Gerbang masuk dengan instalasi lampu yang indah di Taman Main Mili-Mili (13/11/2025). (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Rafy Lovinka)

Ayo Netizen

Taman Main Mili-Mili: Keajaiban Kecil Penuh Petualangan di Hutan Pinus Lembang

Selasa 02 Des 2025, 16:25 WIB

Di tengah kegelapan hutan pinus, sebuah keajaiban kini hadir dan menyala dengan indahnya. Bukan lagi hutan seram, melainkan sebuah taman yang dihiasi ribuan lampu kerlap-kerlip, keajaibannya bagaikan Dunia Pandora yang penuh sihir. Taman itu adalah Taman Main Mili-Mili yang berada di kawasan Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ade Ahmad selaku HR Manager bercerita mengapa mereka pada akhirnya harus mengembangkan destinasi selain hutan Mycelia.

“Taman Main Mili-Mili itu merupakan pengembangan dari Hutan Mycelia Part 2 untuk meningkatan daya tarik wisatawan, ditambah lagi terdapat instalasi teknologi yang dapat meningkatkan pengalaman yang berbeda untuk wisatawan,” ujarnya pada Sabtu (8/11/2025).

Berbeda dengan Hutan Mycelia, Taman Main Mili-Mili mengisahkan tentang makhluk kecil yang merupakan bagian dari ekosistem, yaitu jamur. Maka dari itu, taman yang resmi dibuka pada 30 Mei 2025 menawarkan konsep unik yaitu wisata edukasi interaktif bertema jamur. Dengan hanya merogoh kocek Rp 50.000, wisatawan dapat menikmati keindahan Taman Main Mili-Mili

Nizar sebagai staff yang berada di depan gerbang masuk Taman Main Mili-Mili menjelaskan di dalam taman terdapat 5 goa. “Taman ini akan memperkenalkan karakter jamur seperti Fermento, Elder Gano, Lumos, Lic, Liora, dan Raksasa Graphi, yang dikemas secara unik di dalam goa,” lanjutnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi tentang berbagai jenis jamur yang hidup dan memiliki peran penting di dalam hutan.

Keindahan lampu-lampu berwarna tidak hanya statis, melainkan dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung. Saat pengunjung menginjak beberapa batu tertentu secara bersamaan, lampu-lampu yang tersebar akan menyambung membentuk pola cahaya yang sempurna. Bahkan, tingkat cahaya pada instalasi dapat mengikuti level suara pengunjung saat berteriak. 

Konsep instalasi yang ada didapatkan dari barang daur ulang yang diolah dan akhirnya digunakan kembali atau Upcycle. Ekonomi kreatif inilah yang mendukung strategi dan memperkuat filosofi mereka yaitu ‘dari alam untuk alam’. Dimana kita dapat menikmati wisata alam dengan fungsi nyatanya tanpa merusak alam itu sendiri. 

Pengalaman yang diberikan oleh Taman Main Mili-Mili kepada para pengunjung bukan sekedar pengalaman biasa. Melainkan, Real time Explorations yang tentunya sangat mengedukasi dan menghibur bagi siapa saja yang datang ke sana. 

Nizar juga menjelaskan permainan visual yang ada di Taman Main Mili-Mili tidak berhenti pada instalasi saja.

“Saat berjelajah kita dapat merasakan face painting di mana wajah kita akan dilukis dan ikut menyala,” imbuhnya.

Taman Main Mili-Mili juga menyediakan kegiatan outbound yang unik dan yang pasti beda dari kegiatan outbound biasa. EO Lembang Jungle Discovery, adalah salah satu EO yang ikut mengembangkan wisata malam ini menjadi ajang team building yang seru. 

Mengusung konsep Treasure Hunt Amazing Race, inovasi ini menggabungkan keindahan hutan yang menyala dengan fun games yang seru. Aktivitas treasure hunt ini melibatkan penempatan pos-pos problem solving yang tersebar di sepanjang kawasan hutan menyala Terminal Wisata Grafika Cikole. Dengan begitu, wisatawan ditantang untuk bekerja sama dan memecahkan teka-teki, menjadikan kunjungan ini aktif dan berbeda dengan outbound di siang hari. 

Taman Main Mili-mili berhasil menciptakan konsep wisata malam yang segar dan inovatif di Lembang. ​​Dengan memadukan edukasi ekosistem jamur, instalasi cahaya interaktif, dan kemasan outbound team building yang menarik. Taman Main Mili-Mili bukan sekedar taman hiburan, melainkan gerbang menuju dunia fantasi penuh petualangan.  (*)

Tags:
Taman Main Mili-MiliWisata Hutan MyceliaTerminal Wisata Grafika Cikole

Muhammad Rafy Lovinka

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor