Dari Tanah Subur ke Tegukan Sempurna, Kisah Kopi Indische Archipel Roastery

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 12 Jun 2025, 18:43 WIB
Produk kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)

Produk kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik setiap tegukan kopi yang menggugah selera, ada perjalanan panjang yang penuh dedikasi. Salah satunya bagi Indische Archipel Roastery, perjalanan ini dimulai dari kebun-kebun kopi terbaik di Nusantara.

Dengan semangat membangun ekosistem kopi berkualitas tinggi, Roastery ini menjalin kemitraan erat dengan petani lokal untuk menghadirkan produk kopi specialty grade yang benar-benar mencerminkan kekayaan alam Indonesia.

Manager Operational Indische Archipel Roastery, Michelle Wirawan memahami bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan warisan budaya yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak abad ke-13.

Dengan penuh semangat, ia menjelaskan bagaimana perusahaannya berusaha mengangkat potensi kopi Nusantara ke tingkat yang lebih tinggi.

"Indische Archipel itu lebih ke roaster coffee bean. Kami ingin mempromosikan kopi-kopi dari Nusantara mulai dari Jawa Barat, Aceh, Bali, hingga Papua. Produknya bisa berupa biji atau bubuk, dan yang spesial dari kami, pelanggan bisa langsung menikmati hasil roasting kami," ujar Michelle.

Produk kopi dan minuman olahan kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Produk kopi dan minuman olahan kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Tidak ada perantara dalam perjalanan kopi yang tiba di tangan pelanggan Indische Archipel Roastery. Setiap biji kopi berasal langsung dari tangan petani, melalui proses kurasi yang ketat dan uji coba rasa berulang kali hingga mencapai standar kualitas terbaik.

"Kami turun langsung ke kebun kopi untuk mengecek kualitas biji. Selain memastikan keunggulannya, kami juga melihat bagaimana para petani mengolahnya sebelum akhirnya biji tersebut sampai ke gudang kami dan melalui proses roasting di sini," jelasnya.

Komitmen terhadap kualitas ini dibuktikan dengan adanya empat jenis house blend khas Indische Archipel, yakni Svarga, Bhuvarloka, Bhuloka, dan Purusartha, dengan berbagai tingkat roasting dari medium dark roast hingga dark roast.

Selain itu, mereka juga menghadirkan kopi single origin dari berbagai daerah, seperti Aceh Gayo, Wanoja Kamojang, Gunung Wayang, hingga Puntang.

Seiring tren kopi yang terus berkembang, Indische Archipel Roastery juga menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan, baik dari bisnis B2B (Business to Business) maupun B2C (Business to Customer).

"Sekarang tren es kopi susu sedang naik, jadi banyak yang mencari beans terbaik untuk olahan kopi ini. Kami selalu berusaha memberikan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," tambahnya.

Produk kopi Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)
Produk kopi Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)

Dalam sehari, roastery ini mampu mengolah hingga 40 kg kopi, dengan sekali roasting berkisar 5 kg per batch. Selain itu, pelanggan juga bisa melakukan custom roasting untuk mendapatkan cita rasa yang benar-benar sesuai dengan preferensi mereka.

Di antara berbagai varian kopi Nusantara, kopi asal Jawa Barat tetap menjadi primadona. Michelle mengungkapkan bahwa beberapa produk termahal di Indische Archipel Roastery berasal dari daerah ini.

"Paling best seller itu kopi dari Jawa Barat. Kemarin tren kopi Puntang sangat populer, dan sekarang mulai muncul beberapa varian baru seperti Wanoja dan kopi asal Garut,” ungkapnya.

Tidak hanya sekadar bisni, dedikasi Indische Archipel Roastery terhadap kopi Nusantara menjadi sebuah bentuk penghormatan terhadap para petani dan kekayaan alam Indonesia.

Setiap tegukan kopi dari roastery ini mengandung cerita tentang tanah yang subur, kerja keras petani, dan komitmen menghadirkan kualitas terbaik ke tangan pencinta kopi.

“Kami akan terus membawa kopi dari petani-petani di seluruh Indonesia untuk diperkenalkan kepada para pecinta kopi," ujarnya.

Informasi umum Indische Archipel Roastery

Alamat: Komp. Mekar Wangi, Jalan Mekar Agung Ruko No.7, Mekarwangi, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung

Website: www.indischearchipel.com

Instagram: https://www.instagram.com/indische_arc

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/indischearchipel

WhatsApp: 0811209601

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)