Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)

Ayo Netizen

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Jumat 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Aroma kopi menyelimuti ruangan, keringat dari segelas kopi dingin menetes pelan membentuk lingkaran diatas meja kayu. Salah satu Mahasiswa menatap sebuah layar dengan jari-jari tangan yang menari di atas papan ketik. Di antara aroma kopi dan suara ketikan papan ketik tersebut, banyak orang berusaha tetap produktif di tengah tekanan. Syifa Givani, membagikan pengalamannya dalam melakukan Work from Café di salah satu Café di Kota Bandung, Kamis (30/10/2025).

WFC itu melakukan kegiatan produktif seperti nugas atau kerja kelompok di café,” ujar Syifa, salah satu mahasiswa yang sering melakukan lifestyle ini.

Syifa menilai bahwa WFC telah menjadi tren di kalangan anak muda yang memiliki fleksibilitas dalam mengerjakan tanggung jawabnya.

Tren ini didorong oleh kebutuhan untuk mencari suasana yang dapat meningkatkan fokus dan kreativitas saat mengerjakan sesuatu. “Anak muda ingin mencari vibes dan refreshing dari kejenuhan, karena di café itu nyaman,” ujar Syifa.

Pelaku WFC ini mayoritas berada pada rentang usia 18 hingga 30 tahun, termasuk mahasiswa dan freelancer. Café bahkan menjadi kantor kedua dengan menggabungkan urusan profesional dengan suasana yang lebih santai.

Memilih café yang tepat adalah kunci dalam pelaksanaannya, oleh karena itu ada beberapa kriteria café yang dibutuhkan anak muda. Kriteria café yang ideal meliputi fasilitas Wi-Fi dengan koneksi yang stabil, ketersediaan stopkontak, tempat duduk yang nyaman,  penggunaan AC untuk menjaga suhu perangkat dari overheating, juga suasana yang tidak bising.

Menurut Syifa, untuk mendukung konsentrasi dan produktivitas dalam proses pengerjaan tugas, terdapat waktu ideal untuk melakukan WFC.

“Idealnya di pagi hari, tapi rata-rata café belum buka. Opsi di sore hari sering jadi alternatif, tapi tergantung tingkat keramaian,” ujarnya.

Salah satu potret suasana café yang nyaman untuk melakukan WFC (10/11/2025) (Foto: Salsafira)

Mencari café yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan melalui media sosial seperti TikTok dan Reels Instagram.

Aktivitas WFC ini biasanya diikuti dengan membeli makanan atau camilan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan budget dan memilih café yang ramah di kantong.

Work From Café (WFC) bukan hanya tren sesaat, melainkan telah menjadi lifestyle di kalangan muda khususnya Gen Z dan Milenial. Café berhasil mengubah persepsi ruang santai publik menjadi ruang kerja yang menyenangkan dengan menggabungkan elemen rekreasi dan produktivitas.

Hal inilah yang menjadikannya pilihan utama bagi generasi muda yang haus akan inovasi dan suasana baru dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. (*)

Tags:
Work From Cafekalangan mudaWFC

Salsafira Farelya Natasha

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor