Merayakan Kebebasan dan Kepercayaan Diri dalam Fesyen: Kisah di Balik The Love Bandit – XOXO

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 10 Jun 2025, 16:46 WIB
Fesyen bukan sekadar gaya, tetapi sebuah pernyataan tentang bagaimana seseorang merasa nyaman dalam dirinya sendiri. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Fesyen bukan sekadar gaya, tetapi sebuah pernyataan tentang bagaimana seseorang merasa nyaman dalam dirinya sendiri. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah arus tren fesyen yang terus berkembang, satu hal yang tetap menjadi tantangan bagi banyak perempuan, bagaimana menemukan pakaian yang tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman dan sesuai dengan berbagai bentuk tubuh.

Karenanya, di balik setiap tren fesyen yang muncul, selalu ada sebuah cerita. Bagi Sofyan Darlianto dan Marissa Tanya, fesyen bukan sekadar gaya, tetapi sebuah pernyataan tentang bagaimana seseorang merasa nyaman dalam dirinya sendiri.

Dari Bandung, kota yang dikenal sebagai pusat industri kreatif, mereka menghadirkan The Love Bandit – XOXO, sebuah brand lokal yang mengusung konsep loose dan flowy, bukan hanya sebagai pilihan gaya. Akan tetapi sebagai wujud kebebasan bagi siapa pun yang mengenakannya, menghadirkan pakaian yang tak hanya fashionable tetapi juga inklusif bagi semua.

Sebagai dua sosok kreatif di balik ide ini, mereka melihat bahwa fesyen bukan sekadar tren, tetapi juga tentang bagaimana pakaian bisa membuat seseorang merasa diterima dan dihargai, tanpa batasan ukuran atau bentuk tubuh.

Koleksi fesyen yang ditawarkan The Love Bandit – XOXO. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Koleksi fesyen yang ditawarkan The Love Bandit – XOXO. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Saat tren pakaian longgar kembali digemari, Sofyan dan Marissa melihat potensi lebih besar dalam konsep ini. Bagi mereka, fesyen bukan sekadar estetika, tetapi juga sarana untuk membangun kepercayaan diri.

"Kadang cewek kalau badannya gak kurus itu mereka kurang percaya diri. Nah, dikasih nama The Love Bandit ini biar kita bisa mencintai diri kita sendiri. Jadi orang gak kurus pun masih bisa tetap cantik," ungkap Sofyan selaku Desainer brand The Love Bandit - XOXO.

Marissa pun memperkuat gagasan tersebut dengan desain yang memprioritaskan kenyamanan tanpa kehilangan elemen elegansi. Pasalnya bagi Marissa, tantangan terbesar yang dihadapi banyak perempuan bukan hanya soal ukuran, tetapi juga bagaimana memilih pakaian yang nyaman tanpa kehilangan esensi gaya.

Sering kali, perempuan berdiri di depan lemari penuh pakaian namun tetap merasa "tidak punya baju" karena sulit menemukan kombinasi yang pas. Itulah mengapa koleksinya dirancang dengan warna-warna netral, tetap elegan namun praktis untuk dikenakan dalam berbagai suasana.

Oleh sebab itu, fesyen yang ditawarkan The Love Bandit – XOXO bukan hanya tentang tren, tetapi tentang bagaimana pakaian bisa beradaptasi dengan pemakainya, bukan sebaliknya.

"Intinya aku bikin baju itu gimana agar bisa nyaman dan cocok untuk semua ukuran. Mau itu dipakai sama orang yang kurus atau pun orang yang berisi karena ukurannya sendiri bervariasi, muat dari ukuran S sampai XL, juga all size," kata Marissa selaku Desainer sekaligus Owner brand The love Bandit - XOXO.

Namun, ada satu unsur yang membuat koleksi mereka semakin spesial, yakni menyematkan tradisi lewat batik. Sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya, Marissa dan Sofyan memasukkan sentuhan batik ke dalam koleksi mereka, untuk mengubah citra batik agar makin relevan bagi generasi muda.

Koleksi fesyen yang ditawarkan The Love Bandit – XOXO. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Koleksi fesyen yang ditawarkan The Love Bandit – XOXO. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

"Warna-warna juga netral tapi kita juga pakai sentuhan batik. Kita pengin bikin anak-anak yang lebih muda supaya lebih peduli dan seneng pakai batik," ujar Marissa.

Dengan memasukkan elemen batik ke dalam potongan loose dan flowy, mereka ingin menunjukkan bahwa batik bisa tetap relevan, bisa tetap stylish, dan bisa dikenakan siapa pun tanpa kehilangan karakter budaya yang melekat di dalamnya.

Oleh karena itu, di balik setiap koleksi The Love Bandit – XOXO, ada filosofi yang lebih dalam, di mana fesyen bukan hanya tentang apa yang dikenakan, tetapi tentang bagaimana membangun kepercayaan diri bagi siapa pun yang mengenakannya.

Sofyan dan Marissa telah membuktikan bahwa fesyen bisa menjadi alat untuk meningkatkan kepercayaan diri, merayakan keberagaman, dan mengapresiasi budaya.

Dengan konsep yang inklusif, koleksi mereka tidak sekadar berbicara tentang pakaian, tetapi juga mengajak perempuan untuk lebih mencintai diri mereka sendiri, tanpa harus merasa terkekang oleh standar kecantikan yang kaku.

The Love Bandit – XOXO menjadi sebuah pernyataan bahwa setiap orang berhak merasa cantik dalam balutan pakaian yang tidak membatasi mereka.

Informasi umum brand lokal The Love Bandit – XOXO

Off store berlokasi di Something good Store, Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Instagram: https://www.instagram.com/thelovebanditxoxo

Shopee: https://shopee.co.id/thelovebandit

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 28 Jul 2025, 17:15 WIB

Semangat Lokal yang Tak Sekadar Gaya: Cerita Tiga Brand Sepatu dari Indonesia

Prabu, Amble, hingga Geovelli tumbuh dari akar yang berbeda namun berbagi satu benang merah, menjunjung tinggi kualitas dan kebanggaan brand lokal.
Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 16:45 WIB

Hadiah untuk Mendiang Legenda Bulutangkis Iie Sumirat dari Duo Bandung

Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri persembahkan kemenangan untuk almarhum Kang Iie Sumirat.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 28 Jul 2025, 16:22 WIB

Tragedi Longsor Sampah Leuwigajah 2005: Terburuk di Indonesia, Terparah Kedua di Dunia

Tragedi longsor dan ledakan sampah di TPA Leuwigajah 2005 menewaskan 143 orang. Inilah kronologi, penyebab, dan pelajaran penting dari bencana itu.
TPA Sarimukti, Bandung Barat, setelah kebakaran pada 2023 lalu. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 15:16 WIB

Lebih dari Sekadar Meja dan Wi-Fi: Visi Erdhy tentang Ruang Kerja yang Menghubungkan

Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban.
Di tengah geliat industri digital, budaya kerja remote kian menancapkan eksistensinya di masyarakat urban. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:39 WIB

Menikmati Hangatnya Baso Tahu Tulen Situ Indah

Ada satu warung sederhana yang telah lama menjadi jugjugan penikmat makanan tradisional di Bandung, Baso Tahu Tulen Situ Indah. Sajian ini telah menjadi ikon kuliner daerah sejak awal tahun 2000-an.
Warung Baso Tahu Tulen Situ Indah (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 14:08 WIB

Newhun Recycle dan Fikri: Dari Keresahan Jadi Karya, Dari Limbah Jadi Harapan

Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya.
Newhun Recycle, sebuah bengkel kreatif yang berangkat dari keresahan Fikri terhadap krisis lingkungan di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 13:09 WIB

Seni Menggunakan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia

Panduan elegan menggunakan huruf miring secara tepat untuk penulis modern.
Panduan elegan menggunakan huruf miring secara tepat untuk penulis modern. (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Biz 28 Jul 2025, 12:03 WIB

Manfaatkan Limbah Ceker Ayam Jadi Sepatu Unik, Hirka Shoes Berhasil Pikat Hati Pecinta Fashion

Ceker ayam yang biasa tersaji di meja makan ternyata bisa berubah menjadi sepatu mewah bernilai jutaan rupiah. Hirka Shoes merupakan brand asal Bandung yang sukses menembus pasar nasional hingga manca
HIrka Shoes, Brand asal Bandung yang berhasil memanfaatkan limbah kulit ceker ayam menjadi sepatu. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 10:28 WIB

Pajak Digital dan Pertarungan Keadilan Fiskal di Era Serba Platform

Kita tak bisa menghindari sedetik pun dari platform digital. Tapi bagaimana dengan kontribusi pajak terutama dari platform asing?
Buku Hukum Pajak Pada Era Digital. (Sumber: Dok. Penerbit Refika Aditama)
Beranda 28 Jul 2025, 08:56 WIB

Harga Beras Naik, Warga Perkotaan Jabar Kian Terjerat Kemiskinan

Dengan naiknya kebutuhan dasar seperti beras, masyarakat miskin di perkotaan kini berada dalam tekanan ganda: harga melambung dan lapangan kerja menyusut.
Rahmat Kurnia (52) tengah menyiapkan sekantong plastik beras untuk pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 28 Jul 2025, 08:24 WIB

Cantik Itu Relatif, tapi Sehat Itu Wajib

Perempuan yang sehat tentu saja akan terlihat cantik.
Sehat & Cantik Karya Yohanes Sunardi (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 27 Jul 2025, 20:19 WIB

Demi Stop Pelecehan, Perlu Bijak Sex Education sejak Anak Usia Dini

Demi mencegah pelecehan tentu pendidikan seksual mesti dipelajari sejak dini.
Buku Sex Education For Children, Karya Atreya Senja (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 27 Jul 2025, 17:15 WIB

Hikayat Dinasti Sunarya, Keluarga Dalang Wayang Golek Legendaris dari Jelekong

Kisah Dinasti Sunarya, dari Abah Juhari hingga Asep Sunandar serta Dadan Sunandar, keluarga dalang wayang golek asal Jelekong yang mendunia.
Pertunjukan wayang golek Dadan Sunandar Sunarya. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 27 Jul 2025, 16:27 WIB

Menimbang Masa Depan Akal Imitisasi dari Perspektif Filsafat

Apakah AI, yang kini banyak dikenali dengan kepanjangan Akal Imitasi, bisa dibedah dengan pemikiran para filsuf modern maupun klasik?
Buku 19 Narasi Besar Akal Imitasi. (Sumber: ITB Press)
Ayo Jelajah 27 Jul 2025, 13:33 WIB

Tragedi AACC Bandung 2008, Sabtu Kelabu Konser Beside

Sabtu Kelabu di Gedung AACC Bandung jadi saksi bisu ketika konser peluncuran album Beside berakhir tragis: sebelas nyawa melayang, puluhan luka-luka, dan skena musik bawah tanah terpuruk dalam stigma.
Karangan bunga dan lilin dari komunitas underground Bandung untuk memperingati tragedi Sabtu Kelabu tragedi AACC. (Sumber: YouTube Beside)
Ayo Netizen 27 Jul 2025, 12:28 WIB

LAN Hanya Nama atau Benar Bermakna?

LAN harus mulai menunjukkan taringnya di dunia pemerintahan.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). (Sumber: Dok. LAN)
Ayo Netizen 27 Jul 2025, 09:13 WIB

Kehidupan di Indonesia yang Penuh Serba Salah

Rasanya Tinggal di Indonesia tidak pernah ada ketenangan yang abadi. Selalu saja ada huru-hara yang mencengangkan.
Masyarakat Indonesia. (Sumber: Pexels/Nuh Rizqi)
Ayo Biz 26 Jul 2025, 20:32 WIB

Manfaatkan Limbah Kulit, Cavcraft Berhasil Ciptakan Produk Estetik

Ada satu brand dari Bandung yang secara konsisten mempertahankan sentuhan khas dalam setiap produknya. Cavcraft adalah sebuah brand kerajinan kulit yang berkembang menjadi produk yang dikenal hingga
Dompet kulit dari Cavcraft (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 26 Jul 2025, 17:27 WIB

Sroja dan Narasi Kolaborasi yang Merayakan Identitas dan Ketekunan

Menjunjung keaslian dan kenyamanan dalam busana, Sroja lahir bukan sekadar sebagai label mode, tapi sebagai wadah ekspresi gaya hidup yang reflektif.
Menjunjung keaslian dan kenyamanan dalam busana, Sroja lahir bukan sekadar sebagai label mode, tapi sebagai wadah ekspresi gaya hidup yang reflektif. (Sumber: Sroja)
Ayo Biz 26 Jul 2025, 16:11 WIB

Budidaya Lebah Madu di Tengah Kota

Buruan Sae pernah menjadi program unggulan Pemkot Bandung. Salah satu inisiatif paling inovatif ada di Kecamatan Astanaanyar, di mana lahan terbatas tidak menjadi halangan untuk menciptakan ekosistem
Madu dari budidaya Buruan Sae di Astanaanyar (Foto: Ist)