Alunan langkah kaki berpadu dengan aroma kopi yang mengudara. Sinar mentari menembus sela-sela pepohonan. Di tengah suasana hangat itu terlihat pengunjung tampak asyik berbincang, melupakan bahwa tempat yang mereka duduki dulu pernah berisi air. Inilah Kalaswara, kafe unik Berlokasi di Jl. Babakan Jati No.44, Gumuruh, Kec. Batununggal, Kota Bandung yang tumbuh dari ruang bekas kolam renang keluarga, Rabu (29/10/25)
Arya Bhavi (19) sebagai pemilik Kalaswara menjelaskan ia ingin kalaswara ini nantinya bisa menjadi tempat bagi komunitas, pengunjung dan pelayan saling berinteraksi dan kolaborasi.
“Kalaswara ini ruang untuk tumbuh. Kami pengen banyak komunitas masuk bareng ke sini, saling interaksi dan akhirnya kolaborasi,” ujarnya.
Sebelumnya tempat ini bernama Rumah Jati yang telah berdiri sejak Januari 2024. Rebranding dilakukan bukan sekadar untuk mempercantik nama, tapi menanamkan nilai filosofis baru. Kalaswara berasal dari kata Kala (waktu) dan Swara (ekspresi), yang menggambarkan proses pertumbuhan yang perlahan namun stabil selaras dengan identitas jerapah sebagai simbol utama kafe.
Kafe unik ini berdiri di bekas kolam renang yang kemudian disulap menjadi ruang duduk open space dengan tetap mempertahankan struktur kolam. Tempat ini menjadi favorit muda mudi bandung untuk sekedar melepas penat, mengerjakan tugas, kumpul komunitas hingga work from cafe
Keputusan untuk mengubah kolam renang menjadi kafe berawal dari masa pandemi, saat operasional kolam terhenti. Alih-alih membiarkan tempat itu kosong, Arya melihat potensi ruang yang bisa hidup kembali. Ia ingin menghadirkan tempat yang tidak hanya menyajikan kopi, tetapi juga menjadi ruang kreatif yang membuka peluang kolaborasi antar komunitas.
“Akhir tahun 2023, di bulan Desember, itu aku kepikiran, kenapa kolamnya gak dijadikan kafe aja?” ujar Arya.
Kini, Kalaswara bukan sekadar tempat nongkrong, tetapi wadah bagi berbagai komunitas, mulai dari musik, seni, hingga literasi. Interaksi yang hangat antara barista dan pengunjung menjadi ciri khasnya. Arya ingin Kalaswara menjadi tempat yang menghubungkan banyak orang, bahkan antar pelanggan, untuk saling berbagi ide dan inspirasi.
Meski berdiri di atas bekas kolam renang kafe ini telah disesuaikan desainnya agar aman dan nyaman bagi pengunjung. Lantai kolam difungsikan sebagai area duduk luas dengan tangga kayu dan lampu dinding yang menciptakan suasana homey nan modern.

Selain konsep ruangnya yang unik, Hidangannya tergolong terjangkau, mulai dari Rp20.000 kalian sudah bisa menikmati minuman andalan bernama Rengkuh, kopi susu dengan sentuhan rempah nusantara. Menu termahalnya pun hanya sekitar Rp39.000 yaitu Swara Tera yang berisi kentang, katsu, karaage, dan onion.
“Rengku itu emang kita jadiin speciality di sini karena Rengku ini kita bikinnya pakai simple syrup yang kita buat sendiri, dan itu pakai rempah, ada kayu manis, coklat sama star anise” ucap Arya.
Meski baru beroperasi, Kalaswara berhasil menarik perhatian warga Bandung lewat konsep uniknya. Visinya sebagai ruang kolaborasi pun menghadirkan pengalaman baru bagi setiap pengunjung yang datang. (*)
