AYOBANDUNG.ID -- Industri fashion muslimah terus mengalami transformasi signifikan, tidak hanya dari sisi estetika, tetapi juga dari segi teknologi.
Di tengah tuntutan gaya hidup modern dan kebutuhan spiritual, tren busana syar’i kini mengarah pada inovasi yang mengutamakan kenyamanan, fungsionalitas, dan kesopanan. Salah satu brand lokal yang fokus dalam revolusi ini adalah Lozy Hijab.
Sejak berdiri pada 2015, Lozy Hijab telah konsisten menghadirkan produk hijab dan busana syar’i berkualitas tinggi. Berbasis di Tasikmalaya, Bandung, Bekasi, Depok, dan Pekanbaru, brand ini kini menjadi sorotan berkat koleksi abaya umroh dan haji yang mengusung teknologi terkini.
Lozy Hijab tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga menawarkan solusi bagi muslimah yang ingin tampil anggun dan nyaman tanpa meninggalkan nilai-nilai syariat.
Tren fashion syar’i 2025 menunjukkan pergeseran ke arah desain yang minimalis dan fungsional. Lozy Hijab merespons tren ini dengan meluncurkan abaya berbahan anti-UV dan teknologi cool touch.
Produk ini dirancang khusus untuk kebutuhan ibadah di cuaca ekstrem, seperti saat haji dan umroh, memberikan kenyamanan maksimal tanpa mengorbankan nilai kesopanan.
“Kalau yang bersyari pasti familiar sama bahan anti UV,” ujar Sales and Marketing Manager Lozy Hijab, Nia Febrina saat ditemui Ayobandung di store Bandung.

Nia menegaskan bahwa teknologi bukan lagi pelengkap dalam tren fesyen busana muslim syari, melainkan elemen utama dalam pengembangan busana syar’i masa kini. Lozy Hijab pun telah melakukan upgrade teknologi pada seluruh produk abaya dan tuniknya sejak awal 2025.
“Sekarang tuh kita udah semua abaya sama produk kayak tunik itu tuh udah jadi anti UV semua sama cool touch," ungkap Nia.
Sekadar informasi, teknologi cool touch membuat kain terasa sejuk di kulit, bahkan saat dikenakan di bawah terik matahari. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan muslimah yang menjalankan ibadah di Tanah Suci. “Saat dipake gak gerah, sama kayak ada dingin-dinginnya,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, Lozy Hijab juga memperkenalkan fitur iron-less dan full-edge pada koleksi terbarunya. Iron-less berarti pakaian tidak mudah kusut, bahkan saat diremas, sehingga sangat praktis untuk dibawa traveling. Sementara full-edge memberikan perlindungan maksimal dari sinar matahari dan menjaga kenyamanan pemakai sepanjang hari.
Material yang digunakan pun tak kalah inovatif. Lozy Hijab memilih bahan premium seperti Nadim Karim dan Arabian fabric yang dikenal anti-UV dan breathable.
“Kita tuh udah irism, udah full-edge juga. Jadi kalo misalnya keringat nggak keluar, karena kisa sangat memperhatikan detail teknis demi kenyamanan pengguna,” jelas Nia.
Nia mengakui, respons pasar terhadap inovasi ini sangat positif. Setelah Ramadan, permintaan abaya umroh dan haji melonjak drastis. Bahkan, warna broken white menjadi primadona yang selalu sold out hanya dalam hitungan jam. Lonjakan permintaan ini membuat tim produksi Lozy Hijab kewalahan.
“Minat untuk abaya umroh haji ini meningkat dan tinggi banget. Sebenernya sekarang lagi keteteran banget buat yang menuhin,” ungkapnya.
Meski menghadapi tantangan produksi, Lozy Hijab tetap menjaga kualitas dan kenyamanan produk. Secara penjualan, abaya umroh dan haji mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dalam fashion syar’i sangat dibutuhkan dan diapresiasi oleh pasar. “Bisa naik 50% sampai 100%,” ujar Nia.

Contohnya, produk bestseller seperti Humaya dan kolaborasi dengan Cut Sifa langsung habis terjual sejak hari pertama peluncuran. Kolaborasi dengan selebriti seperti Lesty Kejora juga turut mendongkrak popularitas brand ini. Produk hijab viskos atau “hijab meleot” menjadi viral dan langka di pasaran.
“Produk ini belakangan rare banget, bener-bener dicari di toko online maupun offline,” kata Nia.
Namun, di balik kesuksesan ini, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan antara estetika syar’i dan teknologi modern.
Fashion muslimah kini dituntut untuk tidak hanya menutup aurat, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri bagi pemakainya. Lozy Hijab menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang mengutamakan kenyamanan, kesopanan, dan kepraktisan.
Lozy Hijab membuktikan bahwa inovasi teknologi dalam fashion syar’i bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Dengan semangat inovasi dan dedikasi terhadap kualitas, brand ini berhasil memperkuat identitas muslimah modern yang aktif, percaya diri, dan tetap taat pada nilai-nilai agama.
Di tengah persaingan industri fashion muslimah yang semakin ketat, Lozy Hijab tetap pada nilai-nilai syar’i dan inovasi. Mereka tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga menghadirkan solusi bagi muslimah yang ingin tampil anggun, nyaman, dan tetap sesuai syariat. Pendekatan ini menjadikan Lozy Hijab sebagai brand yang relevan dan inspiratif.
Dengan teknologi yang terus berkembang, fashion syar’i kini tidak lagi identik dengan kesan kaku atau monoton. Lozy Hijab membuktikan bahwa busana muslimah bisa tampil modern, stylish, dan tetap memenuhi kaidah syariat. Produk-produk mereka menjadi representasi sempurna dari perpaduan antara fungsi, estetika, dan spiritualitas.
“Minat untuk abaya umroh haji ini meningkat dan tinggi banget. Terlebih dari kemaren after Ramadan, kita kan udah langsung switching produk abaya dengan upgrade teknologi ini. Dan itu luar biasa peminatnya,” ujar Nia.
Link produk fashion muslimah dari brand Lozy Hijab: