Di Ujung Tombak Pengabdian: Menata Beban RT RW demi Harmoni Warga

Dadang Suhenda
Ditulis oleh Dadang Suhenda diterbitkan Minggu 21 Des 2025, 06:54 WIB
Pelantikan Forum RT RW Periode (2025-2027) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (Sumber: Humas Kecamatan Panyileukan)

Pelantikan Forum RT RW Periode (2025-2027) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (Sumber: Humas Kecamatan Panyileukan)

RT dan RW merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan layanan publik dan pembangunan komunitas, namun beban kerja yang besar sering kali tidak diimbangi dengan kapasitas, dukungan, dan kesejahteraan yang memadai. Kehadiran program baru seperti PRAKARSA serta kewajiban penggunaan aplikasi LACI RW menambah kompleksitas tugas yang mereka emban, membuka peluang percepatan pembangunan sekaligus menghadirkan tantangan baru. Kondisi ini menuntut perhatian serius agar keseimbangan antara beban kerja, penghargaan, dan efektivitas pembangunan di tingkat akar rumput dapat terjaga.

Beban kerja dan kesejahteraan RT RW

RT dan RW memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan berbagai tugas administratif dan sosial di tingkat komunitas. Dalam Peraturan Walikota Bandung nomor 11 tahun 2024, setidaknya pengurus RT RW bertugas memimpin dan membina kerukunan warga, menampung aspirasi serta menyusun rencana pembangunan partisipatif dengan memanfaatkan swadaya dan gotong royong, memperbarui data profil, memfasilitasi pendaftaran penduduk, melaporkan mutasi penduduk dan pengelolaan keuangan RT RW kepada Lurah dan warga setiap triwulan, serta membantu memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat.

Pengurus RT RW tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan kegiatan pembangunan, tetapi juga berfungsi sebagai mediator sosial, penghubung warga dalam situasi krisis, dan pelaksana aspirasi warga dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Kehadiran dalam situasi-situasi mendesak dan penting seperti itu membutuhkan kesiapan waktu dan dedikasi yang tinggi, yang menambah beban kerja di luar tugas administratif biasa.

Sebagai garda dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat (ujung tombak), RT RW terbiasa menjadi sasaran emosi warga jika terjadi masalah dalam pelaksanaan program seperti penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran (ujung tumbuk). Padahal sejatinya, data sasaran penerima bansos tersebut bersifta given yaitu dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial_Next Generation (SIKS-NG). Seringkali karena data lama tidak diperbarui, perubahan status ekonomi yang tidak tercatat (orang kaya masih dapat, yang miskin tidak), hingga kesalahan input data, yang menyebabkan masalah dan kecemburuan di masyarakat.

Dalam hal implementasi program, tidak jarang pada praktiknya RT RW mengeluarkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan program (ujung tombok), sehingga mereka tidak hanya bertugas sebagai pelaksana utama tetapi juga menanggung beban finansial secara langsung akibat keterbatasan dana yang tersedia.

PRAKARSA dan LACI RW

Angin mulai berhembus untuk menjawab tantangan program dilini lapangan (RT RW), program PRAKARSA diluncurkan pada akhir Oktober 2025 sebagai inisiatif strategis Pemkot Bandung untuk mempercepat pembangunan dari tingkat paling bawah (RW) dengan dana stimulan dan kolaborasi warga untuk menyelesaikan isu strategis seperti sampah, infrastruktur, stunting, dan kemiskinan, berbasis data melalui platform digital LACI RW (Layanan Catatan Informasi Rukun Warga), dengan target dana hingga Rp200 juta per RW per tahun, menjadi fondasi visi Bandung Utama.

Perjalanannya memang tidak mudah, bahkan menjadi beban tambahan bagi petugas RT RW. Kewajiban menggunakan aplikasi seperti LACI RW, menuntut keterampilan teknis, pemenuhan sarana (HP atau Laptop) dan waktu lebih dalam pengelolaan administrasi. Sosialiasi dilakukan dilevel kelurahan dengan waktu yang singkat, sederhana dan tidak ada simulasi prakek cara pengisiannya oleh RT RW. Pengoperasian LACI RW agak sulit dilakukan oleh pengurus RT dan RW yang gaptek selain itu diperparah pada aplikasi yang kerap mengalami loading berkepanjangan dan kesalahan sistem (error).

Ketidakjelasan pendanaan Dana Prakarsa juga menimbulkan tantangan dalam pelaksanaan program pembangunan dan sosial serta dalam memberikan kompensasi yang layak bagi pengurus. Sementara itu, kapasitas dan kualitas sumber daya pengurus masih sangat terbatas, sehingga memperparah ketidakseimbangan antara beban tugas yang besar dan penghargaan yang diterima, meskipun pengurus harus tetap siap menangani berbagai kebutuhan dan situasi mendesak di wilayahnya.

Seringkali pertemuan-pertemuan terkait sosialiasi dana PRAKARSA hanya sampai pada level lurah atau belum sampai pada tingkat RT RW. Sampai saat ini belum ada sosialasi resmi yang dilakukan sampai pada tahap teknis pelaksanaan terkait pengelolaan di level RT RW. Informasi yang didapat hanya sebatas kiriman materi tanpa penjelasan detail. Tidak ada porses diskusi  atau komunikasi dua arah, setiap pertanyaan yang disampaikan pun belum mendapatkan jawaban.

RW sebagai penerima, penyalur, dan pelaksana aspirasi memiliki peran strategis dalam pengelolaan dana PRAKARSA serta pelaksanaan kegiatan pembangunan dan sosial di tingkat komunitas. Tentunya sudah selayaknya mendapatkan informasi yang utuh terkait pengelolaan dana PRAKARSA ini, sehingga pengelolaan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Beban kerja dan tantangan yang dihadapi pengurus RT dan RW dalam menjalankan tugas administratif dan sosial sangat kompleks dan memerlukan perhatian serius. Implementasi program seperti PRAKARSA dan penggunaan platform digital LACI RW membawa peluang sekaligus beban tambahan yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas teknis, sarana pendukung, dan sosialisasi yang efektif. Untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program, serta kesejahteraan pengurus, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pendanaan, kompensasi yang adil, serta peningkatan komunikasi dan pelibatan pengurus RT RW dalam setiap tahap pelaksanaan. Dengan langkah-langkah tersebut, peran strategis RT dan RW sebagai ujung tombak pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat terlaksana secara optimal dan berdampak positif bagi komunitas.

Pada akhirnya, keseimbangan antara tugas, penghargaan, dan harapan bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi ikhtiar merawat denyut kehidupan warga—agar RT dan RW dapat terus menjadi pelita kecil yang menerangi jalan bersama.

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dadang Suhenda
Menapaki pengabdian di akar rumput sebagai Ketua Forum RW Kecamatan Panyileukan, seraya menautkannya dengan kerja intelektual sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di antara ruang warga dan ruang riset, ia merawat ikhtiar membangun masyarakat melalui pengetahuan, kebijakan, dan kepedulian sosial.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 21 Des 2025, 09:44 WIB

Kesenjangan Ruang Publik Bandung Hambat Aktivitas Mahasiswa

Artikel ini menjelaskan mengenai pandangan seorang mahasiswi asal Bandung mengenai ruang publik di Bandung.
Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:47 WIB

Alih Fungsi Tugu Simpang Diponegoro Citarum pada Malam Hari, Menyimpang atau Membantu UMKM?

Keresahan warga terhadap penertiban area Pusdai, apakah lamgkah yang efektif atau tidak?
Suasana di tugu Jl Diponegoro dan Jl Citarum pada malam hari, Senin 1 Desember 2025 pukul 1 dini hari (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Mazayya Ameera Aditya)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:21 WIB

Es Krim Yogurt Tianlala Bikin Cibiru Kota Bandung Makin Kekinian

Hadirnya Tianlala di kawasan Cibiru menambah warna baru dalam tren kuliner Bandung Timur.
 (Sumber: Tianlala.id)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 06:54 WIB

Di Ujung Tombak Pengabdian: Menata Beban RT RW demi Harmoni Warga

Dalam hal implementasi program, tidak jarang pada praktiknya RT RW mengeluarkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan program
Pelantikan Forum RT RW Periode (2025-2027) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (Sumber: Humas Kecamatan Panyileukan)
Ayo Biz 20 Des 2025, 22:19 WIB

Ketika Seremoni Berubah Menjadi Aksi Nyata Menyelamatkan Hutan

Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita.
Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita. (Sumber: Ist)
Beranda 20 Des 2025, 13:46 WIB

Mobilitas Kota Bandung Belum Aman bagi Kaum Rentan, Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam temuan B2W, di kawasan Balai Kota, Jalan Aceh, dan Jalan Karapitan, meskipun telah tersedia jalur sepeda, hak pesepeda kerap ditiadakan.
Diskusi Publik ā€œRefleksi Mobilitas Bandung 2025ā€ di Perpustakaan Bunga di Tembok (19/12/2025) (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 21:14 WIB

Sate Murah di Tikungan Jalan Manisi, Favorit Mahasiswa Cibiru

Sate dengan harga yang murah meriah dan rasa yang enak serta memiliki tempat yang strategis di sekitar wilayah Cibiru.
Dengan harga Rp20.000, pembeli sudah mendapatkan satu porsi berisi 10 tusuk sate lengkap dengan nasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 20:24 WIB

Hidup Selaras dengan Alam, Solusi Mencegah Terjadinya Banjir di Musim Penghujan

Banjir menjadi salah satu masalah ketika musim hujan telah tiba, termasuk di Kota Bandung.
Salah satu dampak dari penurunan permukaan tanah adalah banjir seperti banjir cileuncang di Jalan Citarip Barat, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Rabu 28 Februari 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Jelajah 19 Des 2025, 19:15 WIB

Sejarah Jatinangor, Perkebunan Kolonial yang jadi Pabrik Sarjana di Timur Bandung

Jatinangor pernah hidup dari teh dan karet sebelum menjelma kawasan pendidikan terbesar di timur Bandung.
Jatinangor. (Sumber: sumedangkab.go.id)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 18:09 WIB

Abah, Buku Bekas, dan Denyut Intelektual

Mahasiswa lintas angkatan mengenalnya cukup dengan satu panggilan Abah. Bukan dosen, staf, bukan pula pustakawan kampus.
Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan TsunamiĀ 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ā€˜Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng ā€œMas Iputā€? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya ā€œMas Iputā€. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:12 WIB

5 Hidden Gem Makanan Manis di Pasar Cihapit, Wajib Dicoba Saat Main ke Bandung!

Semuanya bisa ditemukan dalam satu area sambil menikmati suasana Pasar Cihapit.
Salah satu tempat dessert di Pasar Cihapit, yang menjadi tujuan berburu makanan manis bagi pengunjung. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 12:57 WIB

Twig CafƩ Maribaya: Tempat Singgah Tenang dengan Pemandangan Air Terjun yang Menyegarkan Mata

Suasana Cafe yang sangat memanjakan mata dan pikiran lewat pemandangan nyata air terjun yang langsung hadir di depan mata.
Air terjun yang langsung terlihat dari kafe. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 11:46 WIB

Program CSR sebagai Alat Penembusan dosa

CSR harus dikembalikan ke inti, yaitu komitmen moral untuk mencegah kerusakan ekosistem sejak awal
Ilustrasi kayu hasil penebangan. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 10:21 WIB

Keberlangsungan Suatu Negara dalam Bayang-Bayang Deformasi Kekuasaan

Sering kali ada pengaruh buruk dalam jalannya suatu pemerintahan yang dikenal dengan istilah deformasi kekuasaan.
 (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:24 WIB

Kota Bandung: Hak Trotoar, Pejalan Kaki, dan PKL

Antara hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang harus diseimbangkan pemerintah Kota Bandung
Pejalan kaki harus melintas di jalan yang diisi oleh para pedagang di trotoar Lengkong Street Food, Kamis, 4 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Taqiyya Tamrin Tamam)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:13 WIB

Cibaduyut: Sentra Sepatu yang Berubah Menjadi Sentra Kemacetan

Cibaduyut tidak hanya menjadi pusat penjualan sepatu di Kota Bandung, tapi juga sebagai salah satu pusat kemacetan di kota ini.
Tampak jalanan yang dipenuhi kendaraan di Jln. Cibaduyut, Kota Bandung (04/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yudhistira Rangga Eka Putra)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)