AYOBANDUNG.ID -- Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat.
Operator seluler seperti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melihat momentum ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat jaringan sekaligus menghadirkan layanan digital yang lebih relevan bagi masyarakat urban.
Bandung, sebagai kota kreatif dan pusat urbanisasi digital, menjadi contoh nyata bagaimana kebutuhan masyarakat terhadap internet cepat, stabil, dan aman semakin mendesak.
Indosat melalui program AIvolusi5G menegaskan komitmennya untuk menghadirkan jaringan yang adaptif. Teknologi ini memungkinkan distribusi kapasitas secara dinamis sesuai kondisi lapangan, sehingga kualitas layanan tetap terjaga meskipun terjadi lonjakan trafik musiman.
“Di periode Natal dan Tahun Baru, konektivitas bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga stabilitas dan rasa aman. Melalui AIvolusi5G, kami memastikan jaringan Indosat tetap adaptif, andal, dan relevan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin digital,” ujar Fahroni Arifin, SVP Head Marketing Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison.
Jakarta Raya dan Jawa Barat memiliki karakter lalu lintas data yang dinamis dan padat. Indosat tidak hanya menambah kapasitas jaringan, tetapi juga mengadopsi pendekatan berbasis kecerdasan artifisial yang memungkinkan jaringan beradaptasi secara real-time terhadap lonjakan trafik.
“Melalui AIvolusi5G, teknologi yang mengintegrasikan kecerdasan artifisial langsung di dalam jaringan, Indosat mampu mengoptimalkan performa jaringan secara otomatis,” tambah Fahroni.
Di sisi lain, ekspansi jaringan 5G Indosat di Jawa Barat telah menjangkau 45 kecamatan di lima kota/kabupaten, dengan cakupan sekitar 93 persen dari wilayah prioritas.
Fokus penguatan diarahkan pada kawasan urban, pusat pertumbuhan ekonomi, area permukiman padat, serta jalur penghubung antarkota. Hal ini memperkuat peran Jawa Barat sebagai penyangga utama lalu lintas digital regional.
Mgs. Moh. Ali Safitri, SVP Head Region West Java Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa langkah ini penting untuk memastikan konektivitas tetap andal di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.

“Ke depan, ekspansi 5G di Jawa Barat akan terus diperluas secara bertahap untuk memperkuat pengalaman konektivitas dan menghadirkan pelayanan yang optimal,” ujarnya.
Sekadar informasi, AIvolusi5G menghadirkan lompatan signifikan dibandingkan jaringan 4G. Rata-rata kecepatan unduh 4G berada di kisaran 50 Mbps, sementara 5G mampu mencapai 110 Mbps, bahkan dalam kondisi optimal dapat menembus 0,87 Gbps.
Kecepatan unggah 5G mencapai 167 Mbps, jauh di atas 4G yang hanya sekitar 25 Mbps. Hal ini menghadirkan pengalaman digital yang lebih responsif. Selain performa, AIvolusi5G juga menghadirkan perlindungan digital otomatis melalui fitur Anti-Scam dan Anti-Spam.
Fitur ini bekerja secara real-time di tingkat jaringan untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan. Sejak diluncurkan, fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko dan mendeteksi 90 juta pesan mencurigakan.
Perlindungan digital menjadi semakin relevan mengingat laporan Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia 2025 mencatat 66 persen orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan, dengan kerugian mencapai Rp49 triliun. Indosat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat citra sebagai operator yang tidak hanya cepat, tetapi juga aman.
Sebagai bagian dari kesiapan Nataru, Indosat menghadirkan paket data 5G yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. IM3 Freedom 5G menawarkan 13GB dengan masa aktif 30 hari seharga Rp40.000, sementara Tri Happy 5G menyediakan 14GB dengan masa aktif 30 hari seharga Rp40.000. Paket ini mendukung komunikasi, hiburan, dan produktivitas selama libur akhir tahun.
Jawa Barat memiliki peran strategis sebagai wilayah tujuan wisata dan jalur mudik. Lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 18,6 persen dibandingkan hari normal, dengan puncak penggunaan pada 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
“Lonjakan trafik diprediksi terjadi secara signifikan di kawasan wisata, pusat kota, area permukiman, serta jalur penghubung antarkota dan kabupaten,” ungkap Mgs. Moh. Ali Safitri.
Ali Safitri menyampaikan, tren konsumsi digital selama liburan di Jawa Barat didominasi oleh aplikasi navigasi perjalanan, media sosial, aplikasi pesan instan, video streaming, serta layanan digital pendukung aktivitas wisata. Pola ini menuntut jaringan yang tidak hanya cepat, tetapi juga konsisten di tengah mobilitas tinggi.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Indosat melakukan optimalisasi kapasitas di 257 BTS yang tersebar di 157 kecamatan. Fokus diarahkan pada destinasi wisata utama, pusat kota, area permukiman padat, serta jalur transportasi utama.

“Karakteristik Jawa Barat sebagai wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi kualitas layanan jaringan,” ujar Mgs. Moh. Ali Safitri.
Indosat memanfaatkan teknologi AIvolusi5G untuk memastikan distribusi kapasitas jaringan dapat dikelola secara dinamis. Hal ini memungkinkan performa jaringan tetap optimal meskipun terjadi lonjakan trafik di titik-titik tertentu. Selain itu, pengaturan kapasitas tambahan disiapkan di kawasan wisata populer dan jalur utama perjalanan.
Seluruh kesiapan jaringan dipantau melalui Command Center Indosat yang beroperasi 24/7. Sistem ini memungkinkan deteksi dini serta penanganan cepat terhadap potensi gangguan layanan. Hal ini menjadi bagian penting dari komitmen Indosat untuk menjaga kualitas layanan selama periode libur panjang.
EVP Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh menegaskan bahwa kesiapan jaringan di Jawa Barat merupakan bagian penting dari komitmen perusahaan.
“Jawa Barat memiliki karakter yang unik selama periode Natal dan Tahun Baru, baik sebagai tujuan wisata maupun jalur pergerakan masyarakat. Kami memastikan jaringan Indosat tetap andal dan stabil di tengah mobilitas yang tinggi,” ujarnya.
Transformasi Indosat menjadi AI TechCo menandai arah baru industri telekomunikasi. Pemanfaatan AIvolusi5G memungkinkan deteksi pola trafik secara lebih akurat, pengelolaan kapasitas jaringan secara dinamis, serta respons cepat terhadap lonjakan penggunaan. Hal ini memperkuat posisi Indosat sebagai operator yang berorientasi pada masa depan.
Selain memperkuat stabilitas jaringan, AIvolusi5G juga menghadirkan perlindungan digital tambahan melalui fitur Anti-Spam dan Anti-Scam. Dengan demikian, pengalaman komunikasi selama libur akhir tahun menjadi lebih aman dan nyaman.
“Fitur ini membantu melindungi pelanggan dari potensi ancaman digital tanpa memerlukan instalasi aplikasi tambahan,” ujar Mgs. Moh. Ali Safitri.
Ali Safitri menegaskan, momentum Nataru menjadi ajang pembuktian kesiapan operator seluler dalam menjawab kebutuhan digital masyarakat. Indosat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat citra sebagai penyedia layanan yang andal, adaptif, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan. Kombinasi penguatan infrastruktur, optimasi berbasis AI, dan perlindungan digital menjadi strategi utama.
Dengan jaringan andal berbasis AIvolusi5G, Indosat menghadirkan pengalaman komunikasi yang A.N.D.A.L – Ada Nyata di Setiap Langkah – bagi pelanggan di Jawa Barat. Strategi ini tidak hanya menjawab kebutuhan musiman, tetapi juga memperkuat fondasi bagi pertumbuhan digital jangka panjang di wilayah dengan mobilitas tinggi.
“Dengan kombinasi ekspansi 5G yang mengedepankan kepuasan pelanggan, optimasi berbasis AI, dan perlindungan dari penipuan digital, Indosat menegaskan komitmennya untuk menghadirkan jaringan yang andal, adaptif, dan berorientasi pada kenyamanan dan keamanan pelanggan,” pungkas Ali Safitri.
Alternatif kebutuhan telekomunikasi atau produk serupa: