Bandung itu selalu punya cara menarik perhatian orang untuk datang ke kota ini, baik untuk kulineran , liburan atau sekedar mencari ketenangan. Dengan banyaknya area publik ,café dan lokasi untuk beraktivitas, Bandung terasa seperti sebuah kota yang selalu menyediakan ruang bagi siapa saja.
Akhir-akhir ini, tempat publik yang ada di Kota Bandung semakin banyak di manfaatkan untuk berolahraga, tempat berkumpul atau hanya bersantai sejenak menikmati sekitarnya.Salah satu area publik yang kembali ramai adalah Taman Tegallega yang tepat berada di pusat Kota.
Taman Tegallega selama ini telah dikenal sebagai suatu tempat berkumpulnya masyarakat dan setelah mendapatkan perbaikan beberapa waktu lalu,keadaannya sekarang terlihat lebih tertata. Banyak orang yang datang berfoto atau menikmati tempat tersebut yang kini menjadi lebih luas dan rapi dibandingkan dengan sebelumnya.
Namun berdasarkan berbagai informasi yang saya dapatkan, keadaan di lapangan ternyata tidak selalu mencerminkan gambaran taman yang tampak teratur di media sosial. Beberapa postingan dan laporan dari masyarakat memperlihatkan adanya kerusakan pada fasilitas serta beberapa kawasan yang sudah mulai kurang terawat.
Berdasarkan laporan dari AyoBandung.com yang terbit pada Januari 2025,kerusakan infrastruktur di Taman Tegallega terjadi akibat peristiwa pencarian koin menggunakan aplikasi jagat yang sempat populer pada saat itu. Selama aktivitas permainan, sejumlah pengunjung menggali tanah,menginjak tanaman dan merusak trotoar hanya demi mendapatkan hadiah dari aplikasi tersebut.
Selain kerusakan pada infraktruktur, isu keamanan juga menjadi perhatian,beberapa pengalaman dari pengunjung menunjukkan bahwa suasana di Taman Tegallega belum sepenuhnya aman, terutama saat pengunjung sedang banyak. Ini mencerminkan bahwa ruang publik masih menghadapi isu sosial yang perlu mendapat perhatian.
Keluhan mengenai pungutan liar dan perilaku kurang sopan dari beberapa pengamen semakin menambah masalah di taman ini. Jika keadaan ini dibiarkan terus-menerus maka revitalisasi tidak akan berhasil karena yang seharusnya nyaman menjadi kurang kondusif untuk para pengunjung.
Permasalahan ini menggambarkan bahwa pengelolaan Taman Tegallega masih memerlukan perhatikan yang mendalam agar ruang publik tetap bagus. Situasi ini menekankan perlunya pengelolaan yang lebih tertata dan berkelanjutan agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari taman tersebut.
Kabinet M.Farhan harus menekankan pentingnya penataan kegiatan yang dapat merusak fasilitas agar tempat umum tetap terawat. Pengaturan pengawasan setiap hari perlu di perkuat melalui kerja sama antara petugas di lapangan untuk menghindari terjadinya kerusakan yang sama di masa mendatang.
Pengelola taman perlu membuat tanda dan pembatas untuk area yang rentan agar pengunjung menyadari batasan yang harus dihormati. Edukasi di lokasi harus dilakukan secara teratur agar pengunjung dapat berperilaku lebih bertanggung jawab kepada ruang publik yang ada.
Wali Kota Bandung, M. Farhan, harus memastikan bahwa upaya pengamanan diperkuat lagi dengan menempatkan lebih banyak petugas di daerah yang ramai. Sebuah sistem laporan yang cepat perlu dibuat agar setiap masalah dapat diselesaikan tanpa menunggu masalah menjadi lebih serius.
Baca Juga: Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung
Penanganan pungutan liar tersebut harus dilakukan dengan cara operasi yang teratur serta penempatan titik-titik pengawasan di tempat yang rawan. Diperlukan pendekatan yang tegas namun tetap memperhatikan aspek kemanusiaan agar perbuatan tersebut bisa di hentikan tanpa mengganggu kenyaman setiap pengunjung yang datang.
Orang nomor satu di Kota Bandung ini M.Farhan harus menetapkan kriteria perawatan bulanan yang dapat diukur supaya keberlanjutan revitalisasi ini dapat di kontrol secara jelas. Kebijakan ini krusial untuk menjamin bahwa peningkatan kualitas ruang publik berlangsung dengan teratur dan memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat.
Harapan masyarakat Bandung ke pemerintah lebih bijak dalam memilih prioritas pengelolaan tempat umum demi kenyamanan bersama. Pengunjung juga perlu ikut menjaga sarana yang ada supaya Taman Tegallega tetapi sebagai ruang kota yang membanggakan. (*)
