AYOBANDUNG.ID -- Colenak selalu menjadi camilan favorit warga Bandung dari zaman colonial sampai sekarang. Camilan khas yang terbuat dari peuyeum atau tapai singkong bakar itu ditaburi gula aren dan kelapa parut.
Salah satu merk dagang yang terkenal adalah Colenak Murdi Putra, usaha kuliner ini telah diwariskan secara turun-temurun yang telah berdiri sejak 1930.
Aam Muharam, generasi ketiga pengelola Colenak Murdi Putra mengungkapkan, sejak memulai cabang baru di kawasan Cibiru pada 1998, hingga Kosambi pada 2019, bisnis keluarganya ini terus berkembang.
Adapun masa terberat bagi Colenak Murdi Putra adalah saat pandemi Covid-19. Pasalnya kondisi tersebut telah memukul omzet hingga mengalami penurunan drastis, sekitar 60-70% setiap harinya.
"Colenak Murdi Putra sudah dikenal di berbagai daerah, khususnya di Jawa Timur dan luar negeri seperti Malaysia dan Jepang. Namun, pandemi menyebabkan permintaan turun sangat tajam," ujar Aam.
Menjamin Kualitas Bahan Baku dan Produksi
Namun, pengelola tetap mempertahankan kualitas produk dengan bahan-bahan lokal. Salah satunya dengan menggunakan tapai singkong dari Cimenyan dan gula aren yang dibuat sendiri.
Adapun proses pembuatan colenak masih dilakukan dengan cara tradisional, menggunakan arang panas yang dibakar selama 6 hingga 7 menit. Khusus cabang Cibiru, proses pembakaran masih menggunakan kayu bakar, karena pasokan yang melimpah di daerah tersebut.
Meskipun ada penurunan permintaan, Aam tetap berusaha mempertahankan standar kualitas dan cita rasa. Saat ini Colenak Murdi Putra menawarkan tiga varian rasa, yaitu original, durian, dan nangka.
Namun untuk varian durian dan Nangka, Colenak Murdi Putra hanya menggunakan aromanya, sebab jika menggunakan buah asli akan mudah busuk.
Meski sedang menghadapi situasi yang serba sulit, Colenak Murdi Putra tetap mempertahankan harga yang terjangkau, yakni Rp10.000 untuk semua varian rasa. Adapun colenak yang dipesan langsung dari toko bisa bertahan hingga 4 hingga 6 hari.
Tantangan Usaha
Meski telah memiliki pelanggan tetap yang loyak sehingga penjualan berjalan tabil, Aam mencatat adanya masalah dalam kualitas pasokan bahan baku, terutama singkong untuk tapai.
Menurutnya, sekarang banyak orang yang memesan singkong muda untuk produksi keripik. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas tapai yang digunakan dalam pembuatan colenak.
Namun Aam tetap optimis bahwa dengan mengedepankan kualitas dan tradisi, Colenak Murdi Putra akan kembali bangkit dan terus menjaga eksistensinya sebagai bagian dari kuliner khas Bandung.
Informasi Umum Colenak Murdi Putra
Alamat:
- Jl. A. Yani No.733, Padasuka, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40125 (Buka: 08.00-20.00)
- Depan Hotel Anda Jl. Kembang Sepatu Kios Timur No.4, Samoja, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40273 (Buka: 07.00-18.00)
- Kb. Kangkung, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat (Buka: 08.00-18.00)
Channel Penjualan:
- GrabFood & GoFood
- WhatsApp: 087784935458
- Instagram: @colenakmurdi