Geliat Industri Printing IKM Jawa Barat di Tengah Ekonomi Lesu: Antara Inovasi dan Ketahanan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 18 Sep 2025, 18:14 WIB
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah bayang-bayang pelemahan ekonomi nasional, geliat industri printing skala kecil dan menengah (IKM) di Jawa Barat justru menunjukkan ketahanan yang mengesankan.

Meski tak sepopuler sektor teknologi atau kuliner, industri ini telah lama menjadi tulang punggung ekonomi kreatif lokal, menopang kebutuhan masyarakat dari cetak buku yasin hingga sablon kaos komunitas.

Dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang mencapai 5,23% pada triwulan II 2025 yang melampaui rata-rata nasional, sektor ini menjadi titik terang dalam lanskap industri kreatif daerah.

Sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih mendominasi ekspor Jawa Barat, dengan nilai mencapai USD 2,99 miliar di kuartal pertama tahun ini, naik 1,53% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, di balik dominasi TPT, industri printing skala rumahan turut menopang rantai produksi, terutama dalam hal dekorasi apparel dan kemasan produk.

Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar.

Meski demikian, tantangan global tak bisa diabaikan. Masuknya barang impor murah dan kebijakan tarif ekspor dari negara mitra seperti Amerika Serikat menjadi ancaman nyata.

Produk printing lokal harus bersaing dengan harga yang ditekan oleh skala produksi besar dan subsidi luar negeri. Namun, justru dalam tekanan inilah pelaku IKM printing menunjukkan daya tahan dan kreativitasnya.

Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Ketua Umum Komunitas Printing Indonesia (KOPI) Grafika, Usman Batubara, menyampaikan optimisme terhadap masa depan industri printing skala menengah ke bawah.

“Kalau yang cetak koran, cetak majalah, industri gede-gede, ya memang ada penurunan. Tapi kalau home industry, printing kelas menengah ke bawah masih tetap peluang, tetap potensial,” ujarnya di Bandung pada Rabu, 17 September 2025.

Menurutnya, adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci bertahan untuk industri printing skala menengah ke bawah. “Ini peluang bagi pengusaha pemula dan pensiunan. Orang meninggal perlu buku yasin, orang lahir perlu cetak sertifikat. Kebutuhan tetap ada,” tambahnya.

Pemerintah daerah pun tak tinggal diam. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dan Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Meidy Mahardani, menekankan pentingnya dukungan teknologi bagi IKM.

“Kami memiliki banyak satuan pelayanan yang di-upgrade secara periodik agar mengikuti teknologi saat ini,” katanya.

Ia juga mendorong anak muda untuk tidak terpaku pada pekerjaan formal. “Jumlah lulusan SMK dibandingkan lowongan kerja tidak imbang. Kita harus punya kreativitas sendiri dan bisa berdikari,” ujarnya.

Salah satu panggung penting bagi industri ini adalah Indonesia Apparel Production Expo (IAPE), yang telah tumbuh menjadi pameran apparel decorate terbesar di Jawa Barat sebagai respons terhadap tren dekorasi pakaian yang kian digemari.

“Setiap apa yang digunakan pasti ada peran dekorasi di pakaian. Bordir, sablon, sublim, semuanya bagian dari dekorasi apparel," kata Ketua IAPE 2025, Bryan Whildan Arsaha.

IAPE juga menjadi strategi jemput bola bagi supplier dan distributor. Pameran ini menghadirkan ragam mesin dan perlengkapan produksi apparel, mulai dari bahan kain, alat sablon, mesin jahit, bordir, DTG, DTF, cutting, heat press, hingga digital printing seperti UV dan sublime. Ini menjadi ruang strategis bagi pelaku industri garment, konveksi, sablon, dan digital printing untuk mengakses teknologi terbaru dan memperluas jejaring bisnis.

“Customer tidak harus datang ke Jakarta. Kami bawa teknologi ke daerah agar lebih dekat dengan pelaku IKM,” jelas Bryan.

Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Menurut riset 6Wresearch, pasar digital printing Indonesia diproyeksikan tumbuh 10,4% CAGR hingga 2031. Teknologi seperti DTG, DTF, dan UV printing menjadi solusi efisien bagi pelaku IKM yang ingin bersaing secara kualitas dan harga.

Penggunaan software web-to-print dan cloud computing memungkinkan pelaku IKM mengelola pesanan secara otomatis, mengurangi biaya tenaga kerja, dan mempercepat produksi.

Dengan meningkatnya transaksi online, pelaku printing IKM kini menjual produk melalui marketplace dan media sosial, membuka pasar baru yang sebelumnya sulit dijangkau. Kolaborasi komunitas juga menjadi kunci bertahan.

Banyak pelaku IKM membentuk komunitas untuk berbagi sumber daya, seperti mesin sablon bersama atau pelatihan desain. Kolaborasi ini memperkuat daya saing dan solidaritas antar pelaku usaha. Meski prospek cerah, tantangan tetap ada.

Sulitnya akses modal dan fluktuasi harga bahan baku menjadi hambatan utama. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu memperluas skema pembiayaan mikro agar pelaku IKM dapat berkembang lebih cepat.

Untuk menembus pasar ekspor, pelaku IKM perlu memahami standar mutu dan sertifikasi internasional. Pelatihan dan pendampingan menjadi kebutuhan mendesak.

Di sisi lain, pelaku IKM printing kini mulai mengangkat cerita lokal dalam desain mereka, dari motif batik kontemporer hingga ilustrasi budaya Sunda. Ini menjadi nilai tambah yang menarik bagi konsumen muda yang mencari produk dengan identitas kuat.

Oleh karenanya, industri printing IKM di Jawa Barat berpotensi tumbuh sebagai ekosistem yang saling terhubung dari produsen bahan, desainer, hingga distributor. Dengan dukungan teknologi dan kebijakan inklusif, sektor ini bisa menjadi tulang punggung ekonomi kreatif daerah.

“Ini soal bagaimana masyarakat bisa tetap produktif, tetap kreatif. Selama ada kebutuhan dan teknologi terus berkembang, industri ini akan terus punya tempat,” ujar Meidy.

Alternatip produk industri printing atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/2g1qszihXg
  2. https://s.shopee.co.id/4VTV4OIcyq
  3. https://s.shopee.co.id/7fQWqDsyAH

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 03 Nov 2025, 15:41 WIB

Bandung dan Krisis Nurani Ekologis

Pemerintah kota Bandung tampak lebih sibuk memoles citra daripada memelihara kehidupan.
Sungai Cikapundung Kampung Cibarani Kota Bandung (Foto: Dokumen River Clean up)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 14:56 WIB

Milenial dan Generasi Z Tak Lagi Beli Barang, Mereka Beli Nilai

Di tangan generasi milenial dan Gen Z, konsep Keberlanjutan menjelma menjadi gaya hidup yang menuntut transparansi, nilai, dan tanggung jawab sosial.
Produk upcycle, yang mengolah limbah menjadi barang bernilai, kini menjadi simbol perubahan yang digerakkan oleh kesadaran kolektif. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:46 WIB

‘Galgah’, Antonim Baru dari ‘Haus’ yang Resmi Masuk KBBI

Kata baru “galgah” sedang jadi sorotan warganet!
Kata "galgah" menunjukkan seseorang sudah tidak lagi haus. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:10 WIB

Cahaya di Tengah Luka: Ketulusan Ibu Timothy Anugerah yang Mengampuni dan Merangkul

Kehilangan seorang anak adalah duka yang tak terbayangkan. Namun, Ibu dari almarhum Timothy Anugerah memilih jalan yang tak biasa.
Ketulusan hati ibu Timothy Anugerah (Sumber: https://share.google/StTZP2teeh7VKZtTl)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 13:15 WIB

Diskusi Buku 'Berani Tidak Disukai' bersama Salman Reading Corner

Membaca adalah cara kita untuk menyelami pemikiran orang lain. Sementara berdiskusi adalah cara kita mengetahui berbagai macam perspektif.
Diskusi Buku Bersama Salman Reading Corner, Sabtu, 01 November 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 11:32 WIB

Menyalakan Kembali Lentera Peradaban

Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah.
Lentera dengan karya seni Islam. (Sumber: Pexels/Ahmed Aqtai)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 10:01 WIB

Perutku, Makanan, dan Rasa Lapar yang Sia-sia

Perut adalah salah satu inti kehidupan manusia. Dari sanalah segalanya bermula, dan juga sering berakhir.
Para pengungsi. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 08:12 WIB

Mati Kelaparan di Negeri para Bedebah

Membunuh memang tidak selamanya melukai tubuh seseorang dengan senjata.
Ilustrasi Meninggal karena kelaparan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 20:37 WIB

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting? Begini Cara Mencapainya

Sering begadang? Hati-hati, kurang tidur bisa merusak kesehatan tubuh dan pikiranmu!
Ilustrasi tidur. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 17:53 WIB

Inspirasi Sosok yang Teguh Mengabdi di Cipadung Wetan

Sosok lurah di Cipadung Wetan yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lurah Cipadung Wetan, Bapak Tarsujono S. Sos, M,. M,. (Sumber: Mila Aulia / dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 15:14 WIB

Peran Orang Tua di Tengah Tantangan Pendidikan Modern

Perkembangan teknologi dan perubahan gaya belajar membuat pendidikan modern tidak lagi sama seperti dulu.
Orang tua dan anaknya. (Sumber: Pexels/Lgh_9)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 14:01 WIB

Ketika Kampus Tak Lagi Aman: Belajar dari Kasus Timothy Anugerah di Universitas Udayana

Kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, membuka mata kita tentang bahaya perundungan di lingkungan kampus.
Korban perundungan, Timothy Anugerah. (Tiktok/apaajaboleh2012)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 12:29 WIB

Bermain dengan Sabar, Reza Gebuk 2 Ganda Malaysia, BL Negeri Jiran Marah!

Ini adalah kemenangan ketiga Sabar/Reza dari pasangan Malaysia itu dalam empat pertemuan.
Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 02 Nov 2025, 11:00 WIB

Hikayat Kasus Penganiayaan Brutal IPDN Jatinangor, Tumbangnya Raga Praja di Tangan Senior Jahanam

Tradisi koreksi berubah jadi ritual kekerasan mematikan. Kasus Cliff Muntu membongkar budaya militeristik yang mengakar di IPDN.
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mengikuti Upacara Penutupan Praktik Lapangan I di Lapang Upakarti Soreang, Selasa (13/8/2019). (Sumber: Humas Pemkab Bandung)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 10:05 WIB

Tempat Nongkrong Favorit Mahasiswa Bandung dengan Konsep Otomotif Unik

Ice Cream Service Autoshop & Dine menghadirkan pengalaman kuliner unik di Bandung dengan konsep otomotif yang menarik perhatian.
Ice Cream Service Autoshop & Dine (Foto: Ramzy Ahmad)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 07:30 WIB

Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Waspadai jebakan di dunia maya! Temukan cara mengenali tautan palsu, pesan penipuan, dan trik phishing yang sering menjerat.
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 05:42 WIB

Menggenggam Asa Hafalan, Sang Penghidup Tradisi Tahfiz MTs Kifayatul Achyar

Kisah inspiratif Sholihin, pembina tahfiz yang berhasil menghidupkan kembali program hafalan para siswa di MTs Kifayatul Achyar.
Sosok Sholihin yang giat membina tahfiz siswa/i MTs Kifayatul Achyar (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 15:18 WIB

Transformasi Pusat Perbelanjaan Bandung, Menjawab Tantangan Ritel dengan Inovasi dan Koneksi Sosial

Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal.
Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 14:22 WIB

Membentuk Karakter Gen Z di Era Digital: Antara Teknologi, Kreativitas, dan Tantangan Edukasi

Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 12:51 WIB

Menanam Masa Depan, Mustika Arsri dan Revolusi Teknologi di Ladang Petani Muda

Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur.
Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur. (Sumber: dok Habibi Garden)