Kisah Mami Farah Rintis Usaha Keripik Pangsit dari Rumah

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 07 Jul 2025, 15:03 WIB
Farah Choirunisa pemilik brand camilan Mirah (Foto: Rizma Riyandi)

Farah Choirunisa pemilik brand camilan Mirah (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Siapa sangka camilan rumahan bisa berkembang menjadi ladang usaha? Itulah kisah inspiratif dari Farah Choirunisa, yang akrab disapa Mami Farah, pemilik brand camilan MIRAH.

Awalnya, Mami Farah hanya membuat camilan berbahan dasar pangsit untuk konsumsi keluarga. Namun dorongan dari orang tua membuka jalan baru. “Kenapa nggak diseriusin aja?” kata mereka. Ucapan itu menjadi titik awal lahirnya MIRAH.

Pada Juli 2022, Mami Farah mulai menjual camilannya secara kecil-kecilan. Setahun kemudian, ia memantapkan langkahnya dengan mengurus berbagai legalitas usaha seperti NIB, sertifikat halal, PIRT, hingga HAKI.

Menariknya, hampir semua proses legalisasi usaha ia dapatkan secara gratis. Biaya hanya keluar untuk pembuatan stiker logo yang dipesan melalui rumah kemasan.

MIRAH awalnya hanya memiliki dua varian rasa, yaitu ayam bawang dan pedas. Kini, varian rasanya telah bertambah menjadi enam, yaitu ayam bawang, jagung bakar, jagung manis, barbeque, pedas, dan chilli oil.

Pemasaran awal dilakukan dari mulut ke mulut oleh teman-teman Mami Farah. Strategi berkembang ketika Mami Farah mulai memasukkan produknya ke lingkungan kampus Universitas Widyatama dalam kemasan ekonomis seharga Rp3.000 per bungkus.

Ia juga mulai memproduksi keipik pangsit dalam ukuran pouch 200 gram. Namun setelah mengikuti pameran UMKM, Mami Farah mengganti kemasannya menjadi toples.

Menurut Mami Farah, titik balik usahanya terjadi ketika ia mengikuti program pendampingan UMKM. Di sana, ia mendapat banyak dukungan, termasuk pembuatan motion graphic produk untuk kebutuhan promosi di GoFood dan Tokopedia.

Fokus pada kualitas produk

Sampai saat ini proses produksi keripik pangsit dilakukan sepenuhnya sendiri oleh Mami Farah. Sekali menggoreng, ia bisa menghabiskan sekitar 3 kg pangsit yang kemudian dikemas menjadi 24 toples isi 150 gram.

Proses pembuatan dimuai saat bahan dasar berupa pangsit mentah dipotong menjadi delapan bagian, lalu digoreng dengan api sedang menggunakan minyak berkualitas. Hal ini dilakukan agar rasanya tetap konsisten.

Setelah digoreng, camilan dikeringkan selama dua hari untuk memastikan tidak ada sisa minyak. Karena itu, sistem produksi dilakukan secara pre-order dan stok selalu disiapkan dua hari sebelumnya.

Keunggulan MIRAH terletak pada kualitas. Bumbu yang digunakan adalah bumbu premium, aman dikonsumsi anak-anak, dan tidak membuat sakit tenggorokan. “Saya juga konsumsi, jadi harus aman buat anak-anak,” ujar Mami Farah.

Karena itulah, harga per toples dibanderol antara Rp38 ribu hingga Rp50 ribu. Meski begitu kualitas cemilan ini tidak main-main.

Meski menjalankan usaha sendiri, Mami Farah tetap mengutamakan keluarga. Ia mengatur jadwal dengan disiplin, memastikan anak-anak sudah mandi dan makan sebelum ia mulai memproduksi keripik pangsit.

Bahkan saat mengikuti pameran, ia tetap membawa anak-anak. "Waktu pameran saya keliling ngikutin anak-anak sambil bawa tester produk," ungkap Mami Farah.

Kisah Mami Farah membuktikan bahwa dengan disiplin dan ketekunan, seorang ibu pun masih bisa memulai usaha di rumah. MIRAH bukan sekadar camilan, tapi juga cerminan dari perjuangan seorang ibu yang berani melangkah lebih jauh.

Informasi Umum Mirah Keripik Pangsit

Alamat: Jalan Puri Asri, Blok E11B, Sukapada, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40125, Indonesia

Harga: Rp38 ribu - Rp50 ribu per toples, ada kemasan ekonomis Rp3.000 per bungkus

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/keripikmirah

Pesanan Layan Antar: Gofood

Produk Alternatif

  1. https://s.shopee.co.id/qYNDoqx68
  2. https://s.shopee.co.id/9UqLXlF1A0
  3. https://s.shopee.co.id/1LUdolkFmc

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Okt 2025, 20:03 WIB

Kolaborasi Widyaiswara, Praktisi, dan Teknologi sebagai Resep Jitu Mencetak Birokrasi Kelas Dunia

Sinergi ini mengubah pelatihan konvensional menjadi ekosistem belajar dinamis menuju birokrasi kelas dunia
Pelantikan Jabatan Fungsional Widyaiswara Ahli Pertama. (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 18:33 WIB

Belajar Mengenal Obat Anti Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil adalah kelompok yang tidak boleh sembarang dalam memilih obat ketika terdapat keluhan.
Dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga sering mengeluhkan sakit kepala, sakit gigi atau demam. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 16:15 WIB

Studi Agama di Dunia Sunda

Sunda terbuka dan plural, tempat berbagai agama hidup berdampingan.
Pojok Barang-Barang Antik di Pasar Cikapundung, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 15:03 WIB

Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025).
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 13:27 WIB

Memberikan Bantuan Cuma-Cuma malah Membentuk Mental 'Effortless'

Memberikan bantuan cuma-cuma akan membentuk mental effortless pada masyarakat.
Masyarakat mengunjungi KDM untuk meminta bantuan dan menyampaikan keluhan. (Sumber: Tiktok | Kang Dedi Mulyadi)
Ayo Jelajah 08 Okt 2025, 12:42 WIB

Sejarah Bandung Jadi Ibu Kota Hindia Belanda, Sebelum Jatuh ke Tangan Jepang

Di awal Maret 1942, Bandung berubah jadi ibu kota darurat Hindia Belanda. Tapi hanya empat hari, sebelum Jepang menutup kisah kolonial itu selamanya.
Jalan Raya Pos di Bandung tahun 1938 (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 09:01 WIB

Ambang Sakral: Modal Awal Memahami Agama di Mata Eliade

Inilah modal awal kita untuk memahami agama lewat mata Mircea Eliade.
Matahari, Pohon, dan Sawah di Baleendah, Kabupaten Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 08 Okt 2025, 07:10 WIB

Ayobandung.id Raih Penghargaan Kategori Mitra Pendukung Local Media Summit 2025

Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit.
Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 19:32 WIB

Saatnya Pembaca Buku Bertransformasi Menjadi Bookfluencer

Bookfluencer merupakan salah satu program untuk memperkenalkan dan mengasah minat pembaca buku.
Grand Opening Bookfluencer 2025 (Sumber: Salman ITB)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 17:02 WIB

Hikayat Odading Mang Oleh, Legenda Internet Indonesia di Masa Pandemi

Odading Mang Oleh dan Ade Londok pernah bikin gempar setelah viral pada 2020 lalu. Tapi ketenaran mereka cepat tersapu digulumg waktu, menyisakan hanya ruang nostalgia.
Video viral Odading Mang Oleh dari Ade Londok yang bikin heboh pada September 2020.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 16:07 WIB

Yang Bisa Kita Pelajari dari Ajaran (Penghayat) Kepercayaan

Refleksi tentang eksistensi, tiga ajaran pokoknya, dan pentingnya perbuatan nyata.
Sesajen pada Peringatan Hari lahir Pancasila (1 Juni 2021) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 15:22 WIB

Kue Balok Legendaris ‘Unen’ Soreang ‘Keukeuh Peuteukeuh’ dengan Originalitas Rasa

Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi.
Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dudung Ridwan)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 14:14 WIB

Kesalahpahaman di Balik Taat dan Kata 'Khidmat'

Khidmat pada guru sering berujung pada perilaku kesewenang-wenangan yang mereka lakukan kepada muridnya atas nama ketaatan dan pengabdian.
Ilustrasi Santri Mencium Tangan Kiyai (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 12:21 WIB

Program MBG, antara Harapan dan Kenyataan

Makanan Bergizi Gratis pada pelaksanaanya masih mengandung banyak kendala yang dihadapi.
Program makan bergizi gratis (MBG). (Sumber: kebumenkab.go.id)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 11:48 WIB

Drama Pelarian Macan Tutul Lembang, dari Desa di Kuningan ke Hotel Sukasari

Macan tutul kabur dari Lembang Park and Zoo bikin geger Bandung. Dari pelarian misterius hingga penangkapan dramatis di hotel Sukasari.
Macan tutul di Hotel Sukasari Bandung yang diduga merupakan satwa kabur dari Lembang Park & Zoo.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 10:28 WIB

'Lintas Agama' ala Sunda

Kata-kata ini membangun jembatan antara gagasan global dan kearifan lokal.
Lukisan Tembok di Joglo Keadilan, YSK, Bogor (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 08:20 WIB

Simbol Perlawanan, Kebebasan, serta Kritik Sosial dari Buku Perempuan di Titik NOL

Perempuan di Titik Nol adalah karya Nawal El-Sadawi seorang dokter dari negara Mesir.
Perempuan di Titik Nol Karya Nawal El-Sadawi | 176 Halaman (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 20:33 WIB

Bandros Bandung, Wisata Kota yang Menghidupkan Cerita dan Ekonomi Lokal

Bandros bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol kreativitas dan keramahan Bandung sebagai kota wisata.
Bandros, bus wisata keliling kota yang sejak pertama kali hadir, selalu membawa cerita dan keceriaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 19:18 WIB

Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 18:36 WIB

Pasar Properti Bandung 2025: Celah Investasi di Tengah Lonjakan Permintaan

Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban dari kota-kota sekitar menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian. (Sumber: dok. Summarecon)