AYOBANDUNG.ID -- Saat matahari condong di atas Cihampelas, Kota Bandung, deretan toko-toko yang riuh dengan warna dan suara memantulkan denyut kreativitas anak muda.
Di antara mereka, berdiri Gonzo, sebuah toko ikonik yang menjadi semacam “portal budaya” menuju dunia fashion, anime, dan gaya hidup Jepang yang eksentrik dan ekspresif.
Didirikan pada tahun 2000, Gonzo hadir di saat ledakan budaya Jepang mulai meresap ke kehidupan remaja Indonesia. Serial anime seperti Naruto, Inuyasha, dan One Piece tak hanya menghiasi layar kaca, tapi juga membuka jalan bagi gaya berbusana Harajuku masuk ke ruang publik.
Adi Haris, pengelola Gonzo Bandung, telah menyaksikan evolusi tren ini selama lebih dari dua dekade. “Kalau peminat anime atau Harajuku di sini rata dan bervariasi, mulai dari anak-anak, dewasa, sampai bapak-bapak pun juga ada,” ujarnya kepada Ayobandung.
Gonzo tak hanya menjual pakaian, tapi juga menawarkan identitas. Setiap jaket karakter game, aksesoris cosplay, action figure, hingga pajangan dinding berestetika Jepang yang terpajang di tokonya adalah semacam deklarasi kecintaan terhadap budaya negeri sakura.
Bandung sebagai kota mode memiliki karakter unik, kreatif, eksperimental, dan terbuka pada gaya-gaya luar yang dianggap mampu mengekspresikan kebebasan. Tak terkecuali, Harajuku style, yang berakar pada keberanian tampil beda, mendapat tempat khusus di hati anak muda Bandung.
Adi menceritakan bagaimana Gonzo menjadi titik temu berbagai komunitas yang sebelumnya hanya terhubung di dunia maya.

“Komunitas yang pernah pesan itu ada dari Jakarta, Bekasi, Surabaya, yang paling jauh ada dari Batam. Tapi kebanyakan dari pulau Jawa,” katanya.
Bahkan ada rombongan yang datang satu bus, menyambangi Gonzo layaknya ziarah budaya. Mereka tak hanya membeli barang, tapi juga bertukar cerita, berburu tren terbaru, dan mengenang nostalgia anime masa kecil.
"Biasanya mereka nyesuaiin sama tren terbaru. Soalnya tiap tahun anime atau action figure pasti keluar yang baru dan itu yang jadi bahan sharing antarsesama pecinta anime atau harajuku hingga kini," tutur Adi.
Walau awalnya berbasis toko fisik, Gonzo cepat beradaptasi. Media sosial dan e-commerce kini menjadi jembatan utama dengan pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita juga promosi lewat sosial media dan e-commerce. Orang-orang sekarang lebih gampang beli online. Jadi nggak usah repot datang, apalagi yang dari luar Bandung,” jelas Adi.
Produk yang ditawarkan pun semakin beragam, dari boneka kayu, jam dengan ilustrasi karakter manga, stiker, hingga replika senjata ninja. Gonzo menjadi museum mini budaya pop Jepang yang bisa dibawa pulang.
Ketika ada acara komunitas seperti gathering atau cosplay event, Gonzo juga menjadi tempat pemesanan khusus. “Biasanya costum, kemarin juga mereka pesan delapan piece costum model khusus sesuai permintaan," tambah Adi.

Di sinilah Gonzo, tidak sekadar toko tapi juga mitra kreatif bagi komunitas yang hidup dari semangat kolektif dan imajinasi. Memang, tren Harajuku tak lagi sedahsyat era awal 2000-an. Tapi kekuatan sejati tren bukan pada jumlah, melainkan pada semangat yang dijaga komunitasnya.
“Antusiasnya memang tidak sebesar awal kemunculannya, tapi masih bisa dibilang ada dan bertahan sampai sekarang,” kata Adi.
Menurutnya, kini para pencinta gaya Jepang lebih fokus mengeksplor tren anime dan game terbaru yang jadi bahan diskusi lintas komunitas. Tren fesyen klasik seperti kaos dan jaket pun masih jadi favorit.
Namun yang membuat tren ini bertahan bukan sekadar barang, melainkan nilai di baliknya, yaitu kreativitas, eksistensi, dan ruang untuk menjadi diri sendiri.
Dalam lanskap mode yang terus berubah, Gonzo juga berdiri sebagai bukti bahwa tren bukan sekadar musim. Ia adalah bentuk ekspresi, wujud cinta, dan ruang komunitas.
“Tren ini menghasilkan kreativitas dan ide untuk membentuk komunitas. Selama bisa jadi tempat ekspresi, ya sah-sah aja," ujarnya.
Oleh karenanya, Harajuku style bukan sekadar tren berpakaian bagi para pecintanya. Ia adalah identitas, bentuk keberanian untuk tampil beda dan merayakan imajinasi.
Gonzo, dalam keheningannya di antara lalu lintas Cihampelas, adalah tempat di mana gaya bertemu semangat, dan budaya Jepang menyatu dengan karakter Bandung yang inklusif dan dinamis.
Informasi Gonzo Bandung
Alamat di Jalan Cihampelas No. 42, Tamansari, Kota Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/gonzobandung
Link Pembelian Shopee: