Lampu Lalu Lintas Bermasalah, Ancaman Kecelakaan yang Perlu Ditangani Cepat

Amelia Ulya Ramadhani
Ditulis oleh Amelia Ulya Ramadhani diterbitkan Senin 15 Des 2025, 16:09 WIB
Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)

Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)

Sebagai warga Kota Bandung, muncul keprihatinan terhadap kondisi lalu lintas yang belakangan ini menimbulkan persoalan di lapangan. Salah satu temuan yang cukup mendapat sorotan terjadi di kawasan Batununggal, tepatnya di sebuah perempatan yang menjadi jalur lalu lintas padat dan kerap dilalui berbagai jenis kendaraan.

Pada titik tertentu, lampu lalu lintas menampilkan sinyal hijau dari dua arah secara bersamaan. Ini mungkin terlihat normal pada awalnya, tetapi setelah memperhatikan lebih saksama, akan terlihat bahwa arus dari kendaraan di kedua arah tersebut memiliki kecenderungan untuk melaju lurus atau berbelok yang dapat membingungkan pengguna jalan. 

Kondisi ini dapat menimbulkan ketidakpastian yang berpotensi memicu konflik antar kendaraan. Pengendara yang melaju lurus bisa berhadapan dengan pengendara yang berbelok dari arah lain, sementara pengendara yang hendak berbelok pun terpaksa mengandalkan insting karena tidak ada penanda yang jelas tentang siapa yang seharusnya didahulukan. 

Sebagai warga yang melewati area itu, saya menyaksikan sendiri bagaimana kendaraan sering saling menahan, saling klakson, bahkan beberapa kali hampir bersenggolan. Situasi ini juga bisa membahayakan pengendara dan pejalan kaki yang melintas di sekitar perempatan.

Permasalahan ini sebenarnya terkesan sederhana dan bukan permasalahan besar yang membutuhkan anggaran luar biasa. Namun, lampu lalu lintas merupakan alat dasar untuk keselamatan jalan, sehingga kerusakan atau kesalahan pengaturan lampu lalu lintas sekecil apa pun seharusnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bandung melalui jajarannya..

Meskipun Wali Kota Mumahmmad Farhan mungkin memiliki sejumlah agenda dan prioritas yang berbeda, pembenahan seperti ini adalah contoh nyata dari pelayanan publik yang dinikmati masyarakat secara langsung. Warga berharap sistem pemantauan dan evaluasi lampu lalu lintas dapat diperkuat.

M. Farhan selaku Wali Kota Bandung juga dapat meningkatkan saluran pelaporan warga, karena banyak warga  yang tidak tahu ke mana harus melapor ketika menemukan permasalahan tersebut. Kecelakaan dapat dicegah lebih awal jika tempat untuk melaporkannya cepat, mudah, dan responsif.

Permasalahan di Batununggal ini seharusnya menjadi pengingat bahwa keamanan lalu lintas melibatkan detail teknis yang sering diabaikan selain pengaturan kendaraan yang besar. Lampu lalu lintas yang tidak sinkron sama berbahayanya dengan jalan berlubang atau rambu yang tidak ada.

Saya yakin bahwa keselamatan warga Bandung adalah prioritas utama M. Farhan sebagai Wali Kota Bandung. Namun, komitmen itu harus ditunjukkan melalui tindakan nyata. Ini penting terutama ketika berurusan dengan risiko kecil yang memiliki dampak besar. Pembenahan ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga akan mengurangi risiko kerugian material dan jiwa.

Sebagai warga, kami tentu siap membantu dan memberi tahu jika diperlukan. Kami berharap orang tertinggi di Kota Bandung tersebut segera mempertimbangkan kembali pengaturan lampu lalu lintas di perempatan Batununggal dan area lain yang mungkin menghadapi masalah serupa.

Kota Bandung harusnya bisa menjadi kota yang tidak hanya hidup dan indah, tetapi juga aman bagi semua orang jika diurus dengan baik dan benar. Kami harap kelalaian teknis dapat diperbaiki dengan cepat agar tidak mengancam keselamatan.

Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajemen lalu lintas di seluruh Bandung perlu dilakukan secara berkala. Jangan sampai kejadian serupa terulang di wilayah lain hanya karena kurangnya pemantauan atau pembaruan perangkat pendukung jalan. Teknologi yang lebih modern dan sistem koordinasi antar persimpangan dapat menjadi solusi jangka panjang.

Masyarakat berharap M. Farhan dapat menghadirkan komunikasi dua arah yang lebih terbuka dengan warga terkait isu-isu keselamatan publik. Transparansi mengenai proses perbaikan, jadwal pengecekan, hingga tindak lanjut laporan masyarakat akan membangun kepercayaan dan memperkuat kerja sama pemerintah dengan warga dalam menciptakan kota yang lebih tertib dan aman. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Amelia Ulya Ramadhani
Mahasiswi Digital Public Relations Telkom University 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Beranda 15 Des 2025, 21:18 WIB

Tanda Kerusakan Alam di Kabupaten Bandung Semakin Kritis, Bencana Alam Meluas

Seperti halnya banjir bandang di Sumatera, kondisi alam di wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 20:05 WIB

Tahun 2000-an, Palasari Destinasi 'Kencan Intelektual' Mahasiswa Bandung

Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung.
 Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Farisi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 19:25 WIB

Benang Kusut Kota Bandung: Penataan Kabel Tak Bisa Lagi Ditunda

Kabel semrawut di berbagai sudut Kota Bandung merusak estetika kota dan membahayakan warga.
Kabel-kabel yang menggantung tak beraturan di Jl. Katapang, Lengkong, Kota Bandung, pada Rabu (03/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Masayu K.)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 18:08 WIB

Menghangat di Hujan Bandung dengan Semangkuk Mie Telur Mandi dari Telur Dadar JUARA

ā€œMie Telur Mandiā€ dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
 ā€œMie Telur Mandiā€ dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:14 WIB

Mengukus Harapan Senja di Jatinangor

Ketika roti kukus di sore hari menjadi kawan sepulang kuliah.
Roti-roti yang dikukus kembali sebelum diberi topping. (Foto: Abigail Ghaissani Prafesa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:04 WIB

Selamat Datang di Kota Bandung! Jalan Kaki Bisa Lebih Cepat daripada Naik Kendaraan Pribadi

Bandung, yang pernah menjadi primadona wisata, kini menduduki peringkat sebagai kota termacet di Indonesia.
Deretan kendaraan terjebak dalam kemacetan pasca-hujan di Kota Bandung, (03/12/2025). (Foto: Zaidan Muafa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:52 WIB

Cerita Kuliner Nasi Tempong dan Jalanan Lengkong yang tak Pernah Sepi

Salah satu kisahnya datang dari Nasi Tempong Rama Shinta, yang dahulu merasakan jualan di gerobak hingga kini punya kedai yang selalu ramai pembeli.
Jalan Lengkong kecil selalu punya cara menyajikan malam dengan rasa di Kota Bandung, (05/11/2025). (Foto: Zaki Al Ghifari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:09 WIB

Lampu Lalu Lintas Bermasalah, Ancaman Kecelakaan yang Perlu Ditangani Cepat

Lampu lalu lintas di perempatan Batununggal dilaporkan menampilkan hijau dari dua arah sekaligus yang memicu kebingungan dan potensi kecelakaan.
Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:56 WIB

Terjangkau namun Belum Efisien, Trans Metro Pasundan di Mata Mahasiswa

Mahasiswa di Bandung memilih bus kota sebagai transportasi utama, namun masih menghadapi kendala pada rute, jadwal, dan aplikasi.
Suasana di dalam bus Trans Metro Pasundan di sore hari pada hari Selasa (2/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dheana Husnaini)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:16 WIB

Bandung di Tengah Ledakan Turisme: Makin Cantik atau Cuma Viral?

Artikel ini menyoroti fenomena turisme Bandung yang makin viral namun sekaligus makin membebani kota dan lingkungannya.
Sekarang Bandung seperti berubah jadi studio konten raksasa. Hampir setiap minggu muncul cafe baru dan semuanya berlomba-lomba tampil seestetik mungkin agar viral di TikTok. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:36 WIB

Jalan Baru Literasi dan Numerasi di Indonesia: Berkaca pada Pendidikan Finlandia

Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia berdasarkan data PISA dan faktor penyebabnya.
Butuh kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak-anak negeri ini. (Sumber: Pexels/Agung Pandit Wiguna)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:28 WIB

Tahu Bakso di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung: Lezatnya Paduan Tradisi dan Urban Vibes

Di sekitar Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bandung, salah satu tenant mampu menarik perhatian siapa saja yang lewat: tahu bakso enak.
Tahu Bakso Enak. (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 12:06 WIB

Polemik Penerapan Restorative Justice di Indonesia sebagai Upaya Penyelesaian Perkara

Polemik restorative justice dibahas dengan menggunakan metode analisis normatif, namun pada bagian penjelasan contoh digunakan juga analisis sosiologis.
Ilustrasi hukum. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:19 WIB

Babakan Siliwangi Perlu Cahaya: Jalur Populer, Penerangan Minim

Hampir setiap malam di wilayah Babakan Siliwangi penerangan yang minim masih menjadi persoalan rutin.
Suasana Babakan Siliwangi saat malam hari (4/12/2025) dengan jalanan gelap, mural warna-warni, dan arus kendaraan yang tak pernah sepi. (Sumber: Bunga Citra Kemalasari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:00 WIB

Kunci 'Strong Governance' Bandung

Strong governance adalah salah satu kebutuhan nyata Bandung kiwari.
Suasana permukiman padat penduduk di pinggir Sungai Cikapundung, Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 08:31 WIB

Benarkah Budidaya Maggot dalam Program 'Buruan Sae' Jadi Solusi Efektif Sampah Kota Bandung?

Integrasi budidaya maggot dalam Program Buruan Sae menjadi penegasan bahwa pengelolaan sampah dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Budidaya maggot di RW 9 Lebakgede menjadi upaya warga mengolah sampah organik agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Beranda 15 Des 2025, 07:48 WIB

Pembangunan untuk Siapa? Kisah Perempuan di Tengah Perebutan Ruang Hidup

Buku ini merekam cerita perjuangan perempuan di enam wilayah Indonesia, yakni Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB, serta dua titik di Kalimantan, yang menghadapi konflik lahan dengan negara dan korporasi.
Diskusi Buku ā€œPembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kamiā€ yang digelar di Perpustakaan Bunga di Tembok, Bandung, Minggu (14/12/2025).
Beranda 15 Des 2025, 07:32 WIB

Diskusi Publik di Dago Elos Angkat Isu Sengketa Lahan dan Hak Warga

Dari kegelisahan itu, ruang diskusi dibuka sebagai upaya merawat solidaritas dan memperjuangkan hak atas tanah.
Aliansi Bandung Melawan menggelar Diskusi Publik bertema ā€œJaga Lahan Lawan Tiranā€ pada 12 Desember 2025 di Balai RW Dago Elos, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Biz 15 Des 2025, 07:16 WIB

Berawal dari Kegelisahan, Kini Menjadi Bisnis Keberlanjutan: Perjalanan Siska Nirmala Pemilik Toko Nol Sampah Zero Waste

Toko Nol Sampah menjual kebutuhan harian rumah tangga secara curah. Produk yang ia jual sudah lebih dari 100 jenis.
Owner Toko Nol Sampah, Siska Nirmala. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 20:09 WIB

Good Government dan Clean Government Bukan Sekadar Narasi bagi Pemkot Bandung

Pentingnya mengembalikan citra pemerintah daerah dengan sistem yang terencana melalui Good Government dan Clean Government.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,