AYOBANDUNG.ID -- Aroma rempah dari seporsi kupat tahu dan lontong kari mengepul sejak pagi buta di sudut sempit Gang Polisi, Cicendo, Bandung. Tempat itu menjadi saksi bisu salah satu keberadaan kuliner legendaris Kota Bandung.
Inilah jejak kuliner turun-temurun yang kini dilanjutkan oleh Yeyet Rahmayati. Ia merupakan generasi kedua dari usaha keluarga yang telah dirintis sejak lebih dari setengah abad lalu.
Kupat tahu dan lontong kari buatan Yeyet selalu jadi rebutan. Tak heran, sistem antre pun dibuat rapi menggunakan nomor urut. Gerai kecil ini memang tak pernah sepi.
Sejak jam enam pagi, pelanggan dari berbagai latar belakang budaya dan usia sudah berdatangan demi mencicipi rasa otentik yang tetap konsisten. Sungguh luar biasa bukan?!
Bisnis keluarga ini tidak langsung menjual kupat tahu. Pada 1950-an, sang ayah, Aan, membuka warung nasi rames di lokasi yang strategis, tepatnya dekat kantor pembuatan SIM dan STNK zaman dulu.
Lama kelamaan, ia mulai meracik resep kupat tahu dan lontong kari dengan mencatat setiap masukan dari pelanggan. Dari situlah cita rasa khas mulai terbentuk, lalu diwariskan kepada Yeyet di tahun 1980-an.
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, Yeyet sudah ikut membantu sang ayah di dapur. Kini, bersama suaminya dan dibantu sepuluh karyawan, ia mengelola seluruh proses produksi hingga pelayanan.
Daya Tarik Kuliner Legendaris
Salah satu daya tarik gerai ini adalah kualitas bahan yang tak main-main. Tahu Cibuntu dipilih langsung karena teksturnya yang lembut dan rasa gurih alaminya. Dalam sehari, usaha Yeyet bisa menghabiskan 300 hingga 500 potong tahu.
Belum lagi lontong khas Yeyet yang berbobot 1 kilogram per buah, dibuat tanpa bahan pengawet atau pemutih. Keunikan tersebut menjadikannya makanan favorit hingga dipesan oleh hotel-hotel.

Tauge segar juga menjadi komponen penting. Dapur Yeyet bisa mengolah 15 hingga 20 kilogram tauge segar dalam sehari. Sementara, untuk lontong sendiri, bisa habis hingga 100 buah setiap harinya.
Promosi mulut ke mulut menjadi kunci keberlangsungan usaha ini. Banyak pelanggan yang awalnya adalah teman sang ayah, kini membawa anak bahkan cucu mereka.
"Kadang ada yang datang dan nanya, ‘Masih ada kupat tahu Mang Aan?’ Itu bikin saya terharu," ucap Yeyet.
Walaupun gerai buka sampai pukul 14.30 WIB, Yeyet mengaku kadang kewalahan, terutama saat akhir pekan atau hari libur. Ia percaya jika rasa makanan bisa menyentuh hati orang, pelanggan akan datang dengan sendirinya.
Selain kupat tahu dan lontong kari, Yeyet juga menjual penganan lain seperti rempeyek dan agar-agar gula merah. Semua disiapkan dengan standar kualitas yang sama, bersih, segar, dan tanpa pengawet.
Jika sedang berada di Bandung, sempatkanlah menyusuri Gang Polisi di kawasan Cicendo. Di sana Anda bisa menikmati lezatnya kupat tahu dan lontong kari Yeyet.
Informasi Umum Kupat Tahu dan Lontong Kari Cicendo
Alamat: Belakang Jl. Cicendo No.21, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171
Jam Operasional: 05.30 - 13.00
Telepon: 0851-0825-3545
Instagram: 0851-0825-3545
Layanan Pesan Antar: Gofood & Grabfood
Alternatif Produk Sejenis
1. https://s.shopee.co.id/9zmdUxaLsJ