AYOBANDUNG.ID -- Roti Abon Abona, produk kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta, kian mencuri perhatian. Di balik kesuksesannya, terdapat kisah inspiratif dari Mujada, sang pemilik yang membangun usaha roti abon dari nol hingga menjadi salah satu ikon oleh-oleh daerah.
Berawal dari keinginan membuat oleh-oleh sendiri, Mujada meracik resep roti abon yang kemudian dikembangkan menjadi dua varian utama, basah dan kering.
Versi kering dari produk ini bahkan mampu bertahan hingga 11 bulan berdasarkan hasil uji laboratorium dari Universitas Pasundan Bandung. Ketahanannya menjadikan roti abon ini pilihan ideal untuk konsumen luar kota.
“Roti abon kering ini jadi solusi buat pembeli dari luar daerah. Kami ingin semua orang bisa menikmati produk kami tanpa khawatir soal ketahanan,” ujar Mujada.
Roti abon Abona yang gurih dan isian abon yang melimpah menjadi ciri khas yang disukai pelanggan.
Nama 'Abona' sendiri muncul karena pelanggan sering menyoroti banyaknya abon dalam roti. Menurut Mujada, itulah keunggukan produknya yang membedakan dari produk sejenis di pasaran.
“Dari review, orang sering komentar ‘abon-nya nggak pelit’. Itu jadi kekuatan kita,” katanya sambil tersenyum.
Berbasis di Purwakarta, Mujada memasok produknya ke berbagai tempat seperti Hotel Harper, Sweet Home, hingga Galeri Manong. Produk Abona juga sempat dijual di beberapa outlet oleh-oleh terkenal seperti Kunafe dan Amanda Group.
Meski telah menjangkau banyak titik distribusi, Mujada belum menggandeng investor untuk mengembangkan usahanya secara besar-besaran. Fokus utamanya saat ini adalah membangun toko oleh-oleh representatif di Purwakarta.
Toko oleh oleh itu akan dilengkapi dengan fasilitas dine-in, area parkir luas, dan dapur terbuka. “Saya membayangkan sebuah pusat oleh-oleh yang bukan hanya menjual produk kami, tapi juga menampung produk UMKM lokal lainnya. Tempat yang nyaman, strategis, dan bisa jadi tujuan wisata kuliner,” ucapnya penuh semangat.
Ia mengungkapkan, saat ini telah mengantongi data sekitar 30 pelaku UMKM lokal yang memiliki produk unggulan, dan ingin agar semua produk tersebut bisa dipasarkan dalam satu tempat.
Bahkan, Mujada telah menyiapkan konsep kemasan khusus agar konsumen bisa membeli oleh-oleh beragam dalam satu paket.
“Tujuan kami bukan hanya jualan. Kami ingin produk lokal dikenal dan UMKM lain juga tumbuh bersama,” jelasnya.
Cerita Sederhana di Balik Abona
Inspirasi roti abon sendiri berasal dari pengalaman pribadi. Mujada awalnya ingin mencicipi roti abon khas Solo, namun gagal mendapatkannya dari seorang teman.
Akhirnya ia mencoba membuat sendiri, dengan modifikasi rasa yang disesuaikan dengan lidah Sunda yang lebih menyukai cita rasa gurih ketimbang manis.
Perjalanan mengembangkan resep pun tak mudah. Mujada sempat berkonsultasi dengan ahli gizi dan belajar langsung dari seorang chef di Bandung. Resep finalnya merupakan hasil dari beberapa kali revisi dan uji rasa.
Latar belakangnya di bidang quality control di industri tepung memberi keuntungan tersendiri dalam memahami bahan baku.
Namun, menurutnya, peran sang istri yang memiliki keterampilan membuat kue juga sangat penting dalam proses kreatif pengembangan produk.
Kini, meski usaha Abona masih dijalankan dalam skala rumahan, langkah-langkah menuju ekspansi terus direncanakan.
Mujada berharap, toko oleh-oleh impiannya suatu hari akan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang datang ke Purwakarta.
“Kami ingin Abona bukan sekadar toko, tapi menjadi bagian dari identitas kuliner Purwakarta. Tempat di mana wisatawan bisa membawa pulang rasa khas daerah ini,” pungkasnya.
Informasi Roti Abon Abona
Alamat: Roti abon ABONA, Jl. Taman Pahlawan No.75, Nagri Kaler, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41115
Instagram: rotiabon.abona
Shopee: https://shopee.co.id/rotiabonabona
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/raospoll