Dari Sekolah Anak ke Cemilan Bengek, Perjalanan Enti Membangun Harapan dari Dapur Rumahan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 04 Jul 2025, 15:15 WIB
Dari kerupuk hingga pangsit, usaha Enti Daryati lewat Cemilan Benggek pelan-pelan tumbuh dari dapur rumah hingga menembus warung-warung di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dari kerupuk hingga pangsit, usaha Enti Daryati lewat Cemilan Benggek pelan-pelan tumbuh dari dapur rumah hingga menembus warung-warung di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di sudut Kiaracondong, Kota Bandung suara wajan yang menggelegak bukan sekadar rutinitas dapur. Bagi Enti Daryati, pelaku UMKM Bandung sekaligus ibu rumah tangga, dentingan minyak dan aroma gorengan adalah irama perjuangan dari sebuah kisah tentang tekad, keuletan, dan cinta pada keluarga.

Setiap usaha besar sering bermula dari kebutuhan kecil. Begitu pun bagi perempuan berusia 44 tahun itu, dorongan sang anak untuk berjualan jajanan di sekolah menjadi api pertama yang menyalakan tungku harapan.

Rupanya, awal mula usaha Enti tak lepas dari rasa cinta seorang ibu. Ketika sang anak ingin berjualan jajanan di sekolah, Enti pun mulai membawakan odading dan pukis. Belakangan, kerupuk dan pangsit ikut menemani. Barangnya kala itu masih titipan dari sang paman.

Namun, dorongan untuk mandiri dan tekad untuk memperjuangkan masa depan anak-anaknya, membuatnya memutuskan untuk memproduksi sendiri. “Yaudah akhirnya mutusin bikin sendiri saja,” kenangnya saat berbincang dengan Ayobandung.

Dari odading dan pukis, lalu kerupuk dan pangsit, usahanya pelan-pelan tumbuh dari dapur rumah hingga menembus warung-warung di Kota Bandung.

Berbagai produk UMKM Cemilan Benggek. (Sumber: Ist)
Berbagai produk UMKM Cemilan Benggek. (Sumber: Ist)

Langkah kecil itulah yang menuntunnya ke program pembiayaan PNM Mekaar. Lewat informasi dari keluarga, Enti mengakses program PNM Mekaar dengan pinjaman awal Rp2 juta. Angsuran ringan dan proses yang mudah menjadi awal dari transformasi hidupnya.

“Saya mendapat pembiayaan untuk modal usaha ini dari pertama merintis usaha di 2018. Saya jualan kerupuk-kerupuk yang harganya Rp2000 sampai sekarang ke harga produknya udah Rp5000," ujar Enti.

Meski khusus untuk ibu rumah tangga, mekanisme tanggung renteng membuat para nasabah disiplin dan saling menopang.

“Pinjaman di PNM itu mudah, gak susah, hanya dengan modal KTP sama Kartu Keluarga (KK). Alhamdulillah setelah dapat pembiayaan, dari cuma jualan kerupuk jadi berkembang,” kata Enti.

Dari kerupuk, kini dapur Enti melahirkan berbagai kreasi seperti lumpia, opak, basreng, pangsit, makroni bantet, hingga seblak kering. Semua dibuat di rumah bersama anak-anaknya, dengan kapasitas produksi yang mengesankan.

Untuk basreng, ia mampu menghasilkan hingga 10 bal (sekitar 350 pcs). Untuk pangsit, 15 kilogram sekali masak, dan opak bisa mencapai 4 bal, masing-masing seberat 5 kilogram.

Yang menarik, produk andalannya diberi nama unik yakni Cemilan Bengek. Nama tersebut lahir dari ide keponakan, dan kini telah memiliki label dan sertifikasi halal, dengan bantuan dari PNM.

"Awal namanya dari iseng aja karena saya punya riwayat penyakit asma,” tuturnya sambil tertawa.

Strategi penjualannya pun tak kalah kreatif. Penjualan dilakukan secara langsung ke warung-warung, lewat WhatsApp, dan grup online.

Ia juga rajin memberi info jika ada produk baru yang siap edar. Strategi ini membantu keberlangsungan usaha, terutama setelah sang suami tak lagi bekerja karena kontraknya berakhir.

“Sekarang produk terbaru itu makroni bantet sama seblak kering. Alhamdulillah sekarang usaha saya tambah naik dan bertahan sampai sekarang. Bisa bantu biaya anak sekolah,” katanya bangga.

PNM Mekaar bukan sekadar pemberi dana. Menurut Enti, program ini memberikan pelatihan, kedisiplinan, dan rasa kekeluargaan melalui skema tanggung renteng.

“Yang paling terasa dari bantuan peminjaman PNM ini memang di mana saat kita butuh, ada,” ucapnya penuh syukur.

Di tengah kondisi suami yang kehilangan pekerjaan karena kontrak berakhir, usaha Enti bukan hanya bertahan, tapi berkembang.

“Alhamdulillah buat bantu-bantu biaya anak sekolah sekarang udah SMA.” Dua anaknya kini satu sekolah di SMA dan satu kursus bahasa.

Kini, Enti menikmati fasilitas pembiayaan maksimal dari PNM sebesar Rp10 juta, dengan angsuran Rp461.000 setiap dua minggu.

Angsuran ke-14 telah terbayar dengan lancar. Bagi Enti, modal ini bukan hanya soal bisnis, program pelatihan yang menyertai pembiayaan, serta suasana kekeluargaan di cabang PNM tempatnya bergabung, menjadi faktor pendukung yang kuat.

“PNM the best dan selalu di hati. Dari usaha rumahan, sekarang saya mampu menjaga roda ekonomi keluarga tetap berputar,” tutupnya.

Informasi pemesanan Cemilan Bengek

WhatsApp: 0878-2287-6084

Alternatif camilan serupa: https://s.shopee.co.id/gEp4P0OzE

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Okt 2025, 20:03 WIB

Kolaborasi Widyaiswara, Praktisi, dan Teknologi sebagai Resep Jitu Mencetak Birokrasi Kelas Dunia

Sinergi ini mengubah pelatihan konvensional menjadi ekosistem belajar dinamis menuju birokrasi kelas dunia
Pelantikan Jabatan Fungsional Widyaiswara Ahli Pertama. (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 18:33 WIB

Belajar Mengenal Obat Anti Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil adalah kelompok yang tidak boleh sembarang dalam memilih obat ketika terdapat keluhan.
Dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga sering mengeluhkan sakit kepala, sakit gigi atau demam. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 16:15 WIB

Studi Agama di Dunia Sunda

Sunda terbuka dan plural, tempat berbagai agama hidup berdampingan.
Pojok Barang-Barang Antik di Pasar Cikapundung, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 15:03 WIB

Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025).
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 13:27 WIB

Memberikan Bantuan Cuma-Cuma malah Membentuk Mental 'Effortless'

Memberikan bantuan cuma-cuma akan membentuk mental effortless pada masyarakat.
Masyarakat mengunjungi KDM untuk meminta bantuan dan menyampaikan keluhan. (Sumber: Tiktok | Kang Dedi Mulyadi)
Ayo Jelajah 08 Okt 2025, 12:42 WIB

Sejarah Bandung Jadi Ibu Kota Hindia Belanda, Sebelum Jatuh ke Tangan Jepang

Di awal Maret 1942, Bandung berubah jadi ibu kota darurat Hindia Belanda. Tapi hanya empat hari, sebelum Jepang menutup kisah kolonial itu selamanya.
Jalan Raya Pos di Bandung tahun 1938 (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 09:01 WIB

Ambang Sakral: Modal Awal Memahami Agama di Mata Eliade

Inilah modal awal kita untuk memahami agama lewat mata Mircea Eliade.
Matahari, Pohon, dan Sawah di Baleendah, Kabupaten Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 08 Okt 2025, 07:10 WIB

Ayobandung.id Raih Penghargaan Kategori Mitra Pendukung Local Media Summit 2025

Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit.
Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 19:32 WIB

Saatnya Pembaca Buku Bertransformasi Menjadi Bookfluencer

Bookfluencer merupakan salah satu program untuk memperkenalkan dan mengasah minat pembaca buku.
Grand Opening Bookfluencer 2025 (Sumber: Salman ITB)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 17:02 WIB

Hikayat Odading Mang Oleh, Legenda Internet Indonesia di Masa Pandemi

Odading Mang Oleh dan Ade Londok pernah bikin gempar setelah viral pada 2020 lalu. Tapi ketenaran mereka cepat tersapu digulumg waktu, menyisakan hanya ruang nostalgia.
Video viral Odading Mang Oleh dari Ade Londok yang bikin heboh pada September 2020.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 16:07 WIB

Yang Bisa Kita Pelajari dari Ajaran (Penghayat) Kepercayaan

Refleksi tentang eksistensi, tiga ajaran pokoknya, dan pentingnya perbuatan nyata.
Sesajen pada Peringatan Hari lahir Pancasila (1 Juni 2021) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 15:22 WIB

Kue Balok Legendaris ‘Unen’ Soreang ‘Keukeuh Peuteukeuh’ dengan Originalitas Rasa

Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi.
Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dudung Ridwan)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 14:14 WIB

Kesalahpahaman di Balik Taat dan Kata 'Khidmat'

Khidmat pada guru sering berujung pada perilaku kesewenang-wenangan yang mereka lakukan kepada muridnya atas nama ketaatan dan pengabdian.
Ilustrasi Santri Mencium Tangan Kiyai (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 12:21 WIB

Program MBG, antara Harapan dan Kenyataan

Makanan Bergizi Gratis pada pelaksanaanya masih mengandung banyak kendala yang dihadapi.
Program makan bergizi gratis (MBG). (Sumber: kebumenkab.go.id)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 11:48 WIB

Drama Pelarian Macan Tutul Lembang, dari Desa di Kuningan ke Hotel Sukasari

Macan tutul kabur dari Lembang Park and Zoo bikin geger Bandung. Dari pelarian misterius hingga penangkapan dramatis di hotel Sukasari.
Macan tutul di Hotel Sukasari Bandung yang diduga merupakan satwa kabur dari Lembang Park & Zoo.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 10:28 WIB

'Lintas Agama' ala Sunda

Kata-kata ini membangun jembatan antara gagasan global dan kearifan lokal.
Lukisan Tembok di Joglo Keadilan, YSK, Bogor (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 08:20 WIB

Simbol Perlawanan, Kebebasan, serta Kritik Sosial dari Buku Perempuan di Titik NOL

Perempuan di Titik Nol adalah karya Nawal El-Sadawi seorang dokter dari negara Mesir.
Perempuan di Titik Nol Karya Nawal El-Sadawi | 176 Halaman (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 20:33 WIB

Bandros Bandung, Wisata Kota yang Menghidupkan Cerita dan Ekonomi Lokal

Bandros bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol kreativitas dan keramahan Bandung sebagai kota wisata.
Bandros, bus wisata keliling kota yang sejak pertama kali hadir, selalu membawa cerita dan keceriaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 19:18 WIB

Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 18:36 WIB

Pasar Properti Bandung 2025: Celah Investasi di Tengah Lonjakan Permintaan

Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban dari kota-kota sekitar menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian. (Sumber: dok. Summarecon)