Sanggar Pancawijaya Art Production menampilkan tarian gayatri lestari di West Java Festival 25 Oktober 2025 (Sumber: Instagram @pancawijaya_art | Foto: Yosep Gunawan)

Ayo Netizen

Gayatri Lestari, Tarian yang Padukan Kesenian Jaipong dan Topeng

Selasa 18 Nov 2025, 16:21 WIB

Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung ada suara tawa canda dari anak - anak yang terdengar dengan nyaring di sebuah sanggar di daerah Sukapura, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung. Terlihat anak-anak sudah berdatangan dan bersiap untuk latihan menari di Sanggar Pancawijaya Art Production. Sanggar Pancawijaya Art Production menjadi tempat pertama dimana tarian gayatri lestari diciptakan tarian yang memadukan tradisi lokal Kota Bandung dan Kesenian tari Sunda yaitu tari Jaipong dan tari Topeng.

Yosep Gunawan selaku Pendiri dan juga Pelatih dari Sanggar Pancawijaya Art Production, mengungkapkan bahwa karya seni tarian gayatri lestari terinspirasi dari keberagaman budaya lokal yang tersebar di Kota Bandung.

Yosep juga menambahkan bahwa dalam kesenian tari gayatri lestari ini Sanggar Pancawijaya tidak hanya berfokus kepada kesenian tari semata namun Pancawijaya juga berupaya untuk tetap menjaga dan melestarikan sisi nilai–nilai tradisi yang ada.

“Tarian gayatri lestari ini kita terinspirasi dari banyaknya dan ragam tradisi di Kota Bandung dan seni juga tidak difokuskan ke dalam satu bidang ada tari, ada musik, ada rupa. Disini Pancawijaya juga mempertahankan sisi tradisinya,” ujar Yosep.

Yosep menyebutkan inspirasi dari koreografi tarian gayatri lestari diambil dari esensi dua tarian ikonik di Jawa Barat yaitu tari Jaipong dan tari Topeng. Gaya tarian yang energik yang berpadu dengan alunan musik gamelan serta sentuhan musik etnik modern yang dengan tegas dan menggemuruh di auditorium membuat para penonton dari tarian ini tidak bosan dan puas saat menyaksikan penampilan tarian ini.

“Dalam tarian gayatri lestari ini kami mengambil beberapa simbol yang menjadi ciri khas Jawa Barat terutama di Kota Bandung ada tari Topeng dan tari Jaipong. Disitu juga kami mengambil esensi–esensinya jadi seperti gabungan,” ucapnya.

Anak – anak menyiapkan atribut untuk proses latihan di Sanggar Pancawijaya Art Production Minggu sore 2 November 2025 (Foto: Nasywa Alya Kirana)

Respon yang diberikan klien terhadap tarian ini sangat memuaskan dan positif karena tarian gayatri lestari dianggap tidak membosankan dan menarik karena memadukan unsur tradisional dan modern dengan baik.

Yosep memiliki harapan mengenai generasi muda yang masih banyak belum mengetahui atau memahami kesenian Sunda. Yosep berharap semoga generasi muda bisa ikut melestarikan dan mencintai kesenian sunda agar terus lestari dan turun-temurun ke generasi selanjutnya.

“Anak-anak muda harus mencintai ataupun harus minimal meliriklah istilahnya, nggak mencintai juga minimal kayak merasa memiliki gitu karena itu kesenian kita kita hidup misalkan di kota Bandung tetapi kita juga wajib istilahnya melihat ataupun merasa ia memiliki kesenian itu jadi wajib kita bersama-sama menjaga itu kesenian itu supaya tetap lestari sampai nanti anak-anak cucu kita nengu yang ke depannya ya mungkin,” ujar Yosep penuh harapan. (*)

Tags:
tarian ikonik Jawa Baratbudaya lokal Bandungkesenian Sundatarian gayatri lestari

Nasywa Alya Kirana

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor