AYOBANDUNG.ID -- Cokelat menjadi salah satu makanan manis yang hampir digemari semua orang. Tak hanya populer sebagai camilan, cokelat juga kerap dijadikan buah tangan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menariknya, sejarah cokelat di Nusantara erat kaitannya dengan pengaruh Belanda pada masa kolonial. Dilansir dari Ayobandung.com pada Senin, 22 September 2025, salah satu permen cokelat pertama yang dikenal masyarakat Indonesia adalah Hopjes.
Permen ini berasal dari Den Haag, Belanda, dan sudah ada sejak abad ke-18. Hopjes pertama kali diciptakan oleh Baron Hendrik Hop, seorang bangsawan yang harus berhenti minum kopi atas saran dokter.
Untuk menggantikan kebiasaan itu, ia meminta kokinya meracik kudapan manis dengan rasa kopi. Hasil eksperimen tersebut melahirkan Hopjes, permen berbahan campuran kopi, karamel, krim, dan mentega.
Dari Belanda, Hopjes kemudian menyebar luas, termasuk ke Indonesia, dan menjadi salah satu permen legendaris. Selain Hopjes, Belanda juga memiliki peranan besar dalam perkembangan cokelat modern.

Cokelat Belanda
Pada tahun 1828, seorang ahli bernama Casparus van Houten menemukan alat pengepres biji kakao yang mampu memisahkan lemak dari bijinya. Penemuan ini membuat cokelat lebih mudah diolah dan harganya semakin terjangkau.
Atas inovasi tersebut, Van Houten mendapatkan hak paten dari Raja William IV. Inovasi ini pula yang menjadikan Belanda sebagai salah satu pusat industri cokelat dunia, dengan Amsterdam hingga kini dikenal sebagai pelabuhan cokelat terbesar.
Kecintaan masyarakat Belanda terhadap cokelat tercermin dari tingkat konsumsi mereka. Jika rata-rata warga Eropa menghabiskan sekitar 4 kilogram manisan dalam setahun, orang Belanda mampu menyantap lebih dari 6 kilogram permen atau cokelat per tahun.
Kebiasaan ini bahkan membuat mereka dianjurkan rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali. Menjelang perayaan Sinterklas, konsumsi cokelat meningkat drastis hingga mencapai 9,4 juta kilogram hanya dalam satu musim.
Namun, di balik popularitas cokelat yang mudah dijangkau, ada pula produk cokelat premium dengan harga fantastis. Salah satunya adalah merek TO’AK, yang dijual seharga sekitar Rp3,6 juta untuk potongan kecil seberat kurang dari 50 gram.

Cokelat ini dikenal sebagai salah satu yang termahal di dunia karena proses produksinya yang sangat eksklusif. Namun begitu, kita masih bisa menikmatinya hingga saat ini.
Link Pembelian Produk Hopjes
1. https://s.shopee.co.id/8fJ9o9a980
2. https://s.shopee.co.id/8AMtDFSVDo
3. https://s.shopee.co.id/9KYqbOuEZk