Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

bram herdiana
Ditulis oleh bram herdiana diterbitkan Rabu 10 Des 2025, 18:19 WIB
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)

Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)

Kepada Yth.

Tuan E.A. Maurenbrecher

Wali Kota Pertama Bandung

Periode 1906–1907

***

Dengan segala kerendahan hati, saya menuliskan surat ini dari Bandung yang sekarang telah menjelma menjadi kota besar, pendidikan, budaya, dan perjuangan. Saya menyapa Tuan dari masa depan juga dari kota yang dahulu Tuan tata di masa awal pertumbuhannya. Saat kota Bandung ditandai dengan jalan-jalan yang masih sederhana, ketika bangunan-bangunan masih jarang berdiri, serta aksi  pemerintahan baru mulai bergerak.

Tuan Maurenbrecher, 

Meski masa bakti Tuan sangat singkat, sejarah mencatat bahwa dari pikiran dan kebijakan Tuan merupakan fondasi awal pemerintahan modern Kota Bandung  diletakkan. Tuan hadir pada masa yang menentukan, ketika Bandung beranjak dari Kota Kabupaten menjadi kota dengan tata kelola yang lebih terarah. Pada masa itulah, benih-benih administrasi, penataan wilayah, dan pelayanan publik mulai bersemi.

Saya dengan tulus  mengucapkan terima kasih atas karya awal yang Tuan wariskan. Jalan-jalan yang dahulu mulai dirintis, tata kota yang perlahan dibentuk, serta sistem pemerintahan yang mulai ditata, kini telah berkembang menjadi jaringan kota yang bergerak  dinamis. Dari langkah kecil itulah, sekarang Bandung tumbuh menjadi kota yang dikenal luas, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia ditandai dengan  banyaknya masyarakat yang bermuara ke Kota Bandung.

Saya terharu dengan kesediaan Tuan menjabat sebagai Burgemeester (Wali Kota) pertama saat Bandung mendapat status kotapraja otonom dari pemerintah kolonial Belanda. Periode ini menandai transformasi Bandung dari kota kabupaten menjadi kotapraja modern, dengan penataan administrasi, pembangunan jalan, sistem air bersih, dan infrastruktur perkotaan lainnya untuk mendukung pertumbuhan kota. Sejak menjabat, Tuan mulai  meletakkan dasar bagi Bandung sebagai "Paris van Java," dengan pengembangan ruang publik, bangunan publik, dan perencanaan tata kota yang lebih terstruktur.

Kami juga ingin menyampaikan rasa bangga bahwa sejarah kepemimpinan Kota Bandung dimulai oleh seorang perintis seperti Tuan yang berani memikul tanggung jawab besar di masa transisi. Tuan mungkin tidak menyaksikan Bandung sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika, tidak pula melihat ribuan mahasiswa memenuhi kampus-kampus, atau jutaan orang yang menghidupkan denyut kota ini setiap hari. Namun percayalah, semua itu berdiri di atas fondasi yang dahulu Tuan letakkan.

Tuan Maurenbrecher,

Setelah lebih dari lebih dua belas dasa warsa masa kepemimpinan Tuan, Kota Bandung sekarang dipimpin oleh putra daerahnya sendiri, Wali Kota Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin Affandi dengan tantangan zaman telah berubah. Jika dahulu tantangannya adalah membangun tata kota dari awal dan menuju pemerintahan modern, kini tantangannya adalah membangun Bandung sesuai dengan visi misi mereka yang agamis, moderat, toleran, jujur, akuntabel, kemajuan ekonomi dan infrastruktur, inklusif berkelanjutan, berkeadilan, manusiawi, dan berdaya saing global.

Melalui surat ini, saya berharap semangat perintisan yang dilakukan Tuan dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin  Kota Bandung sekarang. Bahwa membangun kota Bandung adalah tentang keberanian mengambil keputusan, ketulusan mengabdi, dan kesungguhan menata masa depan. Kesemuanya dapat diwujudkan saat membangun gedung-gedung, sarana transportasi, sanitasi lingkungan, sampah, pengelolaan air bersih, sungai, pendidikan, kesehatan, usaha-usaha ekonomi, hukum dan permasalahan sosial.

Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)

Tuan Maurenbrecher, 

Bandung hari ini bukanlah Bandung yang Tuan kenal dahulu. Namun detak jantung kota ini masih sama sebagai kota yang terus tumbuh, kota yang selalu belajar, dan kota yang tidak pernah berhenti berharap. Dari masa ke masa, tongkat estafet kepemimpinan terus berganti pemegangnya, namun jejak para perintis seperti Tuan akan selalu menjadi bagian dari perjalanan panjang Kota Bandung.

Kini tongkat kepemimpinan itu dipegang wali Kota Farhan dan wakilnya yang diharapkan  dapat memetik pelajaran mahal dan penting dari sejarah, bahwa setiap kepemimpinan, selalu memiliki makna jika dijalani dengan niat membangun. Bahwa setiap kebijakan yang lahir hari ini, kelak akan menjadi sejarah bagi generasi yang akan datang. Dapat dibayang jika wali kota Bandung tidak menghasilkan karya apa-apa selama menjabat atau tidak mampu menciptakan hal-hal yang fenomenal, maka akan dicatat sebagai wali kota tanpa prestasi.    

Tuan Maurenbrecher, 

Terima kasih atas langkah awal yang pernah Tuan pahatkan.  Terima kasih karena telah menjadi bagian dari sejarah kami.  Dan terima kasih karena telah membuka jalan bagi lahirnya Bandung yang kami cintai hari ini. Walaupun kota Bandung sekarang diwarnai dengan masalah sampah, perparkiran, kriminalitas, usaha rakyat, harga-harga yang melambung, pendidikan, lingkungan hidup dan bukan tipe kota yang berkelanjutan. (*)

***

Bandung, November 2025

Salam sejuta hormat, 

Warga Bandung masa kini.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

bram herdiana
Tentang bram herdiana
GURU SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:02 WIB

Bandung untuk Mobil Pribadi atau Bandung untuk Warga?

Kota yang terlalu banyak bergantung pada kendaraan adalah kota yang rentan.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Arsip pribadi | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Biz 10 Des 2025, 20:02 WIB

Ketika Pekerja Kehilangan Rasa Aman: PHK Menguak Luka Sosial yang Jarang Terlihat

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial.
Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 19:51 WIB

Karya Anak Muda Bandung yang Hadirkan Identitas dalam Brand Fashion Berjiwa Bebas

Brand lokal ini membawa semangat bebas dan berani, mewakili suara anak muda Bandung lewat desain streetwear yang penuh karakter.
Tim urbodycount menata koleksi kaos edisi terbaru di atas mobil sebagai bagian dari proses pemotretan produk di Buahbatu Square Jl.Apel 1 NO.18, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) (Sumber: Rahma Dewi | Foto: Rahma Dewi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 18:19 WIB

Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

Sebuah inspirasi unutk Wali Kota Bandung dan wakilnya, demi kemajuan Bandung.
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 17:34 WIB

Sibuk Romantisasi Tak Kunjung Revitalisasi, Angkot Kota Bandung 'Setengah Buntung'

Kritik dan Saran terhadap Wali Kota Bandung terkait revitalisasi angkot Bandung.
Angkot Kota Bandung yang mulai sepi peminat di Dipatiukur, (7/12/2025). (Foto: Andrea Keira)
Ayo Jelajah 10 Des 2025, 17:03 WIB

Hikayat Terminal Cicaheum, Gerbang Perantau Bandung yang jadi Sarang Preman Pensiun

Sejarah Terminal Cicaheum sebagai pintu perantau Bandung. Terminal ini hidup abadi lewat budaya populer Preman Pensiun saat fungsi aslinya perlahan menyusut.
Suasana Terminal Cicaheum, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 16:26 WIB

Untuk Siapa Sebenarnya Sidewalk Diperuntukkan?

Keberadaan trotoar yang layak dan aman dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki serta mengurangi kemacetan dan polusi.
Trotoar di Jalan Braga yang dipenuhi PKL. (Foto: Author)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:30 WIB

Sarana Bus Trans Metro Jabar Terus Meningkat, Halte Terbengkalai Tak Diperhatikan Wali Kota Bandung?

Di balik itu Metro Jabar Trans banyak disukai warga, beberapa halte malah dibiarkan terbengkalai.
Prasarana halte di daerah Mohamad Toha yang terlihat banyak coretan dan kerusakan tak terurus menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, pada 30 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nufairi Shabrina)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:13 WIB

Penumpukan Sampah di Ujung Berung Sudah Tidak Terkendali, Warga Mulai Kewalahan

Artikel ini membahas tentang kondisi kebersihan yang ada di Kota Bandung terutama di Ujung Berung.
Penumpukan sampah terlihat berserakan di di Jalan Cilengkrang, Kawasan Ujung Berung, pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.30 WIB. (Foto: Sumber Muhamad Paisal). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhamad Paisal)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:37 WIB

Masa Depan Bandung Antara Julukan Kota Kreatif dan Problematika Urban

Kota Bandung telah lama dikenal sebagai kota kreatif atau dengan julukan Prestisius (Unesco City of Design).
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk tapi juga ruang hidup yang terus berdenyut dengan  semangat pluralisme dan kreativitas. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Titania Zalsyabila Hidayatullah)
Beranda 10 Des 2025, 12:37 WIB

Belasan Jurnalis Dalami Fungsi AI untuk Mendukung Kerja Redaksi

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan jurnalis Indonesia, khususnya dalam verifikasi digital lanjutan, investigasi, serta pemanfaatan berbagai teknologi AI generatif.
Training of Trainers (ToT) "AI for Journalists".
di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:22 WIB

Cager, Bager, Bener: Filosofi Sopir Online Bandung di Jalanan Kota

Mengutamakan profesionalisme serta nilai-nilai saling menghormati agar perjalanan tetap nyaman dan aman setiap hari.
Seorang driver online tengah tersenyum ramah menunggu penumpangnya di tengah keramaian jalanan, menerapkan nilai cageur, bager, bener dalam layanan transportasi – Bandung, Sabtu (01/11/2025) (Foto: Bunga Kemuning A.D)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 10:29 WIB

Batagor dan Baso Cuankie Serayu, Kuliner Sederhana yang Selalu Ramai di Cihapit

Batagor dan Cuankie Serayu masih mempertahankan daya tariknya hingga kini.
Suasana Antre Batagor dan Baso Cuankie Serayu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Miya Siti Nurimah)
Beranda 10 Des 2025, 09:42 WIB

Jomlo Menggugat: Saat Urusan Personal Berubah Jadi Persoalan Sosial

Di berbagai fase hidupnya, perempuan tetap saja berhadapan dengan ekspektasi sosial yang meminta mereka mengikuti nilai-nilai yang sudah lama tertanam.
Ilustrasi (Sumber: Pixabay | Foto: congerdesign)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 08:44 WIB

Akhir Pekan di Bandung Bukan Wisata, tetapi Ujian Kesabaran di Tengah Arus Padat

Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan
Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan. (Dok. Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 07:41 WIB

Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Knalpot bising masih mengganggu warga Bandung. Razia yang tidak konsisten membuat pelanggar mudah lolos.
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 20:00 WIB

Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Kenaikan biaya hidup dan syarat kerja tidak masuk akal memperparah 100 ribu pengangguran di Bandung.
Tingginya angka pengangguran memaksa warga Bandung beralih menjadi pekerja serabutan. (Sabtu, 06 Desember 2025). (Sumber: Penulis | Foto: Vishia Afiath)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 19:53 WIB

Tanggapan Wisatawan tentang Kualitas Fasilitas Bandros di Bandung

Kritik serta saran mengenai fasilitas bandros yang ada di Kota Bandung.
Bandros di Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)