Di tengah arsitektur Sunda yang menenangkan di DeTuik Resto, satu hidangan secara konsisten menempatkan dirinya sebagai primadona Paket Nasi Liwet.
Penelusuran rasa ini dimulai dari kesan visual yang menarik wadah saji yang lucu, seperti makan di rumah nenek. Begitu hidangan disajikan, aromanya yang wangi langsung "nendang" menyeruak.
Setelah suapan pertama dicicipi, hidangan ini menyajikan comfort food yang mewah, dengan tingkat gurih yang pas dan tidak berlebihan.
Paket Nasi Liwet DeTuik disajikan lengkap, menjadikannya hidangan full package yang siap dinikmati. Dalam satu paket, pengunjung mendapatkan: Nasi Liwet DeTuik, Ayam Goreng/Bakar/Pepes, Tempe Goreng, Tahu Goreng, Cumi Asin, Sambal, Lalapan, dan Kerupuk. Kombinasi lauk-pauk tradisional inilah yang menjadikan cita rasa Sunda otentik ini terasa istimewa.
Kekuatan utama Nasi Liwet DeTuik yang menjadikannya otentik terletak pada komponen rasanya. Sambalnya pedas, namun rasa terasi bakarnya kuat dan harum, bukan sekadar pedas saja. Selain sambal, inovasi potongan telur asin di dalam nasi liwet juga mantap. Rasa asin dan creamy dari telur asin tersebut menyatu sempurna dengan gurihnya nasi liwet.
Kenikmatan rasa ini diperkuat oleh suasana restoran itu sendiri. Arsitektur Sunda dengan kayu-kayu membuat vibes-nya tenang dan adem. Bersantap Nasi Liwet hangat sambil menikmati pemandangan sejuk membuat pengalaman ini terasa seperti "liburan kecil di kampung".
Hidangan ini sukses membangkitkan kerinduan pada masakan di rumah, terasa hangat dan memuaskan. Nasi Liwet ini dinilai layak sebagai best seller karena rasanya konsisten, disajikan menarik, dan merupakan paket lengkap . Selain itu, harganya masuk akal untuk kualitas rasa dan tempatnya.
Pada akhirnya, apa yang dicari dari sepiring Nasi Liwet ini adalah perasaan yang mendalam, Seperti yang diungkapkan oleh Najiyaa, salah satu pengunjung DeTuik Resto.
"Saya merasa kenyang dan bahagia," ungkapnya sambil tertawa.
Nasi Liwet DeTuik membuktikan bahwa cita rasa Sunda otentik yang dibungkus dalam pengalaman menyenangkan, mampu menyentuh sisi emosional pengunjung, menjadikannya hidangan yang "nendang" sampai suapan terakhir dan selalu ingin dicari kembali. (*)