Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat. Galeri ini merekam perjalanan panjang pandemi, mulai dari masuknya pandemi ke Indonesia, kebijakan pemerintah, pengalaman tenaga medis, hingga kisah sehari-hari warga saat menghadapi masa krisis.
Melansir dispusipda.jabarprov.go.id, galeri yang diresmikan pada pada hari Rabu, tanggal 20 Desember 2023 oleh penanggung jawab Gubernur Jawa Barat, Bapak Bey T. Arifin, berlokasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, di jalan kawaluyaan indah II nomor 4 Bandung.
Struktur dan isi galeri arsip covid-19 Jawa Barat terbagi kedalam delapan area tematik, masing-masing menyajikan informasi visual dan interaktif mengenai pandemi dan penanganannya. Langkah pertama memasuki Galeri Arsip Covid-19 langsung membawa pengunjung ke suasana awal pandemi. Di Area pertama, sebuah video pembuka menayangkan kilasan momen saat virus mulai merebak, lengkap dengan suara sirine rumah sakit dan berita darurat sehingga menyeret ingatan pengunjung pada masa ketika dunia berubah dalam sekejap.
Melangkah ke area kedua, pengunjung diajak mengenali kembali asal-usul virus dan bagaimana Covid-19 mulai menyebar. Informasi tentang sejarah virus, cara penularan, hingga data awal kasus disajikan secara runut. Area ini memberi pemahaman bahwa pandemi tidak datang tiba-tiba, melainkan melalui rantai kejadian yang terarsip rapi.

Suasana semakin hidup di area ketiga dimana pada area ini menampilkan lini masa perjalanan pandemi di Jawa Barat. Dengan visual elektronik yang interaktif, pengunjung bisa melihat bagaimana media, pemerintah, dan warga menarasikan peristiwa tersebut dari perspektif berbeda. Seakan-akan pengunjung kembali mengikuti perkembangan berita harian yang dulu begitu menegangkan Ketika disiarkan.
Pada area keempat, galeri memotret dampak besar pandemi sekaligus menggambarkan langkah kebijakan pemerintah Jawa Barat. Data tentang kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), distribusi bantuan sosial, hingga strategi vaksinasi ditampilkan dalam bentuk arsip kebijakan yang menghiasi setiap dinding galeri.
Bergeser ke area kelima, pengunjung akan disuguhi instalasi yang lebih personal. Ditunjukkan alat pelindung diri bagi tenaga medis, masker dengan berbagai motif, hingga simulasi filter media sosial yang dulu marak digunakan. Dari sana, galeri mengantarkan pengunjung ke area keenam yang menyoroti kisah sukses penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Cerita inovasi digital untuk tracing virus, hingga koordinasi lintas sektor memperlihatkan sisi lain dari krisis dapat melahirkan kreativitas di tengah keterbatasan.
Pengunjung kemudian tiba di area ketujuh, di mana tersaji testimoni para pejabat yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Harapan, kegelisahan, sekaligus semangat yang terekam dalam video menjadi catatan penting bahwa pandemi bukan hanya tentang masyarakat umum, tetapi juga tanggung jawab besar dari para pemimpin.
Terakhir, perjalanan pengunjung ditutup di area kedelapan dengan tayangan layanan masyarakat serta arsip media pemerintah. Di sini, pengunjung kembali diingatkan akan pentingnya edukasi hidup sehat yang digaungkan sepanjang pandemi. (*)