Premanisme, Saat Taraf Hidup Meningkat maka Tekananan akan Datang

Premanisme di Indonesia memang sudah ada jauh sebelum merdeka.
Ilustrasi Aksi Premanisme di Pasar. (Sumber: Gambar oleh AI)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 14:40 WIB

Mari Membenahi Kota Bandung

Catatan Ringan atas Pengumuman 10 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan 2025.
Tidak masuknya Kota Bandung ke dalam 10 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Tahun 2025 tidak mengherankan apabila keadaan kota masih seperti yang penulis uraikan di atas. (Sumber: Pexels/RESA GUMILAR)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 13:23 WIB

Wajah Baru dan Nostalgia, Mengulas Film Rangga dan Cinta

Film yang sedang menjadi perbincangan hangat dan trending di media sosial.
(Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 11:55 WIB

Dari 2 Siluman sampai Sekarang, Perkembangan Film Horror di Indonesia

Apakah kamu tahu bagaimana perkembangan film horror di Indonesia? Mari menelisik sejarah.
Berbagai Genre Film Horror Indonesia. (Sumber: Kolase Poster Film)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 10:02 WIB

Relevansi Tingkat Pengangguran, Pola Konsumsi, Limbah Makanan, dan Krisis Iklim

Di tengah fakta Jawa Barat yang masuk sebagai kategori provinsi termiskin di Indonesia.
Fakta Jawa Barat sebagai provinsi termiskin ke dua justru berbanding terbalik dengan pola konsumsi yang tinggi yang menghasilkan limbah terbanyak kedua setelah limbah styrofoam. (Sumber: Freepik)
Beranda 21 Okt 2025, 09:15 WIB

Lembur Jurig Kiaracondong: Rumah Hantu dalam Gang, Penggerak Kreativitas dan Kemandirian Ekonomi Warga

Dari wisata malam ke kemandirian ekonomi warga. Itu yang kami rencanakan. Meski masih skala kecil, Lembur Jurig telah menjadi buah bibir di karang taruna lain.
Karang Taruna di RW 5 Sukapura, Kecamatan Kiaracondong menggelar Lembur Jurig setiap sabtu malam yang diminati ratusan pengunjung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 08:58 WIB

Menyelamatkan Kebosanan Beragama dari Para Penganutnya

Agama mengubah dunia dengan cara yang sangat manusiawi, lewat cerita, kebersamaan, simbol, dan upacara.
Agama mengubah dunia dengan cara yang sangat manusiawi, lewat cerita, kebersamaan, simbol, dan upacara. (Sumber: Pexels/Muhammed Zahid Bulut)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 07:13 WIB

Ironi Kota Inovasi: Bandung Raya Tereliminasi dari 10 Besar Kabupaten Kota Berkelanjutan 2025

Refleksi analitis atas pengumuman UI GreenCityMetric 2025 dan relevansinya bagi Bandung Raya
Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Pexels/Matafanaku)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 20:21 WIB

Gowes di Kota Kembang, Sepeda Menjadi Simbol Gaya Hidup Sehat dan Peluang Bisnis Berkelanjutan

Hiruk pikuk lalu lintas di Kota Bandung tak lagi hanya didominasi oleh deru mesin mobil dan motor. Kini, sepeda turut meramaikan jalanan, menjadi simbol baru gaya hidup sehat.
Hiruk pikuk lalu lintas di Kota Bandung tak lagi hanya didominasi oleh deru mesin mobil dan motor. Kini, sepeda turut meramaikan jalanan, menjadi simbol baru gaya hidup sehat. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 19:46 WIB

Semangat Berkarya sebagai Anak Muda

Berkarya adalah bagian dari perjalanan hidup manusia untuk mengekspresikan dirinya.
Ilustrasi anak muda yang semangat berkarya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 18:39 WIB

Pentingkah Green City Metric bagi Clean Government?

UI Green City Metric adalah pemeringkatan oleh Universitas Indonesia yang menilai keberlanjutan kota/kabupaten di Indonesia.
Masjid Al-Jabar di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Andry Sasongko)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 17:26 WIB

Pariwisata Berbasis Media Sosial, Gen Z sebagai Penentu Tren dan Narasi Wisata

Gen Z menawarkan pendekatan baru dalam menikmati perjalanan. Tak sekadar melancong, tapi juga membangun identitas digital melalui setiap langkah kaki dan jepretan kamera.
Gen Z menawarkan pendekatan baru dalam menikmati perjalanan. Tak sekadar melancong, tapi juga membangun identitas digital melalui setiap langkah kaki dan jepretan kamera. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 15:52 WIB

Gerakan Komunitas Ibu Profesional, Ketika Permainan Menyatukan Keluarga dan Menghidupkan Ketahanan Sosial

Komunitas Ibu Profesional menanamkan keyakinan bahwa ketahanan keluarga bukan sekadar konsep, melainkan perjuangan nyata yang bisa dimulai dari hal sederhana seperti bermain bersama.
Komunitas Ibu Profesional menanamkan keyakinan bahwa ketahanan keluarga bukan sekadar konsep, melainkan perjuangan nyata yang bisa dimulai dari hal sederhana seperti bermain bersama. (Sumber: Ist)