AYOBANDUNG.ID -- Gunaratna Andy Tanusasmita tak menyangka bisnis rintisannya yang semula hanya bisa memberdayakan warga sekitar rumah kini bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya.
Gunaratna Andy Tanusasmita merupakan pendiri sekaligus pemilik dari jenama sepatu dan sandal kulit lokal asal Bandung yakni Gats yang berdiri sejak tahun 1987. Untuk bertahan hingga 38 tahun tentunya dibutuhkan penjuangan panjang dan proses jatuh-bangun saat membangun bisnis.
Gunaratna Andy Tanusasmita bercerita, bersama sang istri, dirinya membangun jenama Gats dari sebuah rumah kecil di daerah Cigondewah, Kota Bandung. Kala itu tak banyak orang yang terlibat, hanya dirinya, sang istri, dan beberapa pengrajin di sekitar rumah.
"Dulu saya tinggal di Cigondewah. Karena dulu usaha kecil-kecilan, istri saya langsung yang mendesain sepatu dan sandalnya," ungkapnya saat berbicang dengan wartawan beberapa waktu lalu.
Mampu menjaga eksistensinya dalam memproduksi sepatu dan sandal kulit berkualitas, perlahan namun pasti, Gats berubah menjadi salah satu jenama sepatu dan sandal kulit pria favorit di masanya.
Kerja keras Gunaratna dan sang istri pun berbuah manis, penjualan Gats merangkak naik dan menjadi idola baru untuk kebutuhan sepatu dan sandal kulit pria. Gats bahkan mendominasi market Indonesia sejak tahun 1990.
Dari jumlah pekerja yang semula hanya hitungan jari, berkembang hingga mampu mempekerjakan ratusan pegawai dari warga sekitar, hingga memiliki pabrik sendiri.
Namun badai krisis moneter menghantam dan menjadi ujian terberat. Di 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia. Kondisi ini menjadi pukulan telak untuk semua lini usaha tak terkecuali Gats.
Penjualan Gats pun terjun bebas kala itu. Gunaratna mau tak mau harus putar otak untuk bertahan agar dapur keluarganya dan para pekerja tetap ngebul.
Beruntung, tidak membutuhkan waktu lama untuk Gats kembali bangkit. Meski terseok-seok di tengah gempuran krisis moneter, Gunaratna bisa bertahan menjaga eksistensi Gats.
Kini bisnis jenama Gats dikelola generasi kedua, yang juga merupakan anak kandung Gunaratna, yakni Yungky Pangestanu.
"Selama berbisnis, saat krisis moneter saja saya mengalami kesulitan, selanjutnya bisa bertahap karena kita punya kualitas terus dipertahankan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Second Generation Leader Gats, Yungky Pangestanu mengatakan, keunggulan dari sepatu kulit Gats memang terletak pada penggunaan material yang berkualitas tinggi dan sangat nyaman untuk dipakai.
Tak hanya itu, letak kekuatan lainnya dari sepatu dan sandal tersebut adalah durability, yang diklaim bisa bertahan bertahun-tahun karena menggunakan teknologi pengeleman dan lasting yang canggih.
"Semua bahan bakunya pakai the real cow leather, kulit sapi 100 persen. Gak ada kita pakai synthetic leather atau segala macam, jadi authenticity," kata Yungky.

Yungky menyebutkan, sandal dan sepatu Gats ini juga memiliki keunggulan pada aspek ergonomis. Salah satunya membuat para pengguna dapat merasakan kenyamanan pada kaki, sehingga kaki akan tetap nyaman dan tidak sakit meski dipakai seharian, dan menjaga kesehatan kaki sesuai anatomi dari kaki manusia.
"Jadi kalau orang yang pakai sepatu Gats, saya berani jamin pasti anatomi dan ergonomisnya nyaman di kaki," katanya.
Yungky mengatakan, sepatu Gats juga dibuat dengan teknologi pengeleman dan lasting yang canggih. Bahkan Yungky mengatakan, untuk model siganture Gats menggunakan jenis outsole rubber yang membuat sepatu menjadi antislip dan antilicin.
"Kita juga ada teknik jahit, kita pakai teknik jahit pelipit sehingga sepatu itu dipastikan upper dan solnya sangat kuat," katanya.
Yungky menilai, sepatu ini cocok untuk para pekerja lapangan yang memiliki mobilitas tinggi. Terlebih kekuatan kasual dari Gats sangat cocok dipakai para pekerja kantoran, PNS, hingga guru karena nyaman, tahan lama, dan keren saat dipakai.
"Terkenalnya Gats ini dipakai oleh PNS, guru, pekerja kantor. Sepatu Gats ini terkenal kuatnya di sepatu model yang kasual seperti slip on karena nyaman dan gak ribet," katanya.
Yungky juga menyebutkan sandal Gats juga banyak diminati oleh umat muslim seperti momentum saat Idul Fitri, Idul Adha, ibadah haji maupun umrah.
"Sendal Gats banyak dibeli pada momen Idulfitri, Iduladha, ibadah haji, dan umrah. Saat momen Idulfitri penjualannya bisa naik hingga empat kali lipat," ujarnya.
Saat ini, produk Gats terdistribusi ke seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke, dan tersedia pada toko-toko retail sepatu hingga di berbagai marketplace. Produk sandal Gats dijual dengan kisaran Rp250 ribuan hingga Rp350 ribuan sedangkan sepatunya dijual dengan harga Rp500 ribuan hingga Rp600 ribuan.
"Sampai 2020, kita pure pakai bahan kulit 100 persen. Tapi mulai 2023, kita ada juga sejumlah modifikasi dan mengeluarkan model yang pakai bahan mesh atau knit. Tapi kalau untuk leather, kita komitmen pakai the real leather, gak mungkin pakai synthetic leather," pungkas Yungky.
Informasi Penjualan Sandal dan Sepatu Kulit Gats
Alamat: Jalan Layang Baru No. 1, Cigondewah 40214, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung.
Instagram: @gatsshoes.official
Shopee: https://shopee.co.id/generalgatsofficial
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/gatsofficialstore
Tiktok: https://www.tiktok.com/@gats.official
WhatsApp: +62 821-2716-9490