Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Ulul Aswi
Ditulis oleh Ulul Aswi diterbitkan Rabu 10 Des 2025, 07:41 WIB
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)

Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)

Suara bising nan kencang memantul di jalanan sempit hingga membuat istirahat tak terasa tenang. Keluhan akan knalpot berisik bukan hanya terdengar melalui satu titik saja, banyak masyarakat Bandung yang sudah membicarakannya baik melalui pembicaraan sehari-hari ataupun melalui media sosial.

Suara yang kurang ramah didengar ini muncul di banyak kecamatan, terutama disaat jam istirahat. Kebisingan ini menjadi bagian dari “kebisingan kota” yang keberadaannya sering dianggap tidak serius.

Kebisingan yang sudah mencakup kenyamanan publik ini sebenarnya sudah berkaitan langsung dengan layanan pemerintahan kota Bandung di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Farhan. Razia memang dilakukan namun hanya sesekali saja dan dampaknya belum terlalu signifikan.

Kebisingan yang disebabkan oleh knalpot ini juga dapat mempengaruhi suasana sosial. Masih banyak warga yang lebih memilih untuk menutup rapat-rapat jendelanya hingga pedagang kaki lima yang enggan duduk lama di dekat jalan yang sering dilintasi pengendara berknalpot bising.

Meskipun razia sudah banyak sekali digelar, tindakan ini terkadang terasa kurang menyentuh akar persoalan dari masalah ini. Penindakan yang dilakukan ini hanya berlaku di momen tertentu sehingga masalah ini hanya terus berputar dan terus berulang.

Pemerintah Kota Bandung terlihat seolah menunggu keluhan dari masyarakat terlebih dahulu hingga memuncak sebelum akhirnya ikut turun tangan. Alih-alih membangun pengawasan dengan durasi jangka panjang, upaya penertiban hanya menjadi suatu formalitas yang tidak menghasilkan perubahan berarti sebuah hal yang seharusnya menjadi perhatian serius oleh Pemkot Bandung.

Hal tersebut menunjukkan bahwa penindakan yang sudah dilakukan belum cukup membuat para pengguna knalpot jera dan kurang cukup konsisten. Banyak saksi yang mengatakan bahwa razia dilakukan hanya di titik-titik tertentu saja, sementara itu pengendara berknalpot bising ini juga cukup pandai dalam mencari rute lain saat terjadi razia. Sehingga, ketika razia selesai, mereka banyak yang tidak terkena dampak dari razia tersebut atau hanya jera dalam kurun waktu sehari.

Persoalan ini bukan hanya sekadar tentang seberapa banyak razia yang sudah dilaksanakan, tetapi bagaimana sebuah pola penindakan dijalankan. Selama lokasi operasi dapat diprediksi, maka para pelanggar bisa saja menghindar. Jika saja sistem patroli diubah dengan cara melakukan razia acak dan dikhususkan pada malam hari, dampaknya akan lebih terasa.

Kita juga dapat memberikan edukasi kepada anak muda serta komunitas motor yang baru saja terjun bahwa memasang knalpot bising bukan untuk sensasi gaya atau ikut-ikutan tren, tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dampaknya kepada lingkungan sekitar. Padahal knalpot standar jauh lebih aman serta tidak akan mengurangi fungsi dari kendaraan tersebut.

Baca Juga: Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Selain itu, masalah ini dapat diatasi lebih efektif dengan meningkatkan pengawasan di jalan-jalan utama, partisipasi aktif dari warga untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang baik. Sehingga Bandung dapat menjadi kota yang jauh lebih nyaman dan sehat bagi banyak penduduknya dan hal ini seharusnya menjadi prioritas bagi Pemkot Bandung.

Dengan penindakan yang dilakukan lebih konsisten serta pola razia yang sulit untuk ditebak, kebisingan yang diakibatkan dari knalpot bising ini seharusnya dapat ditekan secara nyata. Adanya harapan agar Pemkot Bandung memberikan perhatian lebih terhadap persoalan ini sehingga masyarakat benar-benar terjaga kenyamanannya.

Bandung selalu punya ruang untuk menjadi kota dengan sejuta ketenangan selama kita bisa saling menjaga kenyamanannya. Sehingga ke depannya keluhan kecil seperti ini benar-benar mendapatkan perhatian yang seharusnya didapatkan dan hari-hari para masyarakat terasa damai. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Ulul Aswi
Tentang Ulul Aswi
Mahasiswi Digital Public Relations, Telkom University 2024 I read books, listen to music, and watch LOTS of series.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:02 WIB

Bandung untuk Mobil Pribadi atau Bandung untuk Warga?

Kota yang terlalu banyak bergantung pada kendaraan adalah kota yang rentan.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Arsip pribadi | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Biz 10 Des 2025, 20:02 WIB

Ketika Pekerja Kehilangan Rasa Aman: PHK Menguak Luka Sosial yang Jarang Terlihat

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial.
Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 19:51 WIB

Karya Anak Muda Bandung yang Hadirkan Identitas dalam Brand Fashion Berjiwa Bebas

Brand lokal ini membawa semangat bebas dan berani, mewakili suara anak muda Bandung lewat desain streetwear yang penuh karakter.
Tim urbodycount menata koleksi kaos edisi terbaru di atas mobil sebagai bagian dari proses pemotretan produk di Buahbatu Square Jl.Apel 1 NO.18, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) (Sumber: Rahma Dewi | Foto: Rahma Dewi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 18:19 WIB

Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

Sebuah inspirasi unutk Wali Kota Bandung dan wakilnya, demi kemajuan Bandung.
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 17:34 WIB

Sibuk Romantisasi Tak Kunjung Revitalisasi, Angkot Kota Bandung 'Setengah Buntung'

Kritik dan Saran terhadap Wali Kota Bandung terkait revitalisasi angkot Bandung.
Angkot Kota Bandung yang mulai sepi peminat di Dipatiukur, (7/12/2025). (Foto: Andrea Keira)
Ayo Jelajah 10 Des 2025, 17:03 WIB

Hikayat Terminal Cicaheum, Gerbang Perantau Bandung yang jadi Sarang Preman Pensiun

Sejarah Terminal Cicaheum sebagai pintu perantau Bandung. Terminal ini hidup abadi lewat budaya populer Preman Pensiun saat fungsi aslinya perlahan menyusut.
Suasana Terminal Cicaheum, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 16:26 WIB

Untuk Siapa Sebenarnya Sidewalk Diperuntukkan?

Keberadaan trotoar yang layak dan aman dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki serta mengurangi kemacetan dan polusi.
Trotoar di Jalan Braga yang dipenuhi PKL. (Foto: Author)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:30 WIB

Sarana Bus Trans Metro Jabar Terus Meningkat, Halte Terbengkalai Tak Diperhatikan Wali Kota Bandung?

Di balik itu Metro Jabar Trans banyak disukai warga, beberapa halte malah dibiarkan terbengkalai.
Prasarana halte di daerah Mohamad Toha yang terlihat banyak coretan dan kerusakan tak terurus menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, pada 30 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nufairi Shabrina)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:13 WIB

Penumpukan Sampah di Ujung Berung Sudah Tidak Terkendali, Warga Mulai Kewalahan

Artikel ini membahas tentang kondisi kebersihan yang ada di Kota Bandung terutama di Ujung Berung.
Penumpukan sampah terlihat berserakan di di Jalan Cilengkrang, Kawasan Ujung Berung, pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.30 WIB. (Foto: Sumber Muhamad Paisal). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhamad Paisal)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:37 WIB

Masa Depan Bandung Antara Julukan Kota Kreatif dan Problematika Urban

Kota Bandung telah lama dikenal sebagai kota kreatif atau dengan julukan Prestisius (Unesco City of Design).
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk tapi juga ruang hidup yang terus berdenyut dengan  semangat pluralisme dan kreativitas. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Titania Zalsyabila Hidayatullah)
Beranda 10 Des 2025, 12:37 WIB

Belasan Jurnalis Dalami Fungsi AI untuk Mendukung Kerja Redaksi

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan jurnalis Indonesia, khususnya dalam verifikasi digital lanjutan, investigasi, serta pemanfaatan berbagai teknologi AI generatif.
Training of Trainers (ToT) "AI for Journalists".
di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:22 WIB

Cager, Bager, Bener: Filosofi Sopir Online Bandung di Jalanan Kota

Mengutamakan profesionalisme serta nilai-nilai saling menghormati agar perjalanan tetap nyaman dan aman setiap hari.
Seorang driver online tengah tersenyum ramah menunggu penumpangnya di tengah keramaian jalanan, menerapkan nilai cageur, bager, bener dalam layanan transportasi – Bandung, Sabtu (01/11/2025) (Foto: Bunga Kemuning A.D)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 10:29 WIB

Batagor dan Baso Cuankie Serayu, Kuliner Sederhana yang Selalu Ramai di Cihapit

Batagor dan Cuankie Serayu masih mempertahankan daya tariknya hingga kini.
Suasana Antre Batagor dan Baso Cuankie Serayu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Miya Siti Nurimah)
Beranda 10 Des 2025, 09:42 WIB

Jomlo Menggugat: Saat Urusan Personal Berubah Jadi Persoalan Sosial

Di berbagai fase hidupnya, perempuan tetap saja berhadapan dengan ekspektasi sosial yang meminta mereka mengikuti nilai-nilai yang sudah lama tertanam.
Ilustrasi (Sumber: Pixabay | Foto: congerdesign)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 08:44 WIB

Akhir Pekan di Bandung Bukan Wisata, tetapi Ujian Kesabaran di Tengah Arus Padat

Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan
Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan. (Dok. Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 07:41 WIB

Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Knalpot bising masih mengganggu warga Bandung. Razia yang tidak konsisten membuat pelanggar mudah lolos.
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 20:00 WIB

Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Kenaikan biaya hidup dan syarat kerja tidak masuk akal memperparah 100 ribu pengangguran di Bandung.
Tingginya angka pengangguran memaksa warga Bandung beralih menjadi pekerja serabutan. (Sabtu, 06 Desember 2025). (Sumber: Penulis | Foto: Vishia Afiath)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 19:53 WIB

Tanggapan Wisatawan tentang Kualitas Fasilitas Bandros di Bandung

Kritik serta saran mengenai fasilitas bandros yang ada di Kota Bandung.
Bandros di Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)