Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan Tsunami 

T Bachtiar
Ditulis oleh T Bachtiar diterbitkan Jumat 19 Des 2025, 15:13 WIB
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)

Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)

Samudra Hindia yang membentang luas, seolah berujung di cakrawala, tempat bersalamannya kaki langit dan permukaan laut. Di cakrawala sebelah timur, matahari terbit dan di cakrawala sebelah matahari terbenam, dapat disaksikan setiap menjelang pagi dan pada rembang petang. Kemunculan matahari dan tenggelamnya matahari di cakrawala, menjadi atraksi alamiah yang selalu diburu para wisatawan.

Pendataan dan pemetaan rupabumi pantai selatan Jawa Barat secara rinci dengan bantuan teknologi pemetaan beresolusi tinggi, merupakan keniscayaan untuk tujuan kemanusiaan. Sangat beralasan, karena kawasan sepanjang pantai selatan Jawa Barat menyimpan bahaya laten gempa bumi megathrust dan tsunami karena aktivitas tektonik di kedalaman dasar Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Dinamika bumi itu terjadi karena adanya subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Kenyataan itu pernah dibuktikan dengan terjadinya gempa bumi di Pangandaran pada pukul 15:19 WIB tanggal 17 Juli 2006 dengan kekuatan 7,7. Gempa bumi yang berpusat di kedalaman 10 km itu menyebabkan tsunami yang menelan korban jiwa lebih dari 600 orang, dengan kerusakan bangunan, fasilitas umum, dan infrastruktur, serta kerugian lainnya di kawasan yang pusat pertumbuhan kegiatan ekonomi, pariwisata, perikanan, pembangkit listrik, dan pertanian.

Garis pantai Selatan Jawa Barat itu panjangnya kurang-lebih 430 km, dengan beragam rona buminya. Ada pantai landai dengan pasir putih, ada pantai landai berbatu karang, ada pantai dengan dinding yang tegak dengan tinggi lebih dari 20 meter. Ada teluk yang lebar hingga legon (teluk kecil). Ada muara sungai dan pantai dengan bukit pasir (sand dune) yang memanjang sejajar garis pantai, tingginya antara 20 m hingga 30 m. Di beberapa pantai, ada sand dune yang berlapis, yang jaraknya sekitar 1 km – 2 km dari sand dune baru di dekat pantai. Ada pantai yang bergelombang dengan arah barat – timur, sehingga terdapat punggung-punggungan dengan ketinggian antara 25 m – 35 m dpl. Di beberapa tempat terdapat bukit kecil sebesar aula dengan ketinggian antara 30 m – 40 m dpl.

Selain kedalaman laut dan kelandaian pantainya, rona bumi pantai seperti pantai berteluk, di sana akan terjadi peningkatan ketinggian tsunami, dan di muara sungai, tsunami akan menghempas lebih jauh ke arah hulu. Pantai tegak dengan ketinggian antara 20 m – 35 m, menjadi benteng yang kokoh dari hempasan tsunami. Bukit-bukit kecil yang mencuat di pantai yang datar, menjadi tempat yang aman untuk berlindung. Begitu pun sand dune yang memanjang sejajar garis pantai, yang lebar dasarnya lebih dari 25 m, dengan ketinggian antara 25 m – 35 m, menjadi penahan hempasan dahsyat tsunami yang aman. Sebaliknya, pantai yang datar hingga beberapa kilometer, bila tanpa sabuk hijau, tsunami yang menghempas daratan dengan kecepatan antara 5 m – 20 m/detik, dapat dengan mudah meluluhlantakan, kecuali diredam sabuk hijau berupa hutan pantai. 

Pantai selatan Provinsi Jawa Barat itu berada di lima kabupaten, yaitu di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran, yang sekarang sudah terhubung dengan jalan nasional lintas selatan Jawa Barat. 

Menggeser hasil penelitian para ahli gempa bumi tentang gempa bumi megathrust dan tsunami yang ditimbulkan di pantai selatan Jawa Barat menjadi program kerja mitigasi dalam berbagai sektornya, merupakan keharusan demi alasan kemanusiaan. Karena di pantai yang landai, tsunami dapat menggenang hingga ketinggian 30 meter, masuk ke daratan antara 5 km – 6 km, dengan kecepatan waktu datang hempasan tsunami antara 10 menit hingga 20 menit setelah gempa bumi. Kawasan yang terlanda tsunami itu umumnya sudah berpenduduk padat dengan kegiatan ekonomi yang besar.

Namun, ketidakpahaman akan ancaman tsunami, justru benteng alami berupa sand dune yang sangat panjang antara pantai Sayang Heulang hingga muara Cipalebuh di Garut Selatan. Di Pantai Sayang Heulang, justru sand dune sepanjang 4 km dari keseluruhan 15 km, di ujung baratnya diratakan menjadi tempat wisata dengan berdirinya jajaran penginapan, sehingga tempat ini menjadi rentan tsunami dan badai laut.

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang, tingginya mencapai 30 m. Inilah benteng alami bila terjadi badai laut dan tsunami. Rangkaian bukit pasir ini harus dipertahan keberadaannya karena mempunyai nilai ilmu pengetahuan dan nilai kemanusiaan.

Upaya mitigasi dalam berbagai sektor, berupaya untuk menghilangkan atau mengurangi dampak dan risiko bahaya yang akan terjadi dengan beragam program yang dilaksanakan dengan sepenuh hati, berkelanjutan, jauh sebelum keadaan darurat terjadi. 

Kemudahan jalan menuju tempat-tempat evakuasi, seperti tempat di atas pantai bertebing tinggi, pegunungan tinggi, dan bukit-bukit kecil yang tinggi, dapat menjadi tempat untuk berlindung yang aman dari hempasan maut tsunami. Perlu dibuat kemudahan jalan untuk menuju tempat-tempat untuk berlindung, yang terjangkau dengan waktu berjalan kurang dari 20 menit, ketinggian tempatnya di atas 20 m dpl.

Baca Juga: Tanda Kerusakan Alam di Kabupaten Bandung Semakin Kritis, Bencana Alam Meluas

Selain tempat-tempat untuk perlindungan alami, perlu juga dirancang tempat-tempat perlindungan mandiri di lingkungan rumah masing-masing, apalagi perkampungan itu berada di pantai yang datar. Tempat evakuasi mandiri itu seperti memanfaatkan menara air, namun harus dirancang kokoh menerima guncangan gempa bumi dengan kekuatan 8-9, dan tingginya lebih tinggi dari ketinggian hempasan tsunami yang diperkirakan di tempat itu.

Pembangunan destinasi wisata pantai di tempat-tempat yang diketahui sangat berbahaya bila terjadi gempa bumi dan tsunami, harus dibarengi dengan kemudahan jalan untuk menyelamatkan diri dari hantaman tsunami, baik tempat perlindungan diri secara mandiri maupun komunal. Misalnya di pantai Pelabuhan Ratu dan pantai Cisolok (Kabupaten Sukabumi), di pantai Cikalong (Kabupaten Tasikmalaya), dan di pantai Sindangbarang (Kabupaten Cianjur).

Pantai-pantai yang landai perlu ditanami pohon keras yang rapat selebar kurang-lebih 25 m sepanjang pantai itu, dengan pohon seperti: nyamplung, beringin, karet munding, waru, dan ada pohon pangan seperti sukun. Pohon sukun dapat menjadi sumber pangan, karena dapat diolah dengan mudah. Dalam keadaan aman, sabuk hijau itu dirancang menjadi lintasan untuk berlari atau jalan kaki. (*)

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan Tsunami 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ‘Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng “Mas Iput”? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya “Mas Iput”. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:12 WIB

5 Hidden Gem Makanan Manis di Pasar Cihapit, Wajib Dicoba Saat Main ke Bandung!

Semuanya bisa ditemukan dalam satu area sambil menikmati suasana Pasar Cihapit.
Salah satu tempat dessert di Pasar Cihapit, yang menjadi tujuan berburu makanan manis bagi pengunjung. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 12:57 WIB

Twig Café Maribaya: Tempat Singgah Tenang dengan Pemandangan Air Terjun yang Menyegarkan Mata

Suasana Cafe yang sangat memanjakan mata dan pikiran lewat pemandangan nyata air terjun yang langsung hadir di depan mata.
Air terjun yang langsung terlihat dari kafe. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 11:46 WIB

Program CSR sebagai Alat Penembusan dosa

CSR harus dikembalikan ke inti, yaitu komitmen moral untuk mencegah kerusakan ekosistem sejak awal
Ilustrasi kayu hasil penebangan. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 10:21 WIB

Keberlangsungan Suatu Negara dalam Bayang-Bayang Deformasi Kekuasaan

Sering kali ada pengaruh buruk dalam jalannya suatu pemerintahan yang dikenal dengan istilah deformasi kekuasaan.
 (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:24 WIB

Kota Bandung: Hak Trotoar, Pejalan Kaki, dan PKL

Antara hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang harus diseimbangkan pemerintah Kota Bandung
Pejalan kaki harus melintas di jalan yang diisi oleh para pedagang di trotoar Lengkong Street Food, Kamis, 4 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Taqiyya Tamrin Tamam)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:13 WIB

Cibaduyut: Sentra Sepatu yang Berubah Menjadi Sentra Kemacetan

Cibaduyut tidak hanya menjadi pusat penjualan sepatu di Kota Bandung, tapi juga sebagai salah satu pusat kemacetan di kota ini.
Tampak jalanan yang dipenuhi kendaraan di Jln. Cibaduyut, Kota Bandung (04/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yudhistira Rangga Eka Putra)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)