Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Rendi Priatna
Ditulis oleh Rendi Priatna diterbitkan Minggu 02 Nov 2025, 07:30 WIB
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)

Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)

Di era digital seperti sekarang, internet menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan internet untuk belajar, bekerja, berbelanja, hingga bersosialisasi.

Namun di balik kemudahannya, dunia maya juga menyimpan berbagai ancaman, salah satunya phishing dan penipuan online.

Agar tetap aman, yuk kenali bahaya ini dan simak tips melindungi diri saat berselancar di dunia digital!

***

Phishing merupakan istilah yang berasal dari kata fishing yang memiliki arti memancing.

Disebut memancing karena phising merupakan sebuah Teknik penipuan yang dilakukan dengan cara memancing orang lain untuk memberikan informasi sensitive seperti data pribadi, data akun, data finansial, data Perusahaan, data Kesehatan, dan data yang sensitive lainnya. Data data yang didapatkan akan digunakan untuk tujuan kejahatan.

Sementara itu penipuan online hadir dalam berbagai bentuk, seperti toko online palsu, pesan yang mengaku undian berhadiah, atau tawaran pekerjaan palsu. Semua itu bertujuan sama, yaitu untuk mencuri uang atau data pribadi korban.

Ciri-Ciri Umum dan Tips Aman

1. Tautan Mencurigakan

Pelaku sering membuat tautan (link) yang sangat mirip dengan situs resmi, hanya berbeda satu atau dua huruf agar tidak mudah disadari. Misalnya:

- g0ogle.com (angka nol menggantikan huruf "o")

- tokoped1a.net (angka satu menggantikan huruf "i")

- bankmandiri-secure.com (menambah kata "secure" agar tampak meyakinkan)

Biasanya, tautan ini dikirim melalui email, SMS, atau pesan di media sosial. Begitu kamu mengkliknya, kamu akan diarahkan ke situs palsu yang tampilannya menyerupai situs resmi, padahal tujuannya untuk mencuri data login atau informasi pribadi.

Tips Aman: Selalu periksa alamat situs di kolom URL browser. Pastikan menggunakan domain resmi (misalnya .com, .id, .go.id) dan terdapat ikon gembok (https://). Jika ragu, ketik langsung alamat situs di browser, jangan melalui tautan kiriman.

2. Permintaan Data Pribadi Modus umum penipuan adalah meminta korban mengisi atau mengirimkan data pribadi seperti:

- Nama lengkap, nomor KTP, dan tanggal lahir

- Username dan password akun

- Nomor kartu debit/kredit atau PIN

- Kode OTP (One-Time Password)

Biasanya, pelaku berdalih bahwa data diperlukan untuk "verifikasi akun", "pemulihan akses", atau "konfirmasi transaksi". Padahal, lembaga resmi seperti bank, marketplace, atau instansi pemerintah tidak pernah meminta data rahasia lewat pesan pribadi.

Tips Aman: Jangan pernah membagikan kode OTP atau data penting kepada siapa pun, bahkan jika mengaku dari pihak resmi. Tutup percakapan dan hubungi layanan pelanggan melalui kanal resmi.

3. Pesan Mendesak atau Menakutkan

ilustrasi berselancar di internet. (Sumber: Pexels/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi berselancar di internet. (Sumber: Pexels/Towfiqu barbhuiya)

Phishing sering memakai strategi menekan emosi korban agar bertindak cepat tanpa berpikir panjang. Contohnya:

- "Akun Anda akan diblokir dalam 24 jam jika tidak dikonfirmasi!"

- "Ada transaksi mencurigakan di rekening Anda. Segera klik tautan berikut!"

- "Pembayaran Anda tertunda, klik di sini untuk menyelesaikan!"

Pesan-pesan seperti ini dirancang untuk menimbulkan rasa panik sehingga korban langsung menekan tautan dan memasukkan data tanpa mengecek kebenarannya.

Tips Aman: Jika menerima pesan mendesak, tenangkan diri dan verifikasi kebenarannya langsung melalui aplikasi resmi atau hubungi layanan pelanggan. Jangan klik tautan di dalam pesan.

4. Hadiah Tidak Masuk Akal

Modus lain yang populer adalah pesan berisi hadiah atau undian palsu, seperti:

- "Selamat! Anda memenangkan iPhone 15 dari undian Telkomsel!"

- "Anda terpilih mendapat saldo Rp10 juta! Klik tautan ini untuk klaim hadiah!"

Padahal, korban diminta untuk mengisi data pribadi atau membayar biaya administrasi sebelum hadiah dikirim. Setelah itu, uang atau data korban lenyap tanpa jejak.

Tips Aman: Jika kamu tidak pernah ikut undian, jangan percaya pesan menang hadiah. Periksa situs atau media sosial resmi penyelenggara. Biasanya, program resmi tidak pernah meminta uang atau data pribadi untuk klaim hadiah.

5. Ejaan dan Tata Bahasa Aneh

Banyak pesan phishing menggunakan bahasa yang janggal, ejaan salah, atau tata kalimat tidak profesional. Misalnya: "Akun anda tida aman, segra konfirmasi disini untuk keamanan data anda klik link bawah ini."

Kesalahan kecil seperti ini menjadi tanda bahwa pesan tidak dikirim oleh lembaga resmi. Namun, hati-hati beberapa pelaku kini semakin pintar dan menggunakan bahasa yang tampak lebih rapi, sehingga kamu tetap perlu meneliti konteks dan alamat pengirimnya.

Tips Aman: Jika menerima pesan dengan bahasa aneh, penuh kesalahan, atau dikirim dari alamat yang tidak resmi, abaikan atau laporkan. Lembaga profesional selalu menggunakan bahasa formal dan kontak resmi.

Bijak Jadi Pengguna Internet

Ingat, keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Jangan mudah percaya dengan pesan yang terlalu menggiurkan atau menakutkan. Jadilah pengguna internet yang kritis dan selalu berpikir dua kali sebelum mengklik tautan atau membagikan data pribadi. Internet bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat jika digunakan dengan bijak.

Dengan memahami cara kerja phishing dan penipuan online, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, kita bisa menjelajahi dunia maya dengan lebih aman dan tenang. Jangan biarkan kejahatan digital mencuri kenyamananmu berselancar di internet. Jadilah pengguna cerdas, waspada, dan bertanggung jawab! (*)

Referensi:

  • Direktorat PuTI. "Phishing : Pengertian, Jenis, Dan Cara Menghindari Phising," 2023. https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/phishing-pengertian-jenis-dan-cara-menghindari-phising/

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Rendi Priatna
Tentang Rendi Priatna
Mahasiswa
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 02 Nov 2025, 12:29 WIB

Bermain dengan Sabar, Reza Gebuk 2 Ganda Malaysia, BL Negeri Jiran Marah!

Ini adalah kemenangan ketiga Sabar/Reza dari pasangan Malaysia itu dalam empat pertemuan.
Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 02 Nov 2025, 11:00 WIB

Hikayat Kasus Penganiayaan Brutal IPDN Jatinangor, Tumbangnya Raga Praja di Tangan Senior Jahanam

Tradisi koreksi berubah jadi ritual kekerasan mematikan. Kasus Cliff Muntu membongkar budaya militeristik yang mengakar di IPDN.
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mengikuti Upacara Penutupan Praktik Lapangan I di Lapang Upakarti Soreang, Selasa (13/8/2019). (Sumber: Humas Pemkab Bandung)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 10:05 WIB

Tempat Nongkrong Favorit Mahasiswa Bandung dengan Konsep Otomotif Unik

Ice Cream Service Autoshop & Dine menghadirkan pengalaman kuliner unik di Bandung dengan konsep otomotif yang menarik perhatian.
Ice Cream Service Autoshop & Dine (Foto: Ramzy Ahmad)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 07:30 WIB

Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Waspadai jebakan di dunia maya! Temukan cara mengenali tautan palsu, pesan penipuan, dan trik phishing yang sering menjerat.
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 05:42 WIB

Menggenggam Asa Hafalan, Sang Penghidup Tradisi Tahfiz MTs Kifayatul Achyar

Kisah inspiratif Sholihin, pembina tahfiz yang berhasil menghidupkan kembali program hafalan para siswa di MTs Kifayatul Achyar.
Sosok Sholihin yang giat membina tahfiz siswa/i MTs Kifayatul Achyar (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 15:18 WIB

Transformasi Pusat Perbelanjaan Bandung, Menjawab Tantangan Ritel dengan Inovasi dan Koneksi Sosial

Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal.
Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 14:22 WIB

Membentuk Karakter Gen Z di Era Digital: Antara Teknologi, Kreativitas, dan Tantangan Edukasi

Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 12:51 WIB

Menanam Masa Depan, Mustika Arsri dan Revolusi Teknologi di Ladang Petani Muda

Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur.
Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur. (Sumber: dok Habibi Garden)
Ayo Jelajah 31 Okt 2025, 21:42 WIB

Hikayat Skandal Kavling Gate, Korupsi Uang Kadeudeuh yang Guncang DPRD Jawa Barat

Saat uang kadeudeuh jadi bencana politik. Skandal Kavling Gate membuka borok korupsi berjamaah di DPRD Jawa Barat awal 2000-an.
Gedung DPRD Jawa Barat.
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 20:26 WIB

Berkunjung ke Perpustakaan Jusuf Kalla di Kota Depok

Perpustakaan Jusuf Kalla bisa menjadi alternatif bagi wargi Bandung yang sedang berkunjung ke luar kota.
Perpustakaan Jusuf Kalla di Kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia Kota Depok (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 31 Okt 2025, 19:03 WIB

Energi Selamatkan Nyawa: Gas Alam Pertamina Terangi Rumah Sakit di Hiruk Pikuk Kota

PGN sebagai subholding gas Pertamina terus memperluas pemanfaatan gas bumi melalui berbagai inovasi, salah satunya skema beyond pipeline menggunakan CNG.
Instalasi Gizi RSUP Hasan Sadikin. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 18:22 WIB

Gunung Puntang, Surga Sejuk di Bandung Selatan yang Sarat Cerita

Gunung Puntang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang paling populer di Bandung Selatan.
Suasana senja di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Naila Salsa Bila)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 17:00 WIB

Kehangatan dalam Secangkir Cerita di Kedai Kopi Athar

Kedai Yang suka dikunjungi mahasiswa UIN SGD 2, tempat refresing otak sehabis belajar.
Kedai Kopi Athar, tempat refresing otak Mahasiswa UIN SGD kampus 2. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fikri Syahrul Mubarok)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 16:17 WIB

Berhenti Jadi People Pleaser, Yuk Belajar Sayang sama Diri Sendiri!

Jika Anda hidup untuk menyenangkan orang lain, semua orang akan mencintai Anda, kecuali diri Anda sendiri. (Paulo Coelho)
Buku "Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang" (Foto: Penulis)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 16:01 WIB

Santri Jangan Cuma Dirayakan, tapi Dihidupkan

Hari Santri bukan sekadar seremoni. Ia seharusnya menjadi momentum bagi para santri untuk kembali menyalakan ruh perjuangan.
Santri di Indonesia. (Sumber: Unsplash/ Muhammad Azzam)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 14:50 WIB

Sarapan, 'Ritual' yang Sering Terlupakan oleh Mahasiswa Kos

Sarapan yang sering terlupakan bagi anak kos, padahal penting banget buat energi dan fokus kuliah.
Bubur ayam sering jadi menu sarapan umum di Indonesia. (Sumber: Unsplash/ Zaky Hadi)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 14:01 WIB

Balqis Rumaisha, Hafidzah Cilik yang Berprestasi

Sebuah feature yang menceritakan seorang siswi SMP QLP Rabbani yang berjuang untuk menghafal dan menjaga Al-Qur'an.
Balqis Rumaisha saat wawancara di SMP QLP Rabbani (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis | Foto: Salsabiil Firdaus)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 13:01 WIB

Antara Kebebasan Berpendapat dan Pengawasan Digital: Refleksi atas Kasus TikTok di Indonesia

Artikel ini membahas polemik antara pemerintah Indonesia dan platform TikTok terkait kebijakan pengawasan digital.
Artikel ini membahas polemik antara pemerintah Indonesia dan platform TikTok terkait kebijakan pengawasan digital. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 11:12 WIB

Self-Care ala Korea: dari Rutinitas Skincare ke Gaya Hidup Positif

Glowing bukan cuma dari skincare, tapi juga dari hati yang tenang.
Penggunaan skincare rutin sebagai bentuk mencintai diri sendiri. (Sumber: Pexels/Rheza Aulia)
Ayo Jelajah 31 Okt 2025, 09:46 WIB

Hikayat Pembubaran Diskusi Ultimus, Jejak Paranoia Kiri di Bandung

Kilas balik pembubaran diskusi buku di Toko Buku Ultimus Bandung tahun 2006, simbol ketegangan antara kebebasan berpikir dan paranoia anti-komunis.
Ilustrasi pembubaran diskusi di Ultimus Bandung.