Pikyeum: Kripik Peyeum dari Kabupaten Bandung yang Semakin Kekinian

Selasa 06 Mei 2025, 15:02 WIB
Pemilik Usaha Pikyeum Indri Meilandi. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Mildan Abdalloh)

Pemilik Usaha Pikyeum Indri Meilandi. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Mildan Abdalloh)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah gempuran camilan modern, seorang perempuan asal Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, justru memilih jalan antimainstrem, yaitu kembali ke akar kuliner lokal.

Perempuan bernama Indri Meilandi ini berhasil mengubah tape atau peuyeum yang merupakan makanan khas Sunda, menjadi keripik modern yang kini dikenal dengan brand Pikyeum.

Indri memulai usaha pada tahun 2016. Motivasi utama bisnisnya adalah melestarikan kuliner tradisional menjadi motivasi utama.

“Saya ingin mengembangkan kuliner lokal, jadi mencari bahan yang tepat. Kepikiran untuk mengolah peuyeum,” ujarnya Indri.

Indri berhasil mengubah peuyeum, yang dikenal dengan teksturnya lembut dan rasa manis fermentatif, menjadi kripik yang enak. Ia pun mampu mengolahnya dengan metode yang cukup unik.

Proses pembuatan kripik dimulai dengan menghaluskan peuyeum. Kemudian mencampurnya dengan bahan tambahan seperti susu dan cokelat untuk memberikan variasi rasa yang lebih kekinian agar disukai anak muda.

Setelah siap, adonan dicetak lalu dikeringkan menggunakan oven hingga menjadi keripik kering yang renyah. “Dicetak dan dioven sampai kering,” jelasnya.

Tak hanya soal rasa, Indri juga serius memikirkan kemasan cemilan lokal ini. Pikyeum dikemas dengan desain modern dan menarik, membuatnya cocok dijajakan di berbagai platform penjualan digital.

Saat ini penjualan Pikyeum sudah merambah toko-toko offline dan platform online. Indri pun mengelola akun Instagram Pikyeum dengan akun @pikyeum sebagai etalase online produknya.

Kapasitas produksi Pikyeum bisa mencapai 500 kemasan berukuran 100 gram dalam sehari. Hal ini menjadi bukti bahwa pasar menyambut baik inovasi camilan berbasis kuliner tradisional tersebut.

Tak berpuas diri dengan Pikyeum, Indri juga mengembangkan lini produk lain berupa kerupuk udang, yang dipasarkan dengan cara serupa. Sekarang, dua produk ini menjadi penopang usaha Indri untuk terus berkembang.

Informasi Umum Pikyeum

Alamat: Kavling Leuwidulang No C 02 RT 06 RW 02 Kelurahan Rancamulya Kecamatan Pameungpeuk kab Bandung

Email: [email protected]

Instagram: @pikyeum

WhatsApp: +62 821-1151-1686

Shopee: https://shopee.co.id/nuime

Blibli: https://www.blibli.com/merchant/Nuime/NUE-70082?_branch_match_id=1341258076148301012&utm_source=android&utm_medium=share_store&_branch_referrer=H4sIAAAAAAAAA8soKSkottLXT8rJBCK9xIICvZzMvGz9dDcPn8KUfFOLsiT7uqLUtNSiosy89Pikovzy4tQiW%2BeMovzcVAAx6soZPQAAAA==&pickupPointCode=PP-3385744

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 06 Mei 2025, 16:10 WIB

Pro Kontra Siswa Bengal Jabar Dikirim ke Barak Tentara

Kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak tentara di Jawa Barat menjadi kontroversi. Bagaimana efektivitasnya dalam membentuk karakter remaja?
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berbincang dengan sejumlah siswa di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi. (Foto: Tim KDM)
Ayo Biz 06 Mei 2025, 15:02 WIB

Pikyeum: Kripik Peyeum dari Kabupaten Bandung yang Semakin Kekinian

Perempuan bernama Indri Meilandi ini berhasil mengubah tape atau peuyeum yang merupakan makanan khas Sunda, menjadi keripik modern yang kini dikenal dengan brand Pikyeum.
Pemilik Usaha Pikyeum Indri Meilandi. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 06 Mei 2025, 13:55 WIB

Sejarah Panjang Sentra Tahu Cibuntu, Ciri Khasnya Bukan Hanya Soal Cita Rasa

Tahu Cibuntu adalah makanan legendaris Bandung yang popularitasnya tak kaleng-kaleng. Namun di balik ketenaran tersebut, tersimpan sejarah panjang mengenai akulturasi kuliner tiongkok di Indonesia.
Produksi Tahu Cibuntu di pabrik tahu Kampung Cibuntu, Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Alfaritsi)
Ayo Netizen 05 Mei 2025, 17:50 WIB

'Senjata' Menulis yang Dapat Kamu Unduh Gratis dan Legal

Memang diperlukan "senjata" yang tepat untuk membuatmu lancar dalam menulis, seperti memakai rujukan resmi nan gratis yang dari Badan Bahasa.
Jika soal perlu, semua "senjata" yang dirumuskan oleh Badan Bahasa memang perlu. (Sumber: Pexels/Proxyclick Visitor Management System)
Beranda 05 Mei 2025, 17:08 WIB

Kisah Salah Tata Kelola Cimenyan yang Semakin Kronis

Vila-vila dan perumahan elite menjamur, berdiri megah di atas lahan yang seharusnya menjadi kawasan resapan air.
Petani menggarap lahan pertaniannya di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 05 Mei 2025, 17:02 WIB

Tanda Hubung (-) dan Tanda Pisah (—), Hampir Mirip tapi Beda Fungsi

Dalam penulisan, cara memakai tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) berbeda.
Secara bentuk, tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) memang hampir mirip. Cuma beda panjang. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 05 Mei 2025, 14:38 WIB

Tantangan UMKM Makin Berat: PHK Hingga Demand Pasar Menurun Jadi Makanan Sehari-hari

Suciyanti memulai usaha "Kue Mak Raya" sejak 2017 lalu. Usaha kecil rumahan ini menerima pesanan aneka kue dan jajanan rumah yang dipasarkan dari mulut ke mulut, teman serta tetangga dan kolega.
Ilustrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (Foto: Ist)
Ayo Biz 05 Mei 2025, 12:10 WIB

Kiat Hadapi Pasang Surut Usaha, Pelaku UMKM Ini Bocorkan Rahasia Sukses Bisnis dari Rumah

Meski banyak pelaku usaha menghadapi tantangan ekonomi, Dewi Nuraeni, pemilik UMKM Salamina Jewellery, mengaku usahanya tetap stabil.
Pemilik Salamina Jewellery Dewi Nuraeni memperlihatkan usahanya yang dibangun di rumah. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 04 Mei 2025, 18:42 WIB

Kabel Pabeulit di Bandung yang Tak Cuma Soal Estetika

Kabel semrawut di Bandung tak sekadar merusak pemandangan. Ia memakan korban jiwa, tapi tak ada yang benar-benar bertanggung jawab.
Warga melintas di dekat kabel yang ada di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 03 Mei 2025, 22:24 WIB

Kalimat Aktif dan Pasif Tidak Asal, Penekanan untuk 'Pelaku' atau 'Korban'

Angle berita dimulai dari cara menulismu yang akan memakai kalimat aktif atau pasif.
Angle berita dimulai dari cara menulismu yang akan memakai kalimat aktif atau pasif. (Sumber: Pexels | Foto: Suzy Hazelwood)
Ayo Netizen 03 Mei 2025, 18:07 WIB

Tak Perlu AI, 4 Alat Ulik Bahasa agar Kamu Jago Menulis

Ketimbang AI, kamu justru dapat mengandalkan empat alat ulik bahasa berikut ini, agar makin jago menulis.
Ketimbang AI, kamu justru dapat mengandalkan empat alat ulik bahasa berikut ini, agar makin jago menulis. (Sumber: Pexels | Foto: Lukas)
Ayo Biz 03 Mei 2025, 15:35 WIB

Bolu Bakar Tunggal, Oleh-oleh Khas Bandung yang Tak Tertandingi Kelegitannya

Bolu Bakar Tunggal merupakan salah satu oleh-oleh favorit khas Bandung. Bahkan banyak pelancong yang sengaja datang ke kota kembang hanya untuk membeli produk kuliner ini.
Bolu Bakar Tunggal varian rasa Durian Montong Lokal (Foto: Ist)
Ayo Biz 03 Mei 2025, 08:24 WIB

Pasang Surut Cibaduyut, dari Wilayah yang Ditumbuhi Obat Flu sampai Jadi Sentra Industri Sepatu

Seperti halnya sentra industri lain. Cibaduyut juga mengalami pasang surut dalam mempertahankan eksistensinya. Sempat Berjaya di tahun 90-an, industri sepatu Cibaduyut melempem memasukin era 2000-an.
Pengrajin sepatu Cibaduyut. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Alfaritsi)
Ayo Netizen 02 Mei 2025, 19:08 WIB

Hal yang Wajib Kamu Hindari Saat Mengirim Tulisan ke Ayobandung.id

Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat mengirim tulisan ke Ayobandung.id.
Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat mengirim tulisan ke Ayobandung.id. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang Foto/Algifari Tohaga Abdillah)
Ayo Netizen 02 Mei 2025, 15:16 WIB

Ceritakan Komunitasmu di Ayobandung.id biar Terkenal se-Bandung Raya

Yuk, menulis di Ayobandung.id lewat kanal AYO NETIZEN.
Komunitas Bike to Work Lakukan Kampanye 'bike to school'. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 02 Mei 2025, 14:11 WIB

Curhat Buruh Digital Perempuan Bandung, Jam Kerja Fleksibel jadi Tameng Eksploitasi Terselubung

Fleksibilitas kerja digital menyamarkan selubung eksploitasi. Kisah dua buruh digital perempuan di Bandung ungkap sisi lain dunia kerja masa kini.
Ilustrasi pekerja kreatif yang sering bekerja lembur tak kenal waktu. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 02 Mei 2025, 13:54 WIB

Suara yang Tertinggal dari Pasar Banjaran

Di balik cat tembok dan kios-kios baru, ada suara-suara yang pelan-pelan menghilang.
Pekerja membongkar bangunan Tempat Penjual Berjualan Sementara (TPBS) pedagang Pasar Banjaran di Alun-alun Banjaran, Jalan Banjaran, Kabupaten Bandung, Minggu 5 Januari 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 02 Mei 2025, 13:34 WIB

Ayobandung.id Ajak Mahasiswa se-Bandung Raya Menulis di AYO NETIZEN

Di Ayobandung.id tulisan mahasiswa adalah karya kriya, yang kaya akan cita rasa nuansa.
Di Ayobandung.id tulisan mahasiswa adalah karya kriya, yang kaya akan cita rasa nuansa. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang Foto/Habib Riyadhi A.S)
Ayo Jelajah 02 Mei 2025, 13:28 WIB

Paradoks Pembangunan PLTA Upper Cisokan: Energi Terbarukan, Ruang Hidup Terabaikan

Dari ganti rugi yang tak layak hingga hilangnya air dan lahan, proyek PLTA Upper Cisokan menyisakan banyak problem sosial.
Lokasi tambang andesit di Gunung Karang, Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 02 Mei 2025, 12:31 WIB

Ekonomi Lagi Susah, Apakah Buka Usaha Sendiri Masih Jadi Pilihan Tepat untuk Menyelamatkan Diri?

Banyak masyarakat menganggur akhirnya terpaksa berdagang dengan dalih membuka usaha baru untuk bertahan hidup. Pengamat ekonomi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Tjahjawandita menilai kondisi
Ilustrasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). (Foto: Pixabay)