Menjaga Budaya Lewat Jaket, Perjalanan Kreatif Brand Fesyen Lokal Rawtype Riot

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 12 Jun 2025, 13:38 WIB
Decky Sastra, pemilik dan pendiri brand fashion streetwear Rawtype Riot, yang memadukan seni desain modern dengan kearifan lokal tenun khas Jawa Barat. (Sumber: Rawtype Riot)

Decky Sastra, pemilik dan pendiri brand fashion streetwear Rawtype Riot, yang memadukan seni desain modern dengan kearifan lokal tenun khas Jawa Barat. (Sumber: Rawtype Riot)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik pesona dan energi kreatif yang terus mengalir di Jawa Barat, terdapat banyak pelaku usaha yang tidak hanya berinovasi, tetapi juga melestarikan budaya melalui karya mereka.

Salah satunya adalah Decky Sastra, pemilik dan pendiri brand fashion streetwear Rawtype Riot, yang memadukan seni desain modern dengan kearifan lokal tenun khas Jawa Barat.

Ketika banyak jenama fashion mengedepankan tren global, Decky justru mengambil jalan yang unik. Ia menghadirkan sentuhan budaya Nusantara ke dalam desain jaket yang menjadi ciri khas brand-nya.

Dalam kolaborasinya dengan para pengrajin tenun Majalaya dan Garut, Decky menunjukkan bahwa streetwear tak hanya soal gaya, tetapi juga tentang identitas dan cerita.

"Rawtype itu adalah aliran desain saya yang tidak clean, tidak berurutan. Tapi kita punya tagline 'When raw is going to be awesome', ketika sesuatu yang tidak beraturan justru bisa menjadi luar biasa," ungkap Decky, menjelaskan filosofi di balik karyanya.

Nama Decky Sastra memang tidak asing bagi para pecinta streetwear di Bandung dan Indonesia. Gaya desainnya yang eksklusif dan orisinal membuat Rawtype Riot menjadi favorit banyak penggemar fashion independen.

Bahkan, popularitasnya semakin melesat ketika Presiden Joko Widodo mengenakan salah satu jaket karyanya dalam kunjungan ke Bandung.

Namun, ada satu momen yang benar-benar berkesan bagi Decky, yakni ketika ia diundang ke Istana Negara pada tahun 2017 untuk berpartisipasi dalam ekshibisi produk lokal.

"Pengalaman yang paling saya nggak bisa lupakan adalah saat saya mendapat kesempatan memamerkan karya saya di Istana Negara. Saat itu banyak teman-teman pelaku UMKM lokal ikut berekshibisi, menunjukkan bahwa Indonesia punya produk berkualitas yang bisa bersaing secara global," kenangnya.

Kolaborasi Decky dengan para pengrajin tenun bukan sekadar eksplorasi kreatif, melainkan sebuah tantangan sekaligus misi besar untuk memperkenalkan kembali keindahan kain tradisional dalam dunia streetwear.

"Buat saya, mengeksplorasi karya dari para pengrajin lokal di Jabar menjadi tantangan tersendiri. Kolaborasi ini melibatkan banyak pihak dan hasilnya menjadi salah satu masterpiece dari Rawtype Riot," jelas Decky.

Benang merah dari kolaborasi ini terletak pada konsep orisinalitas, menggabungkan tradisi dengan elemen streetwear tanpa menghilangkan karakter khas dari kedua dunia tersebut.

"Kami tetap mempertahankan benang merah di outerwear, karena ini bisa menjadi media yang luas untuk menampilkan desain dan grafis yang menarik," ungkap Decky.

Salah satu desain kolaboratifnya memasukkan tokoh pewayangan, tari jaipong, dan lambang Garuda Pancasila sebagai konsep utama. Dengan pendekatan ini, Decky ingin membuktikan bahwa fashion milenial bisa tetap memiliki akar budaya yang kuat, tanpa kehilangan daya tarik modernnya.

Melalui Rawtype Riot, Decky Sastra bukan hanya menciptakan fashion yang unik dan berkarakter, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian tenun yang kini semakin jarang digunakan dalam gaya busana anak muda.

"Outerwear ibarat kanvas, dan kami ingin mengajak pengrajin tenun Jabar serta komunitas kreatif lainnya untuk berkarya bersama di kanvas jaket ini," tambahnya.

Dalam setiap jahitan jaketnya, terselip filosofi bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan, menciptakan sebuah produk yang tidak hanya fashionable tetapi juga memiliki makna lebih dalam.

"Saya percaya bahwa kreativitas tidak sekadar soal menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga tentang menjaga warisan agar tetap relevan," ujarnya.

Informasi umum brand fashion streetwear Rawtype Riot

Alamat di Jalan RAA. Martanegara no. 40, Jalan Dipatiukur no. 33, dan Jalan Bahureksa no.25, Kota Bandung

Website: https://rawtyperiot.co

Instagram: https://www.instagram.com/rawtype_riot

shopee: https://shopee.co.id/rawtyperiot_store

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/rawtyperiot

Tiktok: https://www.tiktok.com/@rawtyperiot

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 18:14 WIB

Sejarah Julukan Garut Swiss van Java, Benarkah dari Charlie Chaplin?

Dari Charlie Chaplin sampai fotografer Thilly Weissenborn, banyak dituding pencetus Swiss van Java. Tapi siapa yang sebenarnya?
Foto Cipanas Garut dengan view Gunung Guntur yang diambil Thilly Weissenborn. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 18:12 WIB

Jejak Rasa Kota Kembang: Menyelami Sejarah dan Tantangan Kuliner Legendaris Bandung

Bicara Bandung bukan hanya udara sejuk dan panorama pegunungan yang memikat, tapi juga salah satu pusat kreativitas dunia kuliner yang tumbuh subur.
Setiap jajanan legendaris Bandung menyimpan jejak sejarah, budaya, dan perjuangan para pelaku UMKM. (Sumber: Instagram @batagor_riri)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 16:26 WIB

Berdaya di Tengah Derita, Cara Santi Safitri Menulis Ulang Takdir Masyarakat Jalanan

Kepedulian tak mengenal batas ruang dan waktu. Ia bisa tumbuh dari kejenuhan, dari ketidakpastian, bahkan dari rasa tak berdaya.
Kegiatan para anggota dari Komunitas Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika dalam usaha konveksinya. (Sumber: Dok. KPM Dewi Sartika)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 16:07 WIB

Kadedemes, dari Krisis Pangan menuju Hidangan Penuh Makna

Kadedemes adalah olahan makanan yang berasal dari kulit singkong.
Kadedemes Kuliner Warisan Suku Sunda (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 15:13 WIB

Dari Simbol Status ke Ruang Ekspresi Diri, Generasi Muda Kini Menyerbu Lapangan Golf

Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif.
Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 14:06 WIB

Lamsijan, Mang Kabayan, dan Langkanya Ilustrator Karakter Kesundaan

Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. 
Komik Lamsijan. Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. (Sumber: Istimewa | Foto: Istimewa)
Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 12:36 WIB

Sejarah Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Rumah Bersama Persib dan Persikab

Stadion kabupaten yang diresmikan 2005 ini kini jadi simbol Bandung. Rumah Persib, Persikab, Bobotoh, dan bagian dari sejarah sepak bola.
Stadion Si Jalak Harupat di Soreang yang jadi markas Persib Bandung dan Persikab. (Sumber: Pemkab Bandung)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 12:35 WIB

Sendal Perempuan yang Tak Boleh Hanya Nyaman Dipakai

Sandal perempuan berfungsi sebagai alas kaki yang melindungi telapak dari panas, kotoran, maupun permukaan yang keras ketika beraktivitas. Namun sandal juga memberikan kenyamanan karena umumnya ringan
Ilustrasi Foto Sandal Perempuan. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 10:33 WIB

Surga Buku Jadul di Tengah Kota Bandung

Bagi pencinta buku lama dan koleksi majalah impor, Kota Bandung punya destinasi yang layak dikunjungi, Toko Buku Redjo. Toko ini berlokasi di Jalan Cipunagara Nomor 43, kawasan Cihapit, Bandung
Toko Buku Redjo. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 09:37 WIB

Studio Rosid, Tempat Paling Nyaman untuk Menikmati Karya Seni

Di tengah ramainya kehidupan perkotaan, terdapat sebuah ruang seni yang menawarkan atmosfer berbeda. Studio Rosid, yang berdiri sejak 2003 di Jalan Cigadung Raya Tengah No. 40, Kecamatan Cibeunying.
Galeri Seni Studio Rosid. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 06:09 WIB

Apakah Mentalitas 'Modal Janji' Berakar dari Masyarakat ?

Janji manis yang sering kali tidak ditepati membuat seseorang bisa kehilangan mempercayai semua pihak.
Janji manis seseorang yang tidak ditepati sungguh mencederai kepercayaan orang lain. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 18:51 WIB

Bandung Bukan Milik Segelintir: BBFT dan Perjuangan Ruang yang Setara

Mereka ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan.
BBFT ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 18:31 WIB

Huruf Kapital Tak Boleh Diabaikan, tapi Kapan Jangan Digunakan?

Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat.
Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat. (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 17:33 WIB

Sejarah Gempa Besar Cianjur 1879 yang Guncang Kota Kolonial

Catatan sejarah Belanda ungkap 1.621 rumah hancur, dari penjara hingga gudang garam, akibat guncangan berhari-hari.
Dokumentasi kerusakan gempa Cianjur 1879. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 16:48 WIB

Reggae Menggema dari Lereng Bandung, Jejak The Paps dan Generasi Musik Bebas

Dari gang-gang kecil tempat anak muda berkumpul, hingga panggung-panggung komunitas yang tak pernah sepi, Bandung jadi rumah bagi banyak eksperimen musikal yang berani.
The Paps, band reggae asal Bandung yang tak hanya memainkan musik, tapi juga merayakan kebebasan dalam berkarya. (Sumber: dok. The Paps)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 16:10 WIB

Upaya Menyukseskan Program Revitalisasi Sekolah

Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi.
Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 15:37 WIB

Menyulam Asa di Dapur UMKM: Tiga Kisah Perjuangan, Inovasi, dan Harapan

Tiga sosok tangguh dari Bandung ini membuktikan bisnis kecil bisa punya dampak besar asal dijalani dengan tekad, inovasi, dan dukungan publik yang berkelanjutan.
Produk brownies bites yang gluten free, dairy free, dan low sugar dari Battenberg3. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 15:00 WIB

Kasian, Kota Bandung Tak Punya Gedung Festival Film

Ya, Bandung kota seni yang tak Nyeni. Seperti gadis cantik yang belum mandi.
Kota Bandung tak punya Gedung Festival Film. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 14:15 WIB

Sejarah DAMRI, Bus Jagoan Warga Bandung

Sejak 1960-an, DAMRI mewarnai jalanan Bandung. Dari trial and error, berkembang jadi transportasi publik penting, kini hadir dengan armada bus listrik.
Bus DAMRI jadul di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 12:14 WIB

Mouthwash, Bukan Hanya Sekedar Obat Kumur yang Bikin Napas Segar

Mouthwash atau obat kumur adalah cairan khusus yang digunakan sebagai pelengkap perawatan mulut dan gigi. Fungsinya tidak hanya untuk menyegarkan napas, tetapi juga membantu mengurangi jumlah bakteri
Mouthwash Listerin. (Foto: Pixabay)