Tanpa disangka, ide spontan bisa menjadi awal mula berdirinya Rewear Project. Brand fashion lokal yang kini dikenal dengan kualitas dan karakternya di kalangan muda, hadir di kawasan Griya Bandung Asri 1, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Muhammad Alfaridzie bersama rekan-rekannya selaku pendiri Rewear Project, berhasil membangun brand fashion yang berawal dari ide spontan saat nongkrong bersama. Inspirasi itu muncul ketika melihat seseorang mengenakan kaos olahraga, kemudian memunculkan gagasan untuk menghadirkan produk serupa dengan kualitas dan desain lebih modern. Dengan itu, nama âRewearâ pun dipilih karena terdengar nyaman dan harapannya mudah diingat oleh para konsumen.
âAwalnya iseng aja, lagi nongkrong terus lihat orang pakai kaos olahraga. Dari situ kepikiran buat bikin brand sendiri,â tutur pria tersebut, Sabtu (8/11/25).
Langkah awal karier Rewear Project dimulai dengan menghadirkan kaos olahraga mudah menyerap keringat sebagai produk unggulan, ini menjadi bukti komitmen untuk menghadirkan kualitas terbaik sejak awal. Melalui proses uji coba berulang, Rewear berhasil menciptakan pakaian tahan sinar matahari dan anti bakteri yang tetap nyaman digunakan selama berhari-hari.
âKami memakai bahan khusus yang tahan sinar matahari dan anti bakteri. Bahannya tidak mudah bau, jadi tetap nyaman dipakai berhari-hari asal tidak untuk olahraga berat,â jelas pria tersebut.
Dalam menghadapi persaingan industri fashion yang semakin ketat, Rewear Project memilih fokus pada kualitas produk sebagai strategi utama branding mereka. Sejak awal berdiri, Rewear telah sepakat untuk tidak hanya mengejar kuantitas produksi, melainkan membangun citra brand melalui kualitas dan ketahanan produk yang mereka hasilkan.
Pendekatan ini menjadi langkah penting bagi Rewear untuk menonjol di tengah banyaknya brand fashion lokal yang bermunculan. Dengan menjaga standar kualitas pada setiap produknya, Rewear berharap dapat menciptakan kepercayaan jangka panjang dari konsumen, sekaligus memperkuat identitasnya sebagai brand lokal yang berkarakter.
Di dunia fashion saat ini, Rewear Project dirintis sebagai brand fashion yang menargetkan kalangan muda sebagai sasaran utama. Dengan tampilan desain kasual dan harga terjangkau mulai dari Rp 100.000, menjadi daya tarik unik yang mengutamakan kenyamanan dan fungsi tanpa meninggalkan sentuhan gaya modern.
Untuk memperluas jangkauan pasar, Rewear Project memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai salah satu strategi pemasaran yang efektif. Media digital seperti TikTok, Instagram dan Shopee menjadi pilihan, karena dinilai paling efektif dalam menjangkau audiens sebagai target pasar utama.
âPromosinya lebih fokus ke media sosial, apalagi melalui siaran langsung di TikTok yang sekarang lagi tren. Dari situ kami bisa berinteraksi langsung dengan konsumen,â ucapnya.
Sebagai brand yang lahir dari ide sederhana, Rewear Project memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan mampu bersaing dengan brand lokal lainnya maupun internasional. Melalui komitmen terhadap kualitas dan karakter produk, Rewear ingin membuktikan bahwa karya anak muda Indonesia memiliki potensi besar di industri fashion.
Menurut pendiri Rewear Project, dunia fashion bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang menciptakan nilai dan karakter pada setiap produk. Dengan tekad dan kreativitas yang kuat, anak muda Indonesia diyakini mampu melahirkan brand yang tak kalah saing di pasar global. Ia pun mendorong generasi muda untuk berani berkreasi dan tidak takut untuk memulai langkahnya di industri fashion saat ini. (*)
