AYOBANDUNG.ID -- Di tengah dominasi batik Cirebon, Garut, dan Tasikmalaya, Bandung mulai menunjukkan geliatnya dalam dunia batik dengan memadukan nilai sejarah, budaya lokal, dan gaya urban modern.
Tokoh penting di balik batik Bandung adalah Komarudin Kudiya, seniman sekaligus pendiri Batik Komar. Sejak merintis usahanya, Komar berusaha menggali kembali identitas visual Bandung melalui batik.
Usahanya makin dikenal setelah mendirikan Kampung Batik Cigadung pada 2014. “Bandung memang bukan kota penghasil batik secara tradisional, tapi kami punya banyak cerita untuk divisualisasikan,” ujar Komarudin.
Tidak seperti batik lain yang bertumpu pada pakem lama, batik Bandung tampil dengan gaya kota, yaitu dinamis, segar, dan penuh simbol. Banyak motif yang bahkan dirasa dekat dengan rakyat.
Motif-motif seperti Gedung Isola, Jembatan Pasupati, Burung Cangkurileung, Bunga Patrakomala, hingga angklung dan kujang menjadi bagian dari koleksi Batik Komar.
Namun tak hanya elemen modern yang diangkat. Komar juga melacak jejak batik kuno dari masa Kerajaan Pakuan Pajajaran yang tercatat dalam naskah berbahasa Sunda kuno yang ditulis pada tahun 1518, 'Siksa Kanda Ing Karesian'.
Manuskrip tersebut menyebutkan 17 motif batik tradisional, seperti Ragen Penganten dan Wijayakusuma, yang sarat makna filosofis dan historis.
Inspirasi Gaib dan Peran Tokoh Lokal
Ada kisah menarik dari sosok almarhum Lalam Wiranatakusumah, perajin batik senior asal Bandung. Dikisahkan, Lalam pernah mendapatkan ilham visual motif batik melalui meditasi pribadi.

Kemudian motif-motif hasil ‘penglihatan batin’ itu diserahkan oleh keluarganya kepada Yayasan Batik Jawa Barat. Sebagian visual Batik Lalam ini lalu dipercayakan kepada Batik Komar untuk dikembangkan.
“Motif-motif itu kemudian saya terjemahkan dalam karya dan saya ajarkan tekniknya ke generasi penerus keluarga beliau,” ujar Komar yang juga merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa ITB.
Upaya membangun identitas batik Bandung sempat mendapat dukungan dari pemerintah kota. Saat menjabat sebagai wali kota, Aa Tarmana meminta Komar untuk merancang motif khas Bandung.
Dari situ, lahirlah kombinasi Burung Cangkurileung dan Bunga Patrakomala sebagai simbol resmi batik kota. Motif tersebut lalu dikembangkan dengan elemen-elemen budaya lain, seperti angklung, bumerang, dan simbol-simbol khas tatar Sunda.
Informasi Umum Batik Komar
Alamat Rumah Batik Komar: Jl. Cigadung Raya Timur No.1 No.5, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191
Jam Operasional: 09.00 - 17.00 WIB
Nomor Kontak: (022) 2514788
Website: https://batikkomar.com/
Instagram: batikkomar atau Rumah Batik Komar
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/batikkomarstore