Sesak di Trotoar Dago, Pejalan Kaki Harapkan Ruang yang Lebih Aman

nindy lazuar
Ditulis oleh nindy lazuar diterbitkan Minggu 14 Des 2025, 14:16 WIB
Potret trotoar di Jalan Dago yang tampak rapi sekilas, meski sejumlah titik masih menyimpan potensi risiko bagi pejalan kaki, 30 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Nindy Lazuar)

Potret trotoar di Jalan Dago yang tampak rapi sekilas, meski sejumlah titik masih menyimpan potensi risiko bagi pejalan kaki, 30 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Nindy Lazuar)

Langkah kaki bergerak perlahan di atas trotoar yang menyempit, sementara beberapa batu yang terangkat memaksa pejalan kaki agar berhati-hati. Suasana pagi yang dingin di Kota Bandung terasa berlawanan dengan ramainya arus kendaraan di pinggir jalan. Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Minggu (30/12/2025).

Sebagai pengamat setia trotoar, Aurelius rutin sekali mencatat titik-titik rawan yang membahayakan pejalan kaki. Ia menceritakan pengalamannya sehari-hari sekaligus menyarankan kepada Wali Kota M. Farhan agar trotoar segera diperbaiki.

“Masih banyak trotoar yang berlubang dan sempit, jadi kita yang jalan kaki harus ekstra hati-hati, apalagi kalau jalan sedang ramai,” ujarnya.

“Saya rasa Bapak Wali Kota harus segera menangani jalan yang rusak supaya pejalan kaki ngerasa aman.”

Kondisi trotoar di Jalan Dago yang terlihat menyempit dan tidak rata, 30 Desember 2025, berlokasi di Jl. Ir. Haji Djuanda, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nindy Lazuar)
Kondisi trotoar di Jalan Dago yang terlihat menyempit dan tidak rata, 30 Desember 2025, berlokasi di Jl. Ir. Haji Djuanda, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nindy Lazuar)

Di beberapa bagian Jalan Dago, trotoar memang sudah diperlebar, namun batu yang longgar dan permukaan yang tidak rata masih ditemukan. hal ini dapat membahayakan anak-anak serta orang tua, Lelaki itu menambahkan.

“Perbaikan ini bagus, tetapi masih ada banyak area berisiko yang perlu diperhatikan oleh Bapak Walikota agar semuanya aman. ”

Zebra cross dan lampu penerangan di beberapa persimpangan juga belum optimal sehingga pejalan kaki kasulitan menyeberang dengan aman. Pengamatan saya menunjukkan warga sering menunggu lebih lama atau menyeberang dengan risiko karena fasilitas yang terbatas.

Saya sempat menanyakan kepada beberapa pejalan kaki sekitar mengenai perbandingan fasilitas pejalan kaki di Bandung dan kota besar lainnya.

“Akses untuk pejalan kaki di Bandung memang sangat berbeda dari Jakarta, di mana jalurnya lebih banyak dan lebih mudah untuk dilalui,” jelasnya.

Mereka menyatakan bahwa situasi ini memaksa pejalan kaki di Bandung untuk lebih waspada, dan trotoar yang ada seringkali tampak tidak memadai. Mereka berharap Wali Kota M. Farhan bisa menambah fasilitas serta memperbaiki tempat-tempat berisiko supaya berjalan kaki menjadi lebih aman setiap harinya.

Kebersihan trotoar juga masih menjadi sorotan utama, banyak tumpukan sampah dan kendaraan yang parkir sembarangan, hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki. Sehingga pejalan kaki harus memilih jalan alternatif yang dirasa lebih nyaman dan aman.

Dari keseluruhan temuan di lapangan, ternyata walaupun sudah ada beberapa yang mengalami perbaikan, namun masih banyak lokasi yang membutuhkan perhatian. Warga berharap agar Wali Kota M. Farhan dapat memperluas trotoar yang layak, mengevaluasi titik-titik rawan, serta meningkatkan aspek keselamatan bagi pejalan kaki. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

nindy lazuar
Tentang nindy lazuar
Mahasiswa Digital Public Relations, and Part of @imasctelkomuniv
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 14 Des 2025, 20:09 WIB

Good Government dan Clean Government Bukan Sekadar Narasi bagi Pemkot Bandung

Pentingnya mengembalikan citra pemerintah daerah dengan sistem yang terencana melalui Good Government dan Clean Government.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,
Ayo Netizen 14 Des 2025, 19:51 WIB

Apa Saja yang Sudah Dilakukan Farhan?

Farhan membangun fondasi awal kepemimpinan, bekerja keras layaknya Ramon Tanque yang belum banyak cetak gol namun konsisten berusaha.
Pada awal 2025, Muhammad Farhan memulai tahun pertamanya sebagai wali kota, disambut harapan, sekaligus keraguan. (Sumber: Dok. Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 18:27 WIB

Perusahaan Tahu Priangan: Menjelajahi Ragam Olahan Tahu di Tengah Kota Bandung

Tempat olahan tahu yang dibuat semenarik mungkin di tengah Kota Bandung.
Perusahaan Tahu Priangan (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Jelajah 14 Des 2025, 18:14 WIB

Hikayat Bandung Lautan Sampah, Kota yang Hampir Dikubur Ulahnya Sendiri

Bandung Lautan Sampah lahir dari tragedi Leuwigajah dan kegagalan kota mengelola sampah di tengah pertumbuhan konsumsi.
"Gunung"sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Dakota di Jl. Gunung Batu, Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Jumat, 7 November 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 17:58 WIB

Keheningan yang Menyapa dari Kebun Teh Pangalengan

Petualangan cepat ke Kebun Teh Pangalengan yang membawa kedamaian, kabut subuh, dan pengalaman sederhana yang menenangkan jiwa.
Keindahan Kebun Teh Pangalengan. (Dok. Pribadi)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 16:03 WIB

Baleendah dan 'Rutinitas' Banjir di Musim Hujan, sampai Kapan Begini Terus?

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bandung Raya belakangan ini menyebabkan sering terjadinya banjir besar di sejumlah titik di Kecamatan Baleendah.
Keadaan salah satu tanggul di daerah Baleendah ketika volume air sedang naik, Rabu (3/12/25). (Sumber: Dok. pribadi)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 15:43 WIB

Menembus Batas dengan Kekuatan Produk Lokal Asli Bandung

Loyalitas 7 tahun Dyvo Xavier pengguna Cartenz Tactical (Bandung). Ia bangga dukung merek lokal.
Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra sedang mengikat tali sepatunya sambil membawa tas ransel Cartenz Tactical di sampingnya .(Foto: Patricia Avrilia Rolina)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 14:16 WIB

Sesak di Trotoar Dago, Pejalan Kaki Harapkan Ruang yang Lebih Aman

Kondisi trotoar Dago yang sempit, tidak rata, dan masih berisiko bagi pejalan kaki.
Potret trotoar di Jalan Dago yang tampak rapi sekilas, meski sejumlah titik masih menyimpan potensi risiko bagi pejalan kaki, 30 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Nindy Lazuar)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 13:14 WIB

Persaingan Ojek Online, Ojek Pangkalan, dan Dampaknya pada Kenyamanan Publik Bandung

Persaingan antara ojek pangkalan dan ojek online di Bandung memengaruhi kelancaran mobilitas warga.
Sejumlah pengendara ojek pangkalan menunggu penumpang di area pangkalan Cijambe, pada Senin 1 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Aisha Felicia A)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:58 WIB

Buruknya Penataan Master Plan Kota Bandung: Warga Terdampak, Citra Tercoret

Kritik dan saran mengenai master plan Kota Bandung yang ditujukan kepada Wali Kota Farhan.
Buruknya Master Plan Kota Bandung di kawasan Tamansari (Sumber: Pribadi | Foto: Daffa Mochamad Reri)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:17 WIB

Lebih dari Sekadar Aesthetic, Arah Café Jadi Markas Produktif di Sukajadi

Arah Cafe menjadi tempat favorit para mahasiswa atau pekerja muda untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Suasana Arah cafe. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:49 WIB

Derita, Citra, dan Cinta

Ibarat silang pendapat dalam komunikasi kebencanaan sering kali berlangsung semrawut, layaknya kamera-kamera media yang perlahan memudar ketika lampu sorot dimatikan.
Lontong Medan ka' Zahra di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, menggratiskan semua menu makanan untuk perantau asal Sumatera yang keluarganya terdampak banjir bandang dan longsor. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:02 WIB

Berburu Buku Murah di Warehouse Mizan Store

Warehouse Mizan Store menggelar diskon hingga 70 persen pada 27 November–28 Desember 2025. Berbagai kategori buku ditawarkan dengan harga terjangkau, yang menarik minat pengunjung.
Warehouse Mizan Store Cinambo Bandung. (Foto: Nadia Ardiyanti)
Beranda 13 Des 2025, 20:36 WIB

Arif Budianto dari Ayobandung.id Raih Juara 1 Nasional AJP 2025, Bukti Kualitas Jurnalisme Lokal

Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025.
Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)