ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Pupung Puad Hasan
Ditulis oleh Pupung Puad Hasan diterbitkan Selasa 11 Nov 2025, 11:25 WIB
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)

Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)

Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)  sampai saat ini masih menjadi profesi idaman bagi banyak orang pada berbagai lintas generasi. Ini karena, sebagai ASN menawarkan kehidupan yang dapat diprediksi, terutama terkait penghasilan.

Selain keuntungan dari pendapatan finansial, ASN memiliki peran sentral sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Profesi ini adalah garda terdepan birokrasi, di mana keberadaannya menentukan kualitas pemerintahan dalam memberikan layanan publik, baik itu layanan administratif, barang publik, atau layanan publik. Profesi ASN mendapatkan stabilitas kehidupan khususnya dalam hal pendapatan finansial.

Di samping keuntungan dalam pedapatan finansial tersebut, ASN juga memiliki peran sentral sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Profesi ini merupakan ujung tombak bagi birokrasi, dimana keberadaannya menentukan kualitas tata kelola birokrasi dalam mendelivery layanan publiknya, baik layanan administrasi, barang publik maupun jasa publik.

Profesi ini memegang mandat yang jauh lebih besar daripada sekadar mendapatkan gaji bulanan dan tunjangan yang stabil. Sejatinya, ASN adalah tulang punggung (backbone) dan jantung dari seluruh denyut pelayanan publik di negeri ini. ASN merupakan wajah bagi pemerintahan yang berinteraksi dengan masayarakat.

Ada seorang guru dipelosok yang mencerdaskan anak bangsa, ada tenaga kesehatan yang harus memastikan warga mendapatkan akses kesehatan, ada analis kebijakan yang merumuskan kebijakan, ada widyaiswara yang mendorong peningkatan kompetensi dan merancang pembelajaran untuk semua aparatur dan peran tugas jabatan asn lainnya.

Kualitas dan integritas layanan publik mereka semua menjadi cerminan langsung dari wajah negara dalam melayani warga nya.  Dengan peran dan tugas strategis tersebut sudah sewajarnya ASN mendapatkan kesejahteraan yang layak adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tanggung Jawab Moral

September 2025, BKN merilis data jumlah ASN sebanyak di republik ini sebanyak 5.359.209  dimana komposisi 68% merupakan PNS dan 32 % PPPK. Dari jumlah tersebut kalau kita hitung rasio antara jumlah populasi penduduk sebnayak 286,7 juta dengan asn 5,3 juta, rasionya adalah 1 ASN : 53 penduduk.

Hal ini menunjukan rasio yang sangat ideal secara angka, meskipun pemeratannya masih perlu dipertanyakan. Dengan jumlah tersebut ASN sebagai backbone pemerintahan harus mampu menunjukan performanya sehingga layak mendapatkan implikasi fasilitas kesejehateraan dari pemerintah.

Penerimaan gaji bulanan ASN beserta tunjangan dan seluruh komponen pendapatan lainnya bersumber dari alokasi anggaran APBN dan APBD, yang pada dasarnya berasal dari pajak dan uang rakyat. Implikasi dari kesejahteraan yang diperoleh ASN dalam hal pendapatan bulanan ASN berakibat secara moral untuk ASN dapat memenuhi tugas pengabdian dan pelayanan yang berkualitas bagi bangsa dan negara.

ASN pada dasarnya memiliki penghasilan tetap dan tunjangan yang dapat menjamin kehidupannya. Pendapatan dari setiap ASN bisa jadi berbeda beda moneter pendapatan gaji dan tunjangannya, hal  ini sesuai dengan klasifikasi jabatan, tugas maupun asal instansinya.  Meskipun ASN memiliki kecukupan dalam memenuhi kebutuhannya, masih banyak ASN yang masih terlilit cicilan utang seperti pinjaman bank, pinjaman online, cicilan kartu kredit, atau cicilan lainnya yang menguras pendapatan ASN.

Mobilitas talenta ASN adalah kunci birokrasi lincah dan merata. (Sumber: Pemprov Maluku Utara)
Mobilitas talenta ASN adalah kunci birokrasi lincah dan merata. (Sumber: Pemprov Maluku Utara)

Mengapa hal tersebut terjadi? Ini karena gaya hidup lifestyle inflation. Banyak ASN konsumtif karena gaya hidupnya mengikuti tren dan ekspektasi sosial yang berkembang saat ini. Padahal, bila tidak mengikuti gaya hidup konsumtif, ASN seharusnya memiliki cukup stabilitas keuangan.

Banyak orang sebetulnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun gaya hidup konsumtif dengan lifestyle inflation menjadi tantangan yang sering tidak disadari. Kebiasaan gaya hidup konsumtif sering diakibatkan jebakan hutang, karena seringkali kita lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Misal, ketika ada gawai baru, orang tergoda untuk membeli, begitu juga dengan mobil baru, gadget, dan lain-lain.

Pengeluaran untuk cicilan yang yang tidak proporsional menjadi beban finansial tersendiri bagi ASN.  Hal ini berpotensi  merusak stabilitas pendapatan dan keuangan pribadi ASN  dan juga berpotensi mengikis profesionalisme dan integritas ASN.  

Beban cicilan hutang yang mengganggu keuangan ASN, bisa saja menyebabkan stress yang dampaknya menurunkan motivasi dan fokus kerja dan yang paling berbahaya dalah membuka celah perilaku koruptif untuk menutupi defisit keuangannya.

Frugal living sebagai Penyelamat

Ditengah tutuntan hidup modern dimana godaan konsumerisme di media sosial, ASN sangat rentan terpapar resiko lifestyle inflation. Lifestyle inflation didefinisikan sebagai perilaku seseorang dimana peningkatan penghasilan diikuti oleh peningkatan gaya hidup yang seringkali melebihi pendapatan. Dampak perilaku ini menjadi tantangan yang dapat mengancam stabilitas finansial aparatur republik.

Frugal Living dapat menjadi solusi konstruktif untuk ASN yang cenderung lifestyle consumptive disebabkan oleh lingkungan dan sosial media. Frugal living adalah suatu filosofi pengelolaan keuangan individu dan keluarga yang berlandaskan pengeluaran secara mindful dan dengan pertimbangan yang sangat matang untuk setiap rupiah yang akan dikeluarkan.

Konsep ini memastikan bahwa setiap pengeluaran yang dialokasikan akan dan harus memberikan manfaat di jangka panjang. Untuk itulah lifestyle ASN seharusnya mendukung pengelolaan keuangan yang sederhana berasar kebutuhan. Bagi ASN, ini adalah jalan lurus mengelola keuangan keluarga agar tidak defisit yang disebabkan gaya hidup negatif.  

Bagi ASN, frugal living adalah menahan dan mengontrol diri dengan mengurangi frekuensi belanja dan jajan online, membeli barang berdasarkan manfaat jangka Panjang bukan sekedar mengikuti tren biar tidak FOMO, menghindari cicilan yang bersifat memuaskan ego sesaat. Sehingga gaji dan tunjangan yang diterima ASN tidak habis hanya untuk membiayai gengsi.

Dengan demikian frugal living tidak hanya menyelamatkan ASN dari resiko krisis keuangan pribadi, tetapi juga memastikan masa depan keungan pribadi ada dalam kendali penuh tidak diperbudak gaya hidup dan tren semata, sehingga ketenangan dan kesejahteraan pelayan publik dapat terjaga. Frugal living juga mengajarkan gaya hidup sederhana yang relevan dengan ASN sebagai pelayan masyarakat. Dampak positif frugal living akan memperkuat citra positif ASN sebagai pelayan publik. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Pupung Puad Hasan
Widyaiswara Ahli Madya Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta Aparatur Sipil Negara Nasional Lembaga Administrasi Negara RI
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 11:25 WIB

ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Dengan frugal living, ASN dapat menjaga integritas dan stabilitas keuanganny
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 10:41 WIB

Goyobod Legendaris Harga Kaki Lima Kualitasnya Bintang Lima

Goyobod Nandi sudah berjualan sejak 1997 yang tetap bertahan hingga sekarang.
Ilustrasi es goyobod. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Afrogindahood)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:47 WIB

Bandung Lautan Macet Saat Liburan Akhir Pekan

Bandung yang sering dielu-elukan karena memiliki beberapa spot yang bisa mendatangkan ketenangan.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jumat 19 September 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:17 WIB

Air Mata Bahagia di Balik Toga, Kisah Keluarga yang Mengantar Mimpi ke Panggung Wisuda

Di balik gemuruh tepuk tangan dan toga yang melambai, tersimpan kisah haru sebuah keluarga sederhana.
Seorang wisudawan berpose bersama keluarganya di depan Fakultas, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Jajang Shofar Khoerudin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 07:58 WIB

Berjuang itu Mudah, Bertahan itu Sulit: Kisah Sosok Santri yang Tangguh

Kisah inspiratif Defani Raspati yang Mendapatkan Juara 1 Lomba Membaca Kitab Kuning pada Hari Santri Nasional di Persiapan Waktu yang Singkat.
Pemberian Piala Juara 1 Membaca Kitab Kuning kepada Defani Raspati, salah satu Santri Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. (Istimewa)
Ayo Biz 10 Nov 2025, 19:25 WIB

Jawa Barat Menuju 2029: Sinergi Ekonomi Biru, Industri 5.0, dan Pemerintahan Progresif untuk Pertumbuhan Inklusif

Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)