AYOBANDUNG.ID -- Di balik secangkir kopi yang harum, ada kisah perjuangan yang menggugah. Muchtar Koswara, yang akrab disapa Mang Eko, berhasil mendirikan workshop Cikopi Mang Eko.
Awalnya nama tersebut merupakan sebuah brand kopi lokal asal Bandung. Namun kini menjelma menjadi tempat edukasi kopi dari hulu hingga hilir.
Karier Mang Eko dimulai di salah satu perusahaan kopi terbesar sejak 2003 hingga 2011. Namun, setelah merasa tak lagi punya ruang berkembang di sana, ia memutuskan berhenti dan memulai jalan baru sebagai wirausaha.
Awalnya, Mang Eko menjadi konsultan lepas bagi orang-orang yang ingin membuka kafe. Namun karena proyek yang datang tidak menentu, ia akhirnya memilih membuka usaha sendiri dari rumah.
Pada 2016, lahirlah Cikopi Mang Eko, brand kopi yang khas dengan logo siluet wajah pendirinya sendiri. Di awal, ia belum memproduksi kopi sendiri, melainkan membuka peluang bagi para roaster lain menitipkan produk mereka di tempatnya.
Setelah dilihat penjualan kopi cukup bagus, ia mulai melakukan maklon atau produksi dengan pihak ketiga pada 2017. Setelah usahanya semakin berkembang, Mang Eko akhirnya membeli mesin roasting sendiri pada 2019.
Melewati Badai Pandemi
Kini produksi Cikopi Mang Eko mencapai lebih dari 1 ton per bulan, yang terdiri dari lebih dari 20 jenis origin kopi. Salah satu andalan utamanya adalah Robusta Temanggung, dengan volume produksi mencapai setengah ton per bulan.
Namun di balik kesuksesannya, Mang Eko juga pernah mengalami ujian yang sangat berat saat pandemi COVID-19. Ketika wabah penyakit melanda, pemerintah mewajibkan isolasi bagi semua daerah, akibatnya usaha kopi Mang Eko terdampak parah.
“Kafe tutup, penjualan anjlok. Biasanya bisa dapat omzet sejuta sehari, tapi saat itu bisnis benar-benar ambruk,” kisah Mang Eko.

Apalagi bisnisnya lebih banyak berbasis B2B (Business to Business). Kondisi tersebut membuat Cikopi Mang Eko bergantung pada kafe dan pelaku usaha lain. Ia bahkan sempat terkena COVID selama satu bulan.
Beruntung, ia mendapat suntikan modal dari KUR BRI yang membantu bisnisnya bangkit kembali. Ia juga mulai terbuka untuk belajar, salah satunya mengikuti pelatihan dari Rumah BUMN dan program Brinkubator 2023 yang membekalinya skill pitching dan strategi branding.
Kini, Workshop Cikopi Mang Eko bukan hanya sekadar tempat jual beli kopi. Mang Eko menjadikannya sebagai tempat edukasi dengan memperkenalkan proses kopi dari petani hingga konsumen. Ia juga aktif menjadi sponsor berbagai acara kopi.
Rencana ke depan
Saat ini banyak pelanggan Cikopi Mang Eko yang loyal, bahkan ada yang rutin membeli dua kuintal kopi setiap bulan selama lima tahun terakhir. Karyawan yang awalnya hanya satu orang kini menjadi lima orang.
Meski sudah berjalan hampir satu dekade, Mang Eko mengakui tantangan terbesar bisninya adalah menjaga rantai pasok dan distribusi tetap stabil. Selain itu, layanan purna jual juga jadi faktor penting.
“Kopi itu beda. Ini komoditas yang stabil, bikin candu tapi sehat,” katanya dengan bangga.
Ke depannya, Mang Eko berencana memisahkan rumah dari tempat usaha agar bisa memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). Ia juga sedang menjajal konsep gerobak kopi bernama Baper Brew.
Untuk masa pensiun, Mang Eko punya rencana sederhana tapi bermakna. Ia ingin menjadi petani kopi di lereng Manglayang, mengawal proses kopi dari akar, dengan tangan sendiri.
Informasi Umum Cikopi Mang Eko
Alamat: Jl. Golf Dalam No.2 Blok G, Cisaranten Bina Harapan, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40294
Jam Operasional: 10.00 - 18.00 WIB
Telepon: 0813-5050-8811
Instagram: cikopimangeko
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/cikopimange