AYOBANDUNG.ID -- Merah putih tak hanya berkibar di langit Bandung saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Warna itu juga menyala di hati puluhan fotografer perempuan yang tergabung dalam Kompakers Bandung, komunitas yang menjadikan fotografi sebagai ruang tumbuh, berkarya, dan berbagi cerita.
Tahun ini menjadi kali kelima Kompakers Bandung menggelar perayaan HUT RI. Namun bukan sekadar rutinitas tahunan, acara yang berlangsung di salah satu mal ternama di Bandung itu menjadi simbol eksistensi dan kekompakan komunitas yang terus berkembang.
Di balik sorotan kamera, tersimpan kisah perjuangan perempuan yang menjadikan fotografi sebagai jalan ekspresi sekaligus peluang bisnis.
“Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa fotografi bisa menjadi wadah kreatif bagi para perempuan,” ujar Ketua Kompakers Bandung, Linawati.
Baginya, kegiatan ini bukan hanya soal perayaan, tetapi tentang menghadirkan energi baru dan mempererat solidaritas antaranggota.
Dengan dresscode merah putih dan semangat kemerdekaan yang membara, para peserta mengikuti berbagai lomba seru, seperti baris-berbaris, kuis pengetahuan umum, hingga games kreatif yang memancing tawa dan kebersamaan.

Hadiah yang diberikan pun unik, bukan barang mewah, melainkan kebutuhan sehari-hari seperti sayuran segar, minuman rencengan, sabun, dan perlengkapan rumah tangga. Filosofi di balik hadiah ini mencerminkan semangat komunitas yang membumi dan relevan dengan kehidupan anggotanya.
Ketua pelaksana kegiatan, Anas Nadiati, menyebutkan bahwa tahun ini Kompakers Bandung ingin menghadirkan suasana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mal yang ramai dan ceria diharapkan dapat menambah keseruan sekaligus mempererat kekompakan antaranggota dalam merayakan HUT ke-80 RI,” jelas Anas.
Kompakers Bandung lahir dari semangat berbagi dan keinginan untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan yang ingin belajar dan berkembang di dunia fotografi.
Berawal dari obrolan ringan di media sosial, komunitas ini kini menjadi tempat bertemu para ibu rumah tangga, pekerja lepas, hingga pelaku UMKM yang menjadikan fotografi sebagai bagian dari hidup dan bisnis mereka.
Namun perjalanan Kompakers Bandung tidak selalu mulus. Tantangan datang dari berbagai arah. Mulai dari keterbatasan waktu anggota yang harus membagi peran domestik dan kreatif, hingga persaingan konten visual yang semakin ketat di era digital. Mengelola komunitas dengan latar belakang beragam membutuhkan empati, ketekunan, dan strategi komunikasi yang inklusif.

Sebagian anggota Kompakers Bandung telah menjadikan fotografi sebagai pintu masuk ke dunia bisnis. Mereka menawarkan jasa dokumentasi, konten media sosial, hingga produk visual untuk UMKM lokal. Di sinilah komunitas berperan sebagai ekosistem pendukung, menyediakan pelatihan, kolaborasi, dan promosi bersama.
Kegiatan rutin seperti workshop, mentoring, dan sesi berbagi pengalaman menjadi tulang punggung komunitas. Di sana, anggota saling bertukar ilmu tentang teknik fotografi, editing, storytelling visual, hingga strategi branding.
Pendekatan ini menjadikan Kompakers Bandung bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang belajar yang berkelanjutan.
Eksistensi Kompakers Bandung menjadi bukti bahwa perempuan bisa mengambil peran penting dalam industri kreatif, tanpa harus meninggalkan identitas lokal atau peran domestik.
Mereka membuktikan bahwa kreativitas bisa tumbuh dari dapur rumah, halaman belakang, hingga sudut-sudut kota yang mereka abadikan.
Dengan semangat gotong royong dan nilai kekeluargaan, Kompakers Bandung terus berkembang. Mereka tidak hanya memotret momen, tetapi juga merangkai cerita tentang perempuan, perjuangan, dan harapan. Di tengah tantangan zaman, komunitas ini menjadi oase bagi mereka yang ingin tetap berkarya dengan hati.
“Fotografi bukan hanya soal gambar, tapi tentang cerita dan keberanian untuk tampil. Saya ingin Kompakers Bandung terus menjadi ruang yang menyemangati perempuan untuk berkarya, berbagi, dan tumbuh Bersama," pungkas Lina.
Informasi Kompakers Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/kompakersbandung
Link pembelian produk kebutuhan fotografi dan sejenisnya: