Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Haniya  Azkiya
Ditulis oleh Haniya Azkiya diterbitkan Kamis 18 Des 2025, 20:42 WIB
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)

Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)

Di tengah hiruk-pikuk aroma manis dari cokelat leleh, vanila dan keju yang memenuhi udara, seorang perempuan muda dengan apron sibuk mengemas kue-kue dengan sepenuh hati kedalam packaging. Tangannya cekatan, tapi matanya penuh ketelitian. Di balik dapur sebuah usaha dessert, tersimpan dunia yang penuh semangat dan kreativitas yang terletak di Buah Batu, Kota Bandung.

Bandung dikenal sebagai kota yang kulinernya serba ada, mulai dari tradisional hingga kuliner luar negeri semua bisa dicari di bandung. Ditengah banyaknya tren kuliner yang muncul, semakin banyak juga kuliner di bandung, tidak hanya yang sedang tren ada juga yang membuat inovasi baru dari tren kuliner yang ada.

Contohnya adalah bisnis dessert Bonsy Bites di Bandung. Siapa sangka, dari sekedar hobi mencoba resep kue di rumah saat pandemi, kini Bonsy Bites menjadi salah satu brand dessert rumahan yang cukup dikenal di Bandung. Sosok dibalik Bonsy Bites yang juga tak menyangka perjalanan hobi nya menjadi bisnis yang serius.

Seseorang dibalik usaha ini adalah, Salsa sebagai owner Bonsy Bites yang juga mengurus semua operasional bisnis Bonsy Bites.

“Aku mulai baking ketika baru lulus kuliah di tahun 2021, pada saat itu masih masa pandemi dan tidak bisa kemana-mana juga (karena kebijakan pemerintah pada saat itu). Sambil mengisi waktu luang dan menungggu panggilan kerja, Aku pertama kali coba baking choux, dan kasih hasil baking nya ke orang-orang sekitar, ternyata mereka sangat suka, dan dari situlah Aku mulai coba jualan kecil-kecilan.”

Meski bukan dari sekolah kuliner, Salsa memiliki hobi masak sejak lama. Bonsy Bites pun lahir dari kombinasi kecintaannya pada baking dan semangatnya mencoba hal baru.

Setelah sempat vakum karena kesibukan kerja di sebuah kantor konsultan, pada 2023 ia memutuskan untuk kembali menekuni Bonsy Bites bersama temannya yang kini menjadi partner bisnis. Sejak itu, bisnis ini kembali aktif dan berkembang dengan empat menu andalan yaitu Mochi, Cheesecake, Tiramisu, dan Cookies.

Dari keempatnya, Dubai Mochi menjadi primadona para pelanggan. Salsa sebagai owner yang juga mengurus operasional secara keseluruhan.

“Mungkin karena unik ya, dan juga ini menu terbaru. Sampai sekarang Dubai Mochi masih jadi best seller kami,” ujar Salsa.

Produk-produk Bonsy Bites seluruhnya masih dibuat secara homemade oleh Salsa sendiri di rumah. Produksi dilakukan dalam jumlah yang masih bisa ia tangani, sehingga menjaga kualitas dan cita rasa tetap konsisten. Produk Bonsy Bites dijual dengan harga mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 128.000 tergantung menu dan paket yang dibeli.

Baca Juga: Dari Keikhlasan Bu Mun, Nasi Pecel 10 Ribu Hasilkan Omzet 5 Juta Sehari

Untuk menjangkau pelanggan lebih luas, Bonsy Bites aktif berpartisipasi di berbagai event dan bazar kuliner.

“Karena bisnis kita berbasis online, event itu jadi cara kita berinteraksi langsung sama konsumen,” jelasnya. Biasanya, Salsa mengikuti event setiap sebulan sekali, terutama di akhir pekan.

Sistem pembelian Bonsy Bites dilakukan secara pre-order (PO) melalui akun media sosial Instagram @bonsybites atau WhatsApp, dengan pengiriman same-day untuk area tertentu untuk menjaga produk dalam kondisi baik. Menjelang momen-momen spesial seperti Lebaran dan Natal, Bonsy Bites juga selalu menyiapkan hampers edisi khusus, yang selalu ramai peminat.

Bonsy Bites berpartisipasi dalam event dan membuka pop-up store.
Bonsy Bites berpartisipasi dalam event dan membuka pop-up store.

Namun perjalanan bisnis ini tentu tak lepas dari tantangan.

“Yang paling sulit itu adaptasi sama tren dessert yang cepat banget berubah. Kita harus bisa ikut tren tapi tetap punya ciri khas sendiri,” kata Salsa.

Contohnya, menu Dubai Mochi tercipta ketika tren Dubai chocolate sedang viral, tapi dibuat dengan inovasi khas Bonsy Bites agar tetap berbeda dari kompetitor.

Ke depan, Salsa berharap bisa membawa Bonsy Bites naik ke level berikutnya.

“Kalau lancar, akhir tahun ini atau tahun depan kami pengen banget buka toko fisik, masih di Bandung dulu. Sekarang juga lagi RnD untuk menu baru, tapi belum bisa di-spill,” ungkapnya sambil tertawa.

Dari hobi yang berawal di dapur rumah, Bonsy Bites kini menjadi bukti bahwa kesuksesan bisa datang dari hal yang sederhana — asal dijalani dengan hati, kreativitas, dan konsistensi. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Haniya  Azkiya
Tentang Haniya Azkiya
Mahasiswi Digital Public Relation 2024, Telkom University
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)