Gonzo dan Gaya Jepang di Bandung, Ketika Passion Bertransformasi Menjadi Komunitas Kreatif

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 10 Jul 2025, 20:32 WIB
Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Saat matahari condong di atas Cihampelas, Kota Bandung, deretan toko-toko yang riuh dengan warna dan suara memantulkan denyut kreativitas anak muda.

Di antara mereka, berdiri Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif.

Didirikan pada tahun 2000, Gonzo hadir di saat ledakan budaya Jepang mulai meresap ke kehidupan remaja Indonesia. Serial anime seperti Naruto, Inuyasha, dan One Piece tak hanya menghiasi layar kaca, tapi juga membuka jalan bagi gaya berbusana Harajuku masuk ke ruang publik.

Adi Haris, pengelola Gonzo Bandung, telah menyaksikan evolusi tren ini selama lebih dari dua dekade. “Kalau peminat anime atau Harajuku di sini rata dan bervariasi, mulai dari anak-anak, dewasa, sampai bapak-bapak pun juga ada,” ujarnya kepada Ayobandung.

Gonzo tak hanya menjual pakaian, tapi juga menawarkan identitas. Setiap jaket karakter game, aksesoris cosplay, action figure, hingga pajangan dinding berestetika Jepang yang terpajang di tokonya adalah semacam deklarasi kecintaan terhadap budaya negeri sakura.

Bandung sebagai kota mode memiliki karakter unik, kreatif, eksperimental, dan terbuka pada gaya-gaya luar yang dianggap mampu mengekspresikan kebebasan. Tak terkecuali, Harajuku style, yang berakar pada keberanian tampil beda, mendapat tempat khusus di hati anak muda Bandung.

Adi menceritakan bagaimana Gonzo menjadi titik temu berbagai komunitas yang sebelumnya hanya terhubung di dunia maya.

Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

“Komunitas yang pernah pesan itu ada dari Jakarta, Bekasi, Surabaya, yang paling jauh ada dari Batam. Tapi kebanyakan dari pulau Jawa,” katanya.

Bahkan ada rombongan yang datang satu bus, menyambangi Gonzo layaknya ziarah budaya. Mereka tak hanya membeli barang, tapi juga bertukar cerita, berburu tren terbaru, dan mengenang nostalgia anime masa kecil.

"Biasanya mereka nyesuaiin sama tren terbaru. Soalnya tiap tahun anime atau action figure pasti keluar yang baru dan itu yang jadi bahan sharing antarsesama pecinta anime atau harajuku hingga kini," tutur Adi.

Walau awalnya berbasis toko fisik, Gonzo cepat beradaptasi. Media sosial dan e-commerce kini menjadi jembatan utama dengan pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kita juga promosi lewat sosial media dan e-commerce. Orang-orang sekarang lebih gampang beli online. Jadi nggak usah repot datang, apalagi yang dari luar Bandung,” jelas Adi.

Produk yang ditawarkan pun semakin beragam, dari boneka kayu, jam dengan ilustrasi karakter manga, stiker, hingga replika senjata ninja. Gonzo menjadi museum mini budaya pop Jepang yang bisa dibawa pulang.

Ketika ada acara komunitas seperti gathering atau cosplay event, Gonzo juga menjadi tempat pemesanan khusus. “Biasanya costum, kemarin juga mereka pesan delapan piece costum model khusus sesuai permintaan," tambah Adi.

Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Di sinilah Gonzo, tidak sekadar toko tapi juga mitra kreatif bagi komunitas yang hidup dari semangat kolektif dan imajinasi. Memang, tren Harajuku tak lagi sedahsyat era awal 2000-an. Tapi kekuatan sejati tren bukan pada jumlah, melainkan pada semangat yang dijaga komunitasnya.

“Antusiasnya memang tidak sebesar awal kemunculannya, tapi masih bisa dibilang ada dan bertahan sampai sekarang,” kata Adi.

Menurutnya, kini para pencinta gaya Jepang lebih fokus mengeksplor tren anime dan game terbaru yang jadi bahan diskusi lintas komunitas. Tren fesyen klasik seperti kaos dan jaket pun masih jadi favorit.

Namun yang membuat tren ini bertahan bukan sekadar barang, melainkan nilai di baliknya, yaitu kreativitas, eksistensi, dan ruang untuk menjadi diri sendiri.

Dalam lanskap mode yang terus berubah, Gonzo juga berdiri sebagai bukti bahwa tren bukan sekadar musim. Ia adalah bentuk ekspresi, wujud cinta, dan ruang komunitas.

“Tren ini menghasilkan kreativitas dan ide untuk membentuk komunitas. Selama bisa jadi tempat ekspresi, ya sah-sah aja," ujarnya.

Oleh karenanya, Harajuku style bukan sekadar tren berpakaian bagi para pecintanya. Ia adalah identitas, bentuk keberanian untuk tampil beda dan merayakan imajinasi.

Gonzo, dalam keheningannya di antara lalu lintas Cihampelas, adalah tempat di mana gaya bertemu semangat, dan budaya Jepang menyatu dengan karakter Bandung yang inklusif dan dinamis.

Informasi Gonzo Bandung

Alamat di Jalan Cihampelas No. 42, Tamansari, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/gonzobandung

Link Pembelian Shopee:

  1. https://s.shopee.co.id/9pTDvCi5zf
  2. https://s.shopee.co.id/2g03O3TjgU
  3. https://s.shopee.co.id/9zme7Xtqug

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Beranda 15 Des 2025, 21:18 WIB

Tanda Kerusakan Alam di Kabupaten Bandung Semakin Kritis, Bencana Alam Meluas

Seperti halnya banjir bandang di Sumatera, kondisi alam di wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 20:05 WIB

Tahun 2000-an, Palasari Destinasi 'Kencan Intelektual' Mahasiswa Bandung

Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung.
 Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Farisi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 19:25 WIB

Benang Kusut Kota Bandung: Penataan Kabel Tak Bisa Lagi Ditunda

Kabel semrawut di berbagai sudut Kota Bandung merusak estetika kota dan membahayakan warga.
Kabel-kabel yang menggantung tak beraturan di Jl. Katapang, Lengkong, Kota Bandung, pada Rabu (03/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Masayu K.)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 18:08 WIB

Menghangat di Hujan Bandung dengan Semangkuk Mie Telur Mandi dari Telur Dadar JUARA

“Mie Telur Mandi” dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
 “Mie Telur Mandi” dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:14 WIB

Mengukus Harapan Senja di Jatinangor

Ketika roti kukus di sore hari menjadi kawan sepulang kuliah.
Roti-roti yang dikukus kembali sebelum diberi topping. (Foto: Abigail Ghaissani Prafesa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:04 WIB

Selamat Datang di Kota Bandung! Jalan Kaki Bisa Lebih Cepat daripada Naik Kendaraan Pribadi

Bandung, yang pernah menjadi primadona wisata, kini menduduki peringkat sebagai kota termacet di Indonesia.
Deretan kendaraan terjebak dalam kemacetan pasca-hujan di Kota Bandung, (03/12/2025). (Foto: Zaidan Muafa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:52 WIB

Cerita Kuliner Nasi Tempong dan Jalanan Lengkong yang tak Pernah Sepi

Salah satu kisahnya datang dari Nasi Tempong Rama Shinta, yang dahulu merasakan jualan di gerobak hingga kini punya kedai yang selalu ramai pembeli.
Jalan Lengkong kecil selalu punya cara menyajikan malam dengan rasa di Kota Bandung, (05/11/2025). (Foto: Zaki Al Ghifari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:09 WIB

Lampu Lalu Lintas Bermasalah, Ancaman Kecelakaan yang Perlu Ditangani Cepat

Lampu lalu lintas di perempatan Batununggal dilaporkan menampilkan hijau dari dua arah sekaligus yang memicu kebingungan dan potensi kecelakaan.
Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:56 WIB

Terjangkau namun Belum Efisien, Trans Metro Pasundan di Mata Mahasiswa

Mahasiswa di Bandung memilih bus kota sebagai transportasi utama, namun masih menghadapi kendala pada rute, jadwal, dan aplikasi.
Suasana di dalam bus Trans Metro Pasundan di sore hari pada hari Selasa (2/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dheana Husnaini)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:16 WIB

Bandung di Tengah Ledakan Turisme: Makin Cantik atau Cuma Viral?

Artikel ini menyoroti fenomena turisme Bandung yang makin viral namun sekaligus makin membebani kota dan lingkungannya.
Sekarang Bandung seperti berubah jadi studio konten raksasa. Hampir setiap minggu muncul cafe baru dan semuanya berlomba-lomba tampil seestetik mungkin agar viral di TikTok. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:36 WIB

Jalan Baru Literasi dan Numerasi di Indonesia: Berkaca pada Pendidikan Finlandia

Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia berdasarkan data PISA dan faktor penyebabnya.
Butuh kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak-anak negeri ini. (Sumber: Pexels/Agung Pandit Wiguna)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:28 WIB

Tahu Bakso di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung: Lezatnya Paduan Tradisi dan Urban Vibes

Di sekitar Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bandung, salah satu tenant mampu menarik perhatian siapa saja yang lewat: tahu bakso enak.
Tahu Bakso Enak. (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 12:06 WIB

Polemik Penerapan Restorative Justice di Indonesia sebagai Upaya Penyelesaian Perkara

Polemik restorative justice dibahas dengan menggunakan metode analisis normatif, namun pada bagian penjelasan contoh digunakan juga analisis sosiologis.
Ilustrasi hukum. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:19 WIB

Babakan Siliwangi Perlu Cahaya: Jalur Populer, Penerangan Minim

Hampir setiap malam di wilayah Babakan Siliwangi penerangan yang minim masih menjadi persoalan rutin.
Suasana Babakan Siliwangi saat malam hari (4/12/2025) dengan jalanan gelap, mural warna-warni, dan arus kendaraan yang tak pernah sepi. (Sumber: Bunga Citra Kemalasari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:00 WIB

Kunci 'Strong Governance' Bandung

Strong governance adalah salah satu kebutuhan nyata Bandung kiwari.
Suasana permukiman padat penduduk di pinggir Sungai Cikapundung, Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 08:31 WIB

Benarkah Budidaya Maggot dalam Program 'Buruan Sae' Jadi Solusi Efektif Sampah Kota Bandung?

Integrasi budidaya maggot dalam Program Buruan Sae menjadi penegasan bahwa pengelolaan sampah dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Budidaya maggot di RW 9 Lebakgede menjadi upaya warga mengolah sampah organik agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Beranda 15 Des 2025, 07:48 WIB

Pembangunan untuk Siapa? Kisah Perempuan di Tengah Perebutan Ruang Hidup

Buku ini merekam cerita perjuangan perempuan di enam wilayah Indonesia, yakni Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB, serta dua titik di Kalimantan, yang menghadapi konflik lahan dengan negara dan korporasi.
Diskusi Buku “Pembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kami” yang digelar di Perpustakaan Bunga di Tembok, Bandung, Minggu (14/12/2025).
Beranda 15 Des 2025, 07:32 WIB

Diskusi Publik di Dago Elos Angkat Isu Sengketa Lahan dan Hak Warga

Dari kegelisahan itu, ruang diskusi dibuka sebagai upaya merawat solidaritas dan memperjuangkan hak atas tanah.
Aliansi Bandung Melawan menggelar Diskusi Publik bertema “Jaga Lahan Lawan Tiran” pada 12 Desember 2025 di Balai RW Dago Elos, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Biz 15 Des 2025, 07:16 WIB

Berawal dari Kegelisahan, Kini Menjadi Bisnis Keberlanjutan: Perjalanan Siska Nirmala Pemilik Toko Nol Sampah Zero Waste

Toko Nol Sampah menjual kebutuhan harian rumah tangga secara curah. Produk yang ia jual sudah lebih dari 100 jenis.
Owner Toko Nol Sampah, Siska Nirmala. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 20:09 WIB

Good Government dan Clean Government Bukan Sekadar Narasi bagi Pemkot Bandung

Pentingnya mengembalikan citra pemerintah daerah dengan sistem yang terencana melalui Good Government dan Clean Government.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,