Panggung Inohong: Tempat Tokoh Jawa Barat Hidup Kembali lewat Arsip

Fereel Muhamad Irsyad A
Ditulis oleh Fereel Muhamad Irsyad A diterbitkan Senin 10 Nov 2025, 18:14 WIB
Dokumentasi foto seniman dari Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)

Dokumentasi foto seniman dari Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)

Di salah satu sudut Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, terdapat sebuah ruang yang berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Namanya Panggung Inohong. Di sinilah para tokoh besar Jawa Barat hidup kembali melalui jejak arsip dan dokumentasi perjalanan hidup mereka.

Area yang diresmikan pada 27 Desember 2016 ini menampilkan puluhan sosok yang pernah berperan penting dalam sejarah dan kebudayaan Jawa Barat. Dari pahlawan nasional, seniman, hingga pemimpin daerah, semuanya dihadirkan melalui foto, video, dan arsip pribadi yang tersimpan rapi. Setiap inohong memiliki kisahnya sendiri seolah mengajak pengunjung berbincang tentang masa lalu yang membentuk identitas hari ini.

Begitu melangkah masuk, pengunjung seolah diajak menyusuri lorong waktu. Di sisi kanan, layar sentuh menyala dengan daftar nama tokoh: Raden Dewi Sartika, Otto Iskandar Dinata, dan tokoh-tokoh lain yang namanya mungkin hanya sesekali terdengar di buku sejarah sekolah. 

Tampilan luar Panggung Inohong (Hall of Fame) Dispusipda Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Tampilan luar Panggung Inohong (Hall of Fame) Dispusipda Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)

Menariknya, konsep panggung di sini bukan hanya simbolik. Tata ruang yang dibuat menyerupai panggung teater menghadirkan suasana dramatis, lampu temaram, narasi audio, hingga visualisasi multimedia membuat pengalaman pengunjung terasa terkesan. Setiap arsip seolah menjadi aktor yang menceritakan kisah perjuangan dan pengabdian.

“Kesannya sangat menarik, soalnya kan bukan Cuma liat foto aja ya, tapi dikasih sorotan lampu yang bikin lebih mewah, jadi kita juga bisa lebih tertarik untuk melihatnya”. Ujar Salsabila, pengunjung panggung Inohong.

Panggung Inohong menampilkan jejak perjalanan sejarah Jawa Barat, mulai dari masa kerajaan hingga era kemerdekaan. Di dalamnya, pengunjung dapat mengenal para pahlawan pra kemerdekaan seperti Bagus Rangin, Inggit Garnasih, Raden Dewi Sartika, dan Mohammad Toha, serta tokoh-tokoh pejuang pasca kemerdekaan seperti Umar Wirahadikusuma dan Otto Iskandardinata.

Koleksi gambaran Konferensi Asia Afrika (KAA) (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Koleksi gambaran Konferensi Asia Afrika (KAA) (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)

“Banyak juga tokoh sejarah ternaya, terus kan ditampilinya selain dalam bentuk gambar ada juga bentuk yang patung-patung itu ya jadi kayak tokoh sejarahnya itu lebih terviasualisasi”. Ungkap Rizky Altar, pengunjung panggung Inohong.

Tak hanya itu, deretan figur kontemporer juga turut diabadikan, di antaranya Ridwan Kamil, Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), grup musik Bimbo, penyanyi Nike Ardila, komedian Kang Ibing, maestro tari Gugum Gumbira, seniman Budi Dalton dan Ully Sigar, cendekiawan teknologi Ono Purbo, hingga pengusaha nasional Arifin Panigoro.

Dokumentasi foto seniman dari Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Dokumentasi foto seniman dari Jawa Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)

“Ternyata ada tokoh seniman juga ya, kirain mayoritas isinya itu Cuma tokoh-tokoh sejarah aja, ternyata ada Nike Ardila juga” tambah Rizky.

Selain tokoh besar, ruang ini juga memberi tempat bagi sosok-sosok inspiratif masa kini seperti atlet karate Lala Diah Pitaloka peraih prestasi di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2015 dan pesinden muda berbakat, Rita Tila.

“Baru tahu juga sebenarnya ada koleksi tentang atlet Jawa Barat, soalnya baru pertama kali kesini, tapi rekomendasi sih, soalnya ngebahas tokoh sejarah, seniman dan atletik juga”. Ujar Rizky. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Fereel Muhamad Irsyad A
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 11:25 WIB

ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Dengan frugal living, ASN dapat menjaga integritas dan stabilitas keuanganny
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 10:41 WIB

Goyobod Legendaris Harga Kaki Lima Kualitasnya Bintang Lima

Goyobod Nandi sudah berjualan sejak 1997 yang tetap bertahan hingga sekarang.
Ilustrasi es goyobod. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Afrogindahood)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:47 WIB

Bandung Lautan Macet Saat Liburan Akhir Pekan

Bandung yang sering dielu-elukan karena memiliki beberapa spot yang bisa mendatangkan ketenangan.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jumat 19 September 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:17 WIB

Air Mata Bahagia di Balik Toga, Kisah Keluarga yang Mengantar Mimpi ke Panggung Wisuda

Di balik gemuruh tepuk tangan dan toga yang melambai, tersimpan kisah haru sebuah keluarga sederhana.
Seorang wisudawan berpose bersama keluarganya di depan Fakultas, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Jajang Shofar Khoerudin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 07:58 WIB

Berjuang itu Mudah, Bertahan itu Sulit: Kisah Sosok Santri yang Tangguh

Kisah inspiratif Defani Raspati yang Mendapatkan Juara 1 Lomba Membaca Kitab Kuning pada Hari Santri Nasional di Persiapan Waktu yang Singkat.
Pemberian Piala Juara 1 Membaca Kitab Kuning kepada Defani Raspati, salah satu Santri Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. (Istimewa)
Ayo Biz 10 Nov 2025, 19:25 WIB

Jawa Barat Menuju 2029: Sinergi Ekonomi Biru, Industri 5.0, dan Pemerintahan Progresif untuk Pertumbuhan Inklusif

Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)