AYOBANDUNG.ID -- Tak banyak pasangan muda yang mampu menyelaraskan hubungan pribadi dengan bisnis. Namun, Asep Wahyudin dan Afiatun Nur Falah membuktikan bahwa cinta dan kerja keras bisa menjadi fondasi kokoh untuk membangun usaha bersama.
Dari modal hanya Rp400 ribu, mereka menyalakan semangat wirausaha dan melahirkan merek fashion lokal yang kini berhasil merambah pasar Asia Tenggara. Berbasis di Bandung, pasangan ini mendirikan brand Flowear.
Berawal dari keterbatasan modal dan mimpi sederhana untuk hidup mandiri, Flowear tumbuh menjadi salah satu pelaku couplepreneur yang bisa ditiru kesuksesannya.
“Awalnya hanya ingin punya usaha bareng, biar bisa lebih cepat menikah. Tapi ternyata, dengan konsistensi, bisa sejauh ini,” kenang Asep.
Keberhasilan Flowear bukan sekadar soal angka omzet yang tembus puluhan juta rupiah per bulan, tetapi juga keberanian untuk terus beradaptasi di tengah cepatnya perubahan tren mode.
Keduanya tak hanya membagi peran dalam rumah tangga, tetapi juga dalam setiap keputusan bisnis—mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.
Kolaborasi Romantis dalam Bisnis Digital
Alih-alih mengikuti jalan konvensional, Asep dan Afiatun memilih mengembangkan usahanya lewat platform digital.
Mereka aktif di berbagai kanal online, seperti Shopee, TikTok, dan media sosial lainnya dengan memanfaatkan algoritma dan tren video pendek untuk menjangkau pembeli.
“Sekarang, satu konten video bisa jadi motor penjualan utama. Kami pernah buat kampanye video untuk satu produk, dan hasilnya tembus Rp65 juta hanya dari situ,” ujar Afiatun.
Strategi live shopping dan pemasaran berbasis afiliasi juga mereka tekuni dengan serius. Bahkan, menurut Asep, salah satu video afiliasi pernah menghasilkan omzet puluhan juta rupiah.
Namun, tak semua hal berjalan mulus. Asep menuturkan, tantangan utama datang dari sistem peringkat pelanggan. Menurutnya hal tersebut kerap tidak mencerminkan kualitas sebenarnya.
"Kadang dapat rating rendah hanya karena kesalahan kecil, padahal kami selalu cepat tanggap. Tapi ya, itu bagian dari perjuangan," ujarnya sambil tersenyum.
Dari Garasi ke Global
Transformasi Flowear dari usaha rumahan menjadi pemain ekspor di Asia Tenggara tak terjadi dalam semalam.
Sejak bergabung dengan program ekspor Shopee pada 2021, mereka mulai melayani pasar luar negeri, dengan Malaysia dan Singapura sebagai tujuan utama. Kini, hampir setengah dari total penjualan mereka berasal dari luar negeri.
Di balik layar, pasangan ini membagi peran secara jelas. Afiatun fokus pada pengembangan produk dan konten kreatif, sementara Asep mengelola pemasaran dan rantai pasok.
Mereka pun mulai memperkuat struktur bisnis dengan merekrut tim konveksi di dua lokasi di Bandung, memberdayakan lebih dari 20 tenaga kerja lokal.
Mimpi Besar di Balik Etalase Online
Meski sukses menembus pasar luar negeri, ambisi pasangan ini sebenarnya masih di pasar lokal. “Kita ingin lebih kuat dulu di pasar dalam negeri, baru nanti ekspansi lebih luas lagi,” ujar Afiatun.
Mereka mengandalkan tiga pilar utama dalam bisnisnya, yaitu ketahanan finansial, kecerdikan pemasaran, dan efisiensi pengelolaan stok.
Flowear pun terus berevolusi, dari semula hanya memproduksi fashion pria, kini merambah ke produk-produk yang lebih beragam sesuai permintaan pasar seperti produk perempuan dan anak.
Kisah Asep dan Afiatun merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi dalam pernikahan bisa menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif. Keduanya tidak hanya menorehkan prestasi bisnis, tetapi juga menjadi contoh bagi pasangan muda yang ingin sukses bersama.
Informasi Umum Flowear
Instagram: flowearofficial
Shopee: https://shopee.co.id/flowearofficial
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/flowear?product_id=100092698181&source=pdp