Dari Iseng Jadi Serius: Begini Kisah Anti Bangun Bisnis Kaos Mimo Merch dari Nol

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 30 Jun 2025, 13:23 WIB
Yulianti Dewi Intan, pemilik Mimo Merch memperlihatkan salah satu produknya. (Foto: Rizma Riyandi)

Yulianti Dewi Intan, pemilik Mimo Merch memperlihatkan salah satu produknya. (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Kisah sukses sering kali berawal dari langkah kecil yang tak terduga. Itulah yang dialami Yulianti Dewi Intan, pemilik brand kaos Mimo Merch yang berbasis di Banjaran, Kabupaten Bandung.

Bermula dari keisengan membantu suami membuat kaos komunitas, Anti kini berhasil mengembangkan bisnis konveksi rumahan yang kian dikenal. Perjalanan bisnis Anti dimulai ketika suaminya menjabat sebagai Ketua Karang Taruna di Bojong Sereh.

Saat itu, kebutuhan akan kaos komunitas yang bisa dipesan dalam jumlah satuan mendorong Anti untuk mencoba terjun ke dunia sablon. Padahal kaos sablon eceran masih menjadi sesuatu yang masih jarang di wilayah Banjaran.

"Kalau pesan ke orang lain harus banyak, kita coba mulai dari satuan," ujar Anti saat ditemui di tokonya di Jalan Ciapus, Girang Deukeut No.58, Banjaran, Kabupaten Bandung.

Berbekal rasa penasaran dan semangat belajar, Anti mulai menekuni bidang ini lebih serius. Ia pun membeli rak baju, mencari vendor konveksi, dan mulai menerima pesanan.

Belajar dari Kesalahan

Perjalanan Anti tidak selalu mulus. Pada tahun 2021, Mimo Merch menerima pesanan besar dari sebuah sekolah sebanyak 300 potong kaos.

Sayangnya, karena belum memahami seluk-beluk bahan, Anti sempat tertipu dan membeli kain yang ternyata bukan cotton combed asli. Akibatnya, banyak pelanggan mengeluh karena kaos mudah melar dan menyusut.

Hal serupa kembali terjadi pada 2022 saat menerima pesanan dari Bogor. Kejadian ini menjadi titik balik bagi Anti untuk mencari solusi jangka panjang. Ia mulai memanfaatkan jasa maklon dari pihak lain, sembari terus belajar dari pelaku usaha konveksi yang lebih berpengalaman.

"Sampai ada yang bilang, kalau mau yang beneran combed, coba ke Knitto. Harganya memang lebih mahal, tapi kualitasnya bagus," kenang Anti.

Anti kemudian memutuskan membeli mesin jahit sendiri dan memproduksi kaos secara mandiri. Selama tiga tahun terakhir, ia berhasil membangun lini produksi rumahan yang stabil. Kini, Mimo Merch tak hanya memproduksi kaos sablon, tetapi juga jersey dan pakaian olahraga.

Bisnisnya saat ini mempekerjakan tiga karyawan tetap dan lima pekerja lepas. Dalam sehari, mereka mampu memproduksi hingga 100 potong kaos jika pesanan sedang banyak.

Tips Anti Agar Disayang Pelanggan

Anti menerapkan sistem pemesanan yang fleksibel. Ia selalu menanyakan terlebih dahulu anggaran pelanggan, kemudian menyesuaikan bahan dan desain tanpa mengorbankan kualitas.

"Saya selalu berusaha jujur ke pelanggan. Saya jelaskan bahan yang mereka dapat, termasuk perbedaan antara cotton combed dan kain campuran," ujarnya.

Meski pernah merugi karena stok tidak laku atau kesalahan produksi, Anti tidak patah semangat. Ia terus berhati-hati dalam merekrut tenaga kerja untuk menjamin kualitas produk karena proses pelatihan, terutama di bidang jahit dan sablon, tidak sebentar.

Mnurutnya, tantangan besar datang pada bulan ini, saat pemerintah melarang kegiatan studi tour dan perpisahan sekolah. Dampaknya, permintaan kaos turun hingga 80 persen. Maka itu, Anti pun mulai menjajaki penjualan online lewat platform seperti Shopee dan TikTok Shop.

ā€œOnline memang persaingannya berat dan butuh modal admin, tapi insya Allah rejeki sudah ada yang ngatur,ā€ ucapnya dengan penuh optimisme.

Adapun Mimo Merch menawarkan harga yang kompetitif. Kaos polos premium dibandrol Rp45.000 per pcs, sedangkan pembelian lusinan akan dikenakan harga yang lebih murah. Sementara harga kaos sablon custom dibandrol Rp60.000 sampai Rp110.000 tergantung ukuran dan desain

Mimo Merch mencerminkan ketekunan membangun bisnis dari nol, belajar dari kegagalan, dan terus berkembang meski diterpa tantangan. Anti membuktikan bahwa dari iseng pun bisa lahir bisnis yang serius dan menjanjikan.

Informasi Umum MIMO Merch

Alamat: Jl. Ciapus, Girang Deukeut No.58 Banjaran, Bandung 40377

Jam Operasional: 09.00 - 18.00 WIB

Instagram: mimomerch

Shopee: https://s.shopee.co.id/4L81Rysd1x

TikTok: Mimo Official Store

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:58 WIB

Bobotoh Kreatif yang Menyulap Cinta Persib Jadi Karya 3D

Kreativitas bobotoh memang tak pernah kehabisan akal. Dari tribun stadion hingga lini masa media sosial, dukungan untuk Persib yang berdiri sejak 1933 terus mengalir.
Karya 3D bertema Persib buatan Rully Ryana. (Sumber: instagram.com/persib3d)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:22 WIB

Bandung Merangkai Wisata Halal dalam Lanskap Urban yang Ramah

Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal.
Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 19:35 WIB

Transformasi Wisata Halal dari Tren Spiritual ke Peluang Ekonomi

Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual.
Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 19:29 WIB

Dari Sanghyang Tikoro ke Citarum Harum: Mitos yang Jadi Aksi

Dari mitos Saghyang Tikoro hingga program Citarum harum, sungai memberi pesan, bahwa menjaga kelestarian alam berarti menjaga masa depan.
Sejumlah pelajar, warga dan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sungai Citarum pada Rabu 30 April 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 17:03 WIB

Sejarah Jalan ABC Bandung, Benarkah Rasis?

Jalan ABC Bandung menyimpan perdebatan sejarah. Benarkah dari etnis Arab, Bumiputra, China, atau toko besar Tio Tek Hong?
Toko ABC di sekitar Pasar Baru bandung tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 15:52 WIB

Julukan Parijs van Java Bandung Diprotes Sejak Zaman Baheula

Parijs van Java diprotes sejak 1938. Bandung dianggap tak mirip Paris, tapi branding ini tetap melekat hingga kini.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 15:27 WIB

Budaya Menyontek yang Sering Dianggap Sepele

Budaya menyontek sudah bermanifestasi menjadi kegiatan yang dikomersialkan dengan hadirnya jasa percaloan dalam dunia akademik.
Ruang kelas sekolah. (Sumber: Pexels/Sami TÜRK)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 14:35 WIB

Strategi Baru Widyaiswara, dari Variasi Metode hingga Kelas Inklusif

Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif.
Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif. (Sumber: rotendaokab.go.id)
Mayantara 02 Okt 2025, 12:08 WIB

Blokir WhatsApp (Ritual Digital dalam Relasi Sosial)

Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup.
Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup. (Sumber: Pexels/Image Hunter)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 10:22 WIB

Beberapa Kejanggalan dalam Keracunan Program MBG di Cipongkor

Program MBG yang digadang-gadang sebgai proyek prestisius ini ternyata menuai polemik dan temuan masalah di lapangan.
Dapur Makmur Jaya yang jadi tempat memasak menu MBG penyebab keracunan massal. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 07:45 WIB

Melacak Api Zoroaster di Kehidupan Sunda Kontemporer

Sunda terhubung dengan agama-agama yang jauh ada di sana, dengan dunia yang multikultur.
Unggahan Akun Instagram @indocapsclub_bandung (30/09/22) yang Menampilkan Topi dengan Lambang Faravahar (Sumber: https://www.instagram.com/p/CjHdSdQvV45/?igsh=b3ZzbWxxMGhub3o= | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 20:10 WIB

Klinik Premium dan Masa Depan Estetika, Bandung Jadi Barometer Industri Kecantikan

Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri.
Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. (Sumber: dok. L'viors)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 18:32 WIB

Mi Bakso Legendaris ā€˜Abrag’: Doyan Baksonya tapi Gak Tahu Apa Itu ā€˜Abrag’

Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur.
Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur. (Sumber: Ulasan Google oleh Fitrie)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 17:09 WIB

Wisata Alam yang Terus Berevolusi dan Masa Depan Geowisata Bandung

Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital.
Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 17:00 WIB

ASN Belajar dari Genggaman, dari Layar Kecil Menuju Perubahan Besar

Artikel ini menyoroti peluang dan tantangan pembelajaran digital Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat gawai.
 (Sumber: ChatGPT | Foto: Ilustrasi)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 16:13 WIB

Learning Agility: Panduan Survival di Era Perubahan

Menghadapi dunia yang terus berubah, jabatan dan ijazah hanya menjadi pelengkap, hal utama adalah kelincahan untuk terus belajar.
Ilustrasi Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 01 Okt 2025, 15:43 WIB

Pasukan Khusus Pergi ke Timur, Jawa Barat Senyap Pasca Kup Gagal G30S

Ketika Jawa Tengah banjir darah, Jawa Barat relatif sunyi pasca G30S. Sejarah militer dan strategi Siliwangi jadi pembeda.
Tentara Resimen Cakrabirawa yang melakukan penculikan Dewan Jenderal saat kup G30S dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Ayo Biz 01 Okt 2025, 15:24 WIB

Sushi Menjamur di Bandung: Gaya Hidup Urban yang Kian Bersahabat dengan Rasa Jepang

Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam.
Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Okt 2025, 14:06 WIB

Menguak Kisah Branghang Lebakgede, Lorong Kecil yang Mengubah Wajah Lingkungan di Kecamatan Coblong

Revitalisasi branghang ini ternyata menjadi pintu masuk bagi gagasan lain yang lebih besar. Dari sinilah Inong kemudian berani melangkah ke program pengelolaan sampah yang lebih serius.
Tanaman hidroponik di branghang Kelurahan Lebak Gede, RW9 Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 12:10 WIB

Laju Perjalanan Haikal, Petinju Pelajar yang Bersinar di Popda Jabar 2025

Haikal merupakan seorang petinju sekaligus pelajar yang meraih emas di Popda Jabar 2025.
Bersama kedua lawannya yang tangguh, Haikal naik podium. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma N.)