Komunitas Semut Foto Membangun Ekosistem Kreatif yang Menggerakkan Peluang Bisnis

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 18 Sep 2025, 19:15 WIB
Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Sebuah komunitas bisa lahir dari hal sederhana, yakni lewat kecintaan yang tulus dan keinginan untuk berbagi. Begitulah Komunitas Semut Foto (KSF) memulai langkahnya. Bukan dari panggung besar, melainkan dari ruang kecil yang dipenuhi semangat belajar bersama.

Pada 29 Juni 2012, dua sahabat bernama Nugraha dan Rivan memutuskan untuk membentuk wadah yang bisa menampung siapa saja yang ingin mengenal dunia fotografi. Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual.

“Asal muasal kita mendirikan komunitas ini karena saya dan pak Rivan senang fotografi dan ingin berbagi ilmu dengan siapapun yang seneng fotografi untuk sama-sama kita belajar bareng,” ujar Nugraha saat berbincang dengan Ayobandung.

Berbasis di Bandung, kota yang dikenal sebagai pusatnya industri kreatif, KSF tumbuh menjadi komunitas yang tak hanya mengajarkan teknik fotografi, tetapi juga membangun koneksi antarmanusia.

Dari anak usia 10 tahun hingga lansia berumur 84 tahun, semua diterima sebagai bagian dari keluarga besar Semut Foto. Filosofi mereka sederhana, di mana fotografi adalah milik semua orang.

Di tengah banyaknya komunitas fotografi yang bermunculan, KSF memilih jalur edukatif yang konsisten. Mereka rutin menggelar pelatihan gratis, terbuka untuk umum, dan tidak memungut iuran. Pendekatan ini menjadikan KSF sebagai ruang aman bagi pemula maupun fotografer berpengalaman.

“Intinya kita ingin berbagi pembelajaran fotografi untuk semua dan bisa belajar bersama,” jelas Nugraha.

Selama lebih dari satu dekade, KSF telah menyatukan ratusan anggota dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri. Mereka membentuk tujuh divisi fotografi yang mencerminkan keragaman minat dan gaya visual dari model & makeup wedding artist, makro, landscape, bunga, abstrak, foto jurnalistik, dan food photography. Setiap divisi memiliki agenda pelatihan dan eksplorasi tersendiri.

Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Meski berstatus nirlaba dan bergerak secara swadaya, KSF tak lepas dari tantangan finansial. Kegiatan hunting foto ke luar daerah sering kali terkendala dana.

“Memang belum banyak daerah luar Bandung yang kita eksplor karena kita terkendala biaya agenda. Soalnya kita mempertimbangkan budget kalau hunting ke luar pasti membutuhkan dana yang cukup besar,” ujar Nugraha.

Namun, keterbatasan ini justru mendorong KSF untuk memaksimalkan potensi lokal. Mereka rutin mengadakan pelatihan dan hunting di berbagai sudut Bandung, dari pasar tradisional hingga lanskap alam, dengan pendekatan yang mendalam dan tematik.

Hasilnya, anggota tak hanya belajar teknik fotografi, tetapi juga memahami konteks sosial dan budaya dari objek yang mereka bidik.

Dari sisi bisnis, KSF menjadi katalis bagi para anggotanya yang ingin menjadikan fotografi sebagai sumber penghasilan.

Beberapa alumni komunitas kini berkarier sebagai fotografer profesional, wedding artist, hingga content creator. KSF membuka peluang kolaborasi dengan brand lokal, UMKM, dan media untuk proyek visual yang berdampak.

Dalam beberapa tahun terakhir, KSF mulai merancang program mentoring dan showcase karya anggota sebagai bentuk apresiasi dan promosi. Komunitas ini telah menunjukkan potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan lebih jauh melalui strategi monetisasi dan kemitraan.

Di era digital yang serba cepat, KSF juga menghadapi tantangan adaptasi teknologi. Mereka mulai mengintegrasikan platform media sosial dan aplikasi editing untuk mendukung pembelajaran daring. Namun, esensi komunitas tetap dijaga, di mana interaksi langsung, diskusi terbuka, dan semangat gotong royong.

Dengan semangat semut yang tak kenal lelah, komunitas ini terus merangkak, menjelajah, dan membangun jejak visual yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga bermakna.

“Member KSF itu secara keseluruhan ada ratusan orang, tersebar dari member yang tinggal di luar negeri, Ambon, sampai Papua juga ada,” pungkas Nugraha.

Alternatif produk kebutuhan fotografi atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3qDoL6ooT8
  2. https://s.shopee.co.id/7AUGJNFvVL
  3. https://s.shopee.co.id/1g9JlJ9sBx

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 03 Nov 2025, 15:41 WIB

Bandung dan Krisis Nurani Ekologis

Pemerintah kota Bandung tampak lebih sibuk memoles citra daripada memelihara kehidupan.
Sungai Cikapundung Kampung Cibarani Kota Bandung (Foto: Dokumen River Clean up)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 14:56 WIB

Milenial dan Generasi Z Tak Lagi Beli Barang, Mereka Beli Nilai

Di tangan generasi milenial dan Gen Z, konsep Keberlanjutan menjelma menjadi gaya hidup yang menuntut transparansi, nilai, dan tanggung jawab sosial.
Produk upcycle, yang mengolah limbah menjadi barang bernilai, kini menjadi simbol perubahan yang digerakkan oleh kesadaran kolektif. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:46 WIB

‘Galgah’, Antonim Baru dari ‘Haus’ yang Resmi Masuk KBBI

Kata baru “galgah” sedang jadi sorotan warganet!
Kata "galgah" menunjukkan seseorang sudah tidak lagi haus. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:10 WIB

Cahaya di Tengah Luka: Ketulusan Ibu Timothy Anugerah yang Mengampuni dan Merangkul

Kehilangan seorang anak adalah duka yang tak terbayangkan. Namun, Ibu dari almarhum Timothy Anugerah memilih jalan yang tak biasa.
Ketulusan hati ibu Timothy Anugerah (Sumber: https://share.google/StTZP2teeh7VKZtTl)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 13:15 WIB

Diskusi Buku 'Berani Tidak Disukai' bersama Salman Reading Corner

Membaca adalah cara kita untuk menyelami pemikiran orang lain. Sementara berdiskusi adalah cara kita mengetahui berbagai macam perspektif.
Diskusi Buku Bersama Salman Reading Corner, Sabtu, 01 November 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 11:32 WIB

Menyalakan Kembali Lentera Peradaban

Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah.
Lentera dengan karya seni Islam. (Sumber: Pexels/Ahmed Aqtai)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 10:01 WIB

Perutku, Makanan, dan Rasa Lapar yang Sia-sia

Perut adalah salah satu inti kehidupan manusia. Dari sanalah segalanya bermula, dan juga sering berakhir.
Para pengungsi. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 08:12 WIB

Mati Kelaparan di Negeri para Bedebah

Membunuh memang tidak selamanya melukai tubuh seseorang dengan senjata.
Ilustrasi Meninggal karena kelaparan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 20:37 WIB

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting? Begini Cara Mencapainya

Sering begadang? Hati-hati, kurang tidur bisa merusak kesehatan tubuh dan pikiranmu!
Ilustrasi tidur. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 17:53 WIB

Inspirasi Sosok yang Teguh Mengabdi di Cipadung Wetan

Sosok lurah di Cipadung Wetan yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lurah Cipadung Wetan, Bapak Tarsujono S. Sos, M,. M,. (Sumber: Mila Aulia / dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 15:14 WIB

Peran Orang Tua di Tengah Tantangan Pendidikan Modern

Perkembangan teknologi dan perubahan gaya belajar membuat pendidikan modern tidak lagi sama seperti dulu.
Orang tua dan anaknya. (Sumber: Pexels/Lgh_9)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 14:01 WIB

Ketika Kampus Tak Lagi Aman: Belajar dari Kasus Timothy Anugerah di Universitas Udayana

Kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, membuka mata kita tentang bahaya perundungan di lingkungan kampus.
Korban perundungan, Timothy Anugerah. (Tiktok/apaajaboleh2012)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 12:29 WIB

Bermain dengan Sabar, Reza Gebuk 2 Ganda Malaysia, BL Negeri Jiran Marah!

Ini adalah kemenangan ketiga Sabar/Reza dari pasangan Malaysia itu dalam empat pertemuan.
Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 02 Nov 2025, 11:00 WIB

Hikayat Kasus Penganiayaan Brutal IPDN Jatinangor, Tumbangnya Raga Praja di Tangan Senior Jahanam

Tradisi koreksi berubah jadi ritual kekerasan mematikan. Kasus Cliff Muntu membongkar budaya militeristik yang mengakar di IPDN.
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mengikuti Upacara Penutupan Praktik Lapangan I di Lapang Upakarti Soreang, Selasa (13/8/2019). (Sumber: Humas Pemkab Bandung)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 10:05 WIB

Tempat Nongkrong Favorit Mahasiswa Bandung dengan Konsep Otomotif Unik

Ice Cream Service Autoshop & Dine menghadirkan pengalaman kuliner unik di Bandung dengan konsep otomotif yang menarik perhatian.
Ice Cream Service Autoshop & Dine (Foto: Ramzy Ahmad)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 07:30 WIB

Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Waspadai jebakan di dunia maya! Temukan cara mengenali tautan palsu, pesan penipuan, dan trik phishing yang sering menjerat.
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 05:42 WIB

Menggenggam Asa Hafalan, Sang Penghidup Tradisi Tahfiz MTs Kifayatul Achyar

Kisah inspiratif Sholihin, pembina tahfiz yang berhasil menghidupkan kembali program hafalan para siswa di MTs Kifayatul Achyar.
Sosok Sholihin yang giat membina tahfiz siswa/i MTs Kifayatul Achyar (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 15:18 WIB

Transformasi Pusat Perbelanjaan Bandung, Menjawab Tantangan Ritel dengan Inovasi dan Koneksi Sosial

Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal.
Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 14:22 WIB

Membentuk Karakter Gen Z di Era Digital: Antara Teknologi, Kreativitas, dan Tantangan Edukasi

Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 12:51 WIB

Menanam Masa Depan, Mustika Arsri dan Revolusi Teknologi di Ladang Petani Muda

Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur.
Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur. (Sumber: dok Habibi Garden)