Cerita Couplepreneur dari Bojongsoang, Berhasil Kembangkan Brand Fashion dengan Modal Rp400 Ribu

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Selasa 10 Jun 2025, 10:37 WIB
Pemilik Brand Fashion Flowear dari Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Rizma Riyandi)

Pemilik Brand Fashion Flowear dari Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Tak banyak pasangan muda yang mampu menyelaraskan hubungan pribadi dengan bisnis. Namun, Asep Wahyudin dan Afiatun Nur Falah membuktikan bahwa cinta dan kerja keras bisa menjadi fondasi kokoh untuk membangun usaha bersama.

Dari modal hanya Rp400 ribu, mereka menyalakan semangat wirausaha dan melahirkan merek fashion lokal yang kini berhasil merambah pasar Asia Tenggara. Berbasis di Bandung, pasangan ini mendirikan brand Flowear.

Berawal dari keterbatasan modal dan mimpi sederhana untuk hidup mandiri, Flowear tumbuh menjadi salah satu pelaku couplepreneur yang bisa ditiru kesuksesannya.

“Awalnya hanya ingin punya usaha bareng, biar bisa lebih cepat menikah. Tapi ternyata, dengan konsistensi, bisa sejauh ini,” kenang Asep.

Keberhasilan Flowear bukan sekadar soal angka omzet yang tembus puluhan juta rupiah per bulan, tetapi juga keberanian untuk terus beradaptasi di tengah cepatnya perubahan tren mode.

Keduanya tak hanya membagi peran dalam rumah tangga, tetapi juga dalam setiap keputusan bisnis—mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.

Kolaborasi Romantis dalam Bisnis Digital

Alih-alih mengikuti jalan konvensional, Asep dan Afiatun memilih mengembangkan usahanya lewat platform digital.

Mereka aktif di berbagai kanal online, seperti Shopee, TikTok, dan media sosial lainnya dengan memanfaatkan algoritma dan tren video pendek untuk menjangkau pembeli.

“Sekarang, satu konten video bisa jadi motor penjualan utama. Kami pernah buat kampanye video untuk satu produk, dan hasilnya tembus Rp65 juta hanya dari situ,” ujar Afiatun.

Strategi live shopping dan pemasaran berbasis afiliasi juga mereka tekuni dengan serius. Bahkan, menurut Asep, salah satu video afiliasi pernah menghasilkan omzet puluhan juta rupiah.

Namun, tak semua hal berjalan mulus. Asep menuturkan, tantangan utama datang dari sistem peringkat pelanggan. Menurutnya hal tersebut kerap tidak mencerminkan kualitas sebenarnya.

"Kadang dapat rating rendah hanya karena kesalahan kecil, padahal kami selalu cepat tanggap. Tapi ya, itu bagian dari perjuangan," ujarnya sambil tersenyum.

Dari Garasi ke Global

Transformasi Flowear dari usaha rumahan menjadi pemain ekspor di Asia Tenggara tak terjadi dalam semalam.

Sejak bergabung dengan program ekspor Shopee pada 2021, mereka mulai melayani pasar luar negeri, dengan Malaysia dan Singapura sebagai tujuan utama. Kini, hampir setengah dari total penjualan mereka berasal dari luar negeri.

Di balik layar, pasangan ini membagi peran secara jelas. Afiatun fokus pada pengembangan produk dan konten kreatif, sementara Asep mengelola pemasaran dan rantai pasok.

Mereka pun mulai memperkuat struktur bisnis dengan merekrut tim konveksi di dua lokasi di Bandung, memberdayakan lebih dari 20 tenaga kerja lokal.

Mimpi Besar di Balik Etalase Online

Meski sukses menembus pasar luar negeri, ambisi pasangan ini sebenarnya masih di pasar lokal. “Kita ingin lebih kuat dulu di pasar dalam negeri, baru nanti ekspansi lebih luas lagi,” ujar Afiatun.

Mereka mengandalkan tiga pilar utama dalam bisnisnya, yaitu ketahanan finansial, kecerdikan pemasaran, dan efisiensi pengelolaan stok.

Flowear pun terus berevolusi, dari semula hanya memproduksi fashion pria, kini merambah ke produk-produk yang lebih beragam sesuai permintaan pasar seperti produk perempuan dan anak.

Kisah Asep dan Afiatun merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi dalam pernikahan bisa menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif. Keduanya tidak hanya menorehkan prestasi bisnis, tetapi juga menjadi contoh bagi pasangan muda yang ingin sukses bersama.

Informasi Umum Flowear

Instagram: flowearofficial

Shopee: https://shopee.co.id/flowearofficial

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/flowear?product_id=100092698181&source=pdp

TikTok: https://www.tiktok.com/@flowearofficial

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 30 Okt 2025, 19:42 WIB

Perempuan Pemuka Agama, Kenapa Tidak?

Namun sejarah dan bahkan tradisi suci sendiri, tidak sepenuhnya kering dari figur perempuan suci.
Dalam Islam, Fatimah az-Zahra, putri Nabi, berdiri sebagai teladan kesetiaan, keberanian, dan pengetahuan. (Sumber: Pexels/Mohamed Zarandah)
Beranda 30 Okt 2025, 19:40 WIB

Konservasi Saninten, Benteng Hidup di Bandung Utara

Hilangnya habitat asli spesies ini diperkirakan telah menyebabkan penurunan populasi setidaknya 50% selama tiga generasi terakhir.
Leni Suswati menunjukkan pohon saninten. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 17:33 WIB

Mental Mengemis sebagai Budaya, Bandung dan Jalan Panjang Menuju Kesadaran Sosial

Stigma terhadap pengemis di kota besar seperti Bandung bukan hal baru. Mereka kerap dilabeli sebagai beban sosial, bahkan dianggap menipu publik dengan kedok kemiskinan.
Stigma terhadap pengemis di kota besar seperti Bandung bukan hal baru. Mereka kerap dilabeli sebagai beban sosial, bahkan dianggap menipu publik dengan kedok kemiskinan. (Sumber: Pexels)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 17:24 WIB

Review Non-Spoiler Shutter versi Indonesia: Horor lewat Kamera yang Tidak Biasa

Shutter (2025) adalah sebuah film remake dari film aslinya yang berasal dari Negeri Gajah Putih (Thailand), yaitu Shutter (2004).
Shutter (2025) adalah sebuah film remake dari film aslinya yang berasal dari Negeri Gajah Putih (Thailand), yaitu Shutter (2004). (Sumber: Falcon)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 16:33 WIB

Sastra dan Prekariat: Ketimpangan antara Nilai Budaya dan Realitas Ekonomi

Kehidupan penulis sastra rentan dengan kondisi prekariat, kaum yang rentan dengan kemiskinan.
Para penulis yang mengabdikan diri pada sastra terjebak dalam kondisi prekariat—kelas sosial yang hidup dalam ketidakpastian ekonomi. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 15:56 WIB

Dorong Kolaborasi dan Literasi Finansial, Sosial Media Meetup Bakal Digelar di Bandung

Indonesia Social Media Network (ISMN) yang digagas Ayo Media Network akan menggelar kegiatan ISMN Meetup 2025 di Bandung, pada 2 Desember 2025 mendatang.
Indonesia Social Media Network (ISMN) yang digagas Ayo Media Network akan menggelar kegiatan ISMN Meetup 2025 di Bandung, pada 2 Desember 2025 mendatang. (Sumber: dok. Indonesia Social Media Network (ISMN))
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 15:43 WIB

Gaya Komunikasi Teknokrat

Komunikasi dalam pemerintahan sejatinya dipakai untuk saling mendukung dalam mensukseskan program atau kebijakan pemerintah untuk publik.
Purbaya sebagai seorang figur dan representasi pemerintah, gaya komunikasi menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya, dan selalu menjadi sorotan. (Sumber: inp.polri.go.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 15:13 WIB

Sarkanjut, Cekungan Berair yang Tersebar Luas

Toponimi Sarkanjut, gabungan dari kata sar dan kanjut, secara arti kata, sarkanjut adalah kantong yang banyak tersebar di kawasan itu.
Citra satelit Situ Sarkanjut, di Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Jelajah 30 Okt 2025, 14:42 WIB

Sejarah Stadion Sidolig, Saksi Bisu Perjuangan Sepak Bola Bandung

Sidolig dulunya simbol diskriminasi di Hindia Belanda, kini jadi saksi lahirnya legenda-legenda Persib Bandung.
Pertandingan antara SIDOLIG dengan de Militaire Gymnastiek- en Sportschool. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 14:41 WIB

Penguatan Fondasi Numerasi melalui Kelas Berhitung Sederhana

Numerasi merupakan kemampuan dasar yang menjadi fondasi penting bagi anak-anak dalam memahami berbagai aspek perhitungan di kehidupan.
Kelas mengitung sederhana di padepokan kirik nguyuh(11/10/2025)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 14:36 WIB

Kemacetan Bandung Bukan Sekadar Lalu Lintas, Ini Soal Kesadaran Kolektif

Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 13:15 WIB

Inspirasi dari Kampung Nyalindung, Petani Inovatif yang Mengubah Desa

Seorang petani biasa yang mengubah desanya daei sektor pertanian.
Petani Biasa yang mengubah desa dari sektor pertanian, Ahmad Suryana asal kampung nyalindung. (Foto: fikri syahrul mubarok/Sumber: Dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 11:11 WIB

Nongkrong Estetik Tanpa Khawatir Kantong Jebol

Mau nongkrong santai, nugas bareng, atau sekadar hunting foto estetik, semua bisa kamu lakuin di sini tanpa takut kantong jebol!
 (Sumber: Akun Instagram @hangout Oi_)
Beranda 30 Okt 2025, 09:50 WIB

Ulin Barong Sekeloa, Tarian Tua yang Hidup Kembali di Tangan Generasi Z Bandung

Ia menyesalkan bahwa dulu, banyak kegiatan kesenian tidak terekam dengan baik. Kini, dokumentasi menjadi prioritas agar generasi mendatang punya jejak untuk dipelajari.
Seni Ulin Barong kesenian khas Sekeloa Kelurahan Lebakgede yang usianya sudah lebih dari satu abad. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 09:20 WIB

Belajar di Era Digital: Media, Sahabat Baru ASN

Di era digital, belajar tidak bisa lepas dari peran media.
Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: dinkominfo.demakkab.go.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 07:04 WIB

Bukan Sekedar Tren 'Clean Eating' Bentuk Tanggung Jawab terhadap Bumi

Clean eating tidak hanya sekedar upaya dalam menjaga tubuh tetap sehat melainkan bisa menjadi upaya menjaga bumi.
Siapa sangka Clean Eating adalah langkah paling kecil dan sederhana untuk menjaga bumi (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 29 Okt 2025, 20:38 WIB

Sunyi yang Tak Pernah Sepi, Rumah Cemara dan Luka yang Dirawat Diam-diam

Datang tanpa suara, menyusup pelan ke dalam tubuh, lalu menetap. HIV bukan penyakit yang berteriak. Ia diam, menyembunyikan diri di balik senyum, rutinitas, dan pakaian bersih.
Datang tanpa suara, Menyusup pelan ke dalam tubuh, lalu menetap. HIV bukan penyakit yang berteriak. Ia diam, menyembunyikan diri di balik senyum, rutinitas, dan pakaian bersih.
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 20:24 WIB

Mengenal Sel Super Maximum Security (SMS) yang Ditempati Artis Ammar Zoni di Nusakambangan

Kali ini bukan terkait terorisme, tetapi menyangkut Ammar Zoni yang baru saja menjadi penghuni baru Lapas Nusakambangan.
Ammar Zoni. (Sumber: PMJ News)
Ayo Biz 29 Okt 2025, 18:40 WIB

Bandung, Kota Bakmi Baru? Menakar Potensi Pasar Kuliner Lewat Festival Tematik

Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie.
Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 29 Okt 2025, 18:03 WIB

Yang Dilakukan Ratu Belanda Saat KAA Dihelat di Bandung

Sejarah mencatat ketika suasana Bandung memanas dengan pekik kemerdekaan dalam Konferensi Asia-Afrika, Ratu Juliana leih memlih utuk terhanyut dalam suasana dingin ala Eropa, sedingin sikapnya terhada
Ratu Juliana (kiri) berfoto di Paleis Soestdijk saat ultah ke-46. (Sumber: Het Nieuewesblad van Het Zuiden 2 Mei 1955)