Suasana pagi dari puncak Upas Hill di Cikahuripan, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (4/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Ayo Netizen

Menjejak Sunyi di Upas Hill: Antara Pendakian, Mistis, dan Pelestarian

Selasa 18 Nov 2025, 17:52 WIB

Setiap kali kabut menyelimuti, Upas Hill tetap menyimpan pesona alam yang tidak hilang dalam misteri. Terletak di kawasan Tangkuban Perahu dan dikelola oleh LMDH sejak 2020, lokasi ini berada di Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Upas Hill bukan sekadar jalur pendakian, ia menawarkan suasana lembahan kawah yang sunyi, jalur yang menantang, dan kabut yang menyelimuti hampir sepanjang waktu. Di bawah kepemimpinan Andri Jamaludin sebagai Ketua LMDH, pengelolaan kawasan ini semakin terarah dan responsif terhadap kebutuhan pendaki.

Selain muncak, kegiatan komunitas yang dapat diikuti pengunjung adalah penghijauan dan pembersihan sampah, kegiatan komunitas yang berpindah dari satu gunung ke gunung lain, dalam rangka pelestarian yang menyebar dan melibatkan banyak orang.

“Kami keliling, minggu ini di Upas, minggu depan bisa di Burangrang atau Bukit Tunggul,” kata Andri.

Gerbang Desa Wisata Benteng Cikahuripan menjadi titik awal pendaki yang menjelajahi jalur menuju Upas Hill di Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (04/11/2025) (Sumber: Upas Hill)

Upas Hill yang dikenal dengan aura misteriusnya juga merupakan rumah bagi misteri. Salah satu tempat tersebut adalah Leuweung Kunti di mana beberapa pendaki mengalami kebingungan, terutama di sore hari.

“Hal seperti itu biasanya terjadi sebelum magrib,” ujar Andri.

Pentingnya waktu saat turun yang krusial membuat berkemah menjadi pilihan terbaik untuk sepenuhnya merasakan suasana. Selain puncak utama, pengunjung dapat menjelajahi situs Benteng Belanda, Lubang Poek, Puncak Panisan, dan koridor lumpur yang mengarah ke Cipole.

Sebelum mendaki, harus ada persiapan yang memadai dan tepat, termasuk perlengkapan hujan dasar, makanan, dan barang pribadi lainnya. Kurangnya persiapan mental dan fisik dapat mengakibatkan masalah serius karena medan yang memerlukan banyak daya tahan dan konsentrasi.

“Kami sering mengingatkan pendaki untuk tidak meremehkan jalur ini, karena kabut bisa datang tiba-tiba dan mengubah suasana,” tambah Andri.

Upas Hill bukan hanya area untuk mencapai puncak, tetapi juga zona untuk berharmoni dengan keajaiban Bukit, menyerap kisah-kisah tempat tersebut dan menikmati keheningan yang bermakna. (*)

Tags:
Tangkuban Perahuwisata alam BandungUpas Hill

azzahra syifa

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor