Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)

Ayo Netizen

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Rabu 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Dibalik senyum manis disertai sikap ramah dan tutur katanya yang lembut, tersimpan semangat besar dari seorang siswi kelas 11 Jurusan Animasi SMK Bakti Nusantara 666 yang bernama Saskia Nuraini An Nazwa.

Di usianya yang masih terbilang muda, gadis yang sering disapa Saski itu berhasil meraih prestasi membanggakan sampai ke tingkat nasional yaitu Juara 1 Lomba baca puisi, juara 2 lomba unjuk bakat, dan penulis Puisi terbaik ke-2 tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta Pada Jumat, (23/10/2025).

Tiga piala sekaligus berhasil ia bawa pulang yang tentunya menjadi pencapaian luar biasa bagu siswi yang dikenal rendah hati dan tekun belajar ini.

Saskia lahir pada 21 Agustus 2009. Sejak kecil, ia memang sudah gemar membaca puisi.

Ujarnya sambil tersenyum.

Namun, bakat menulis puisi justru baru muncul saat ia duduk di bangku SMK.

katanya, masih terdengar seperti tak percaya dengan pencapaiannya.

Meski dari jurusan animasi, Saskia tak membatasi diri untuk terus berkarya di bidang lain. Selain memiliki hobi menggambar, ia juga suka sastra katanya. Ia menganggap bahwa dunia seni adalah ruang luas tanpa batas yang bisa ia jelajahi.

Sebelum menggapai kesuksesan dengan borongan 3 pialanya, Saskia tentunya hanyalah manusia biasa yang penah mengalami kegagalan. Ia pernah gagal mendapatkan juara pada perlombaan tingkat provinsi di Jawa Barat. Ia merasa tak puas dengan apa yang telah ditampilkan diatas panggung. Pada saat itu, Saskia tidak mendapatkan juara. Namun, Saskia tak berkecil hati, kegagalan tersebut justru ia jadikan sebagai tolak ukurnya didalam intropeksi diri dan mengambil pelajaran untuk tidak menyerah.

Bagi Saskia, kegagalan bukan alasan untuk berhenti, melainkan bahan untuk berusaha lebih keras. Ia berlatih setiap hari sepulang sekolah, membagi waktu antara belajar dan Latihan baca puisi.

ujarnya. Sosok Bu Ajeng, guru Bahasa Indonesia-nya, menjadi orang yang sangat berperan dalam perjalanan prestasinya.

Tak hanya guru, teman-teman di sekolah juga menjaddi sumber semangat bagi Saskia.

katanya dengan mata berbinar. Dukungan itu membuatnya tak pernah merasa berjalan sendirian.

Salah satu kalimat yang paling melekat dari Saskia adalah pesannya untuk teman-temannya:

Kalimat itu lahir dari pengalamannya sendiri yang awalnya ragu menulis puisi karena merasa belum bisa.

Pesan sederhana itu menjadi cerminan filosofi hidup Saskia: bahwa keberanian untuk mencoba lebih penting daripada hasil akhir.

Puisi yang membawanya menjadi penulis puisi terbaik ke-2 nasional berjudul “Bangkit dari Senja”. Puisi itu menceritakan perjalanan dirinya yang sempat kalah, kecewa, tapi akhirnya bangkit kembali untuk meraih impian.

Uarnya singkat namun penuh makna.

Kini, Saskia masih terus menulis puisi dan berlatih membaca di sela-sela kegiatan sekolahnya. Meski belum berencana menulis buku, ia berharap bisa terus ikut lomba dan menginspirasi banyak orang.

Saskia Nuraini An Nazwa bukan sekedar siswi berprestasi, ia adalah bukti bahwa keberanian untuk melangkahkeluar dari zona nyaman bisa mengantarkan seseorang menuju ouncak prestasi. Karena bagi Saskia, “Tak pernah takut mencoba hal baru’” bukan hanya sekedar pesan, tapi juga cara hidup. (*)

Tags:
lomba puisipiala nasional

Nurul Aini

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor