Toko Jamu Babah Kuya, Warisan Obat Herbal Sejak Abad 19

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Sabtu 20 Sep 2025, 09:22 WIB
Toko Jamu Babah Kuya (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Toko Jamu Babah Kuya (Foto: Dok. Ayobandung.com)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik kesibukan kawasan Pasar Baru, berdiri sebuah toko tua yang masih setia menjaga tradisi pengobatan herbal. Cat kuning di bangunannya menjadi penanda keberadaan Toko Jamu Babah Kuya, yang sudah beroperasi sejak sekitar tahun 1800-an.

Hingga kini, toko yang berada di Jalan Pasar Barat Nomor 44 itu masih menjalankan fungsi yang sama seperti dua abad silam. Mereka meracik dan menjual jamu untuk berbagai keluhan kesehatan.

Pengelola saat ini, Tan Han Yang atau yang akrab disapa Hendra, merupakan penerus kelima dari keluarga Babah Kuya. Dari balik meja kasir, ia tak hanya melayani transaksi, tetapi juga memberikan saran singkat seputar pantangan makanan hingga cara mengonsumsi jamu.

“Hampir semua penyakit ada racikannya, bisa dibuat sesuai keluhan,” ujar Hendra dilansir dari Ayobandung.com pada Sabtu, 20 September 2025.

Di toko ini, ratusan resep jamu turun-temurun masih dijaga keasliannya. Mulai dari ramuan untuk diabetes, asam urat, kolesterol tinggi, maag, hingga masalah kesuburan.

Toko Jamu Babah Kuya dari depan. (Foto: GMAPS)
Toko Jamu Babah Kuya dari depan. (Foto: GMAPS)

Semua diracik sendiri menggunakan bahan-bahan alami yang sudah dikenal khasiatnya sejak lama. Hendra menuturkan, ilmu meracik jamu diwariskan dalam keluarganya sejak kecil.

Anak-anak dikenalkan pada rempah, diajari cara mengolah, hingga mencoba langsung efeknya pada tubuh. “Seiring waktu, ada juga resep yang berkembang. Misalnya daun kelor dan sambiloto yang belakangan banyak dicari, terutama sejak pandemi Covid-19,” katanya.

Selain ramuan siap minum, toko ini juga menyediakan beragam rempah mentah. Di rak-rak kayunya tersusun jahe merah, kayu manis cina, delima putih, daun afrika, sambung nyawa, dan masih banyak lagi.

Menariknya, peminat jamu Babah Kuya tidak hanya datang dari Bandung. Sebelum pandemi, pembeli dari Malaysia, Korea, hingga Tiongkok kerap menyempatkan diri mampir. Kini, pesanan juga bisa dilakukan lewat WhatsApp, menandakan bagaimana warisan berusia lebih dari dua abad itu tetap bertahan mengikuti zaman.

Toko Babah Kuya. (Foto: GMAPS)
Toko Babah Kuya. (Foto: GMAPS)

Informasi Umum Babah Kuya

Alamat: Jl. Pasar Barat No.44, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40181

Jam Operasional: 09.00 - 15.30 WIB

Telepon: 0818-0933-4939

Instagram: @babahkuyabandung

Link Penjualan Produk

  1. https://s.shopee.co.id/4AqhGdmPzf
  2. https://s.shopee.co.id/AUkkoINyMq
  3. https://s.shopee.co.id/8AMq21N28Z
  4. https://s.shopee.co.id/VxOtwQW9X
  5. https://s.shopee.co.id/Ldyhe7hnH
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 20 Sep 2025, 20:11 WIB

Kiat Sukses Manfaatkan Platform Digital untuk Dongkrak Pendapatan UMKM

Pemanfaatan platform digital terbukti menjadi kunci kesuksesan bagi banyak pelaku UMKM di Bandung. Tiga brand lokal, yakni NVSR, ASNH, dan Hoops, menjadi contoh nyata bagaimana keberanian berinovasi
Staf NVSR sedang melakukan Live Streaming produk di platform digital. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 20 Sep 2025, 10:36 WIB

Risol Bandung, Cemilan Paling Hits dan Bikin Ketagihan

Bicara soal jajanan di Kota Kembang memang tak ada habisnya. Salah satu camilan yang selalu punya tempat di hati warganya adalah risol. Camilan berkulit tipis dengan tekstur renyah ini kini hadir deng
Ilustrasi Risol (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 20 Sep 2025, 09:22 WIB

Toko Jamu Babah Kuya, Warisan Obat Herbal Sejak Abad 19

Di balik kesibukan kawasan Pasar Baru, berdiri sebuah toko tua yang masih setia menjaga tradisi pengobatan herbal. Cat kuning di bangunannya menjadi penanda keberadaan Toko Jamu Babah Kuya, yang sudah
Toko Jamu Babah Kuya (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 21:25 WIB

Budaya Overworked di Kalangan Milenial dan Gen Z: Fleksibilitas yang Menyamar Jadi Tekanan

Teknologi yang semestinya memudahkan menjadi sumber tekanan baru. Email, WhatsApp, dan platform kerja digital membuat batas antara jam kerja dan waktu pribadi menjadi kabur.
Fenomena overworked alias bekerja melebihi jam kerja normal kian marak, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang mendominasi industri kreatif dan digital. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 20:14 WIB

Duo Bandung Kembali ‘Mengguncang’ China

Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, diharapkan mampu menunjukkan aksi brilian lagi di China.
Fajar Alfian (depan) Muhammad Shohibul Fikri (belakang). (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 19:57 WIB

Cashless dan Cita Rasa, Ketika UMKM Kuliner Menyatu dengan Teknologi

FKB menjadi panggung kolosal bagi ratusan UMKM kuliner sekaligus laboratorium hidup bagi transformasi digital yang semakin meresap ke sendi-sendi ekonomi lokal.
Fenomena cashless di FKB bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga soal inklusi. Banyak pelaku UMKM yang sebelumnya mengandalkan transaksi tunai kini mulai terbiasa dengan sistem digital.
Ayo Jelajah 19 Sep 2025, 19:17 WIB

Jejak sejarah Perlawanan Rakyat Bandung terhadap Kerja Paksa Koi Era Kolonial

VOC mengubah kopi jadi kewajiban paksa. Bagaimana rakyat Bandung dan Priangan menemukan cara cerdas hingga getir untuk melawan penindasan?
Potret pribumi pekerja kopi di Jawa tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 19:06 WIB

Ledakan Klinik Estetik di Bandung: Antara Tren, Teknologi, dan Filosofi Cantik Bertanggung Jawab

Geliat klinik estetik di Bandung menunjukkan pertumbuhan signifikan, menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit.
Geliat klinik estetik di Bandung menunjukkan pertumbuhan signifikan, menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 18:21 WIB

Menelusuri Keresahan Hati Seniman lewat Karya Selasar Sunaryo Art Space

Keresahan bisa dituangkan dalam bentuk apa pun, salah satunya adalah lukisan dan pahatan yang bertemu di Selasar Sunaryo Art Space.
Sejuta Mata Karya Sunaryo (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 16:25 WIB

3 Kunci Penting Jika Ingin Nyemplung ke Bisnis Fashion

Perjalanan sebuah usaha kecil menengah (UMKM) kerap diwarnai oleh cerita jatuh bangun. Dari keterbatasan modal, tekanan persaingan, hingga tantangan teknologi, semua menjadi bagian dari proses
Produk NVSR (Foto: Instagram NVSR)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 15:04 WIB

Tas Jinjing Wanita, Bukan Hanya Sekedar Gaya

Tas wanita berfungsi sebagai wadah praktis untuk membawa barang-barang pribadi, mulai dari dompet, ponsel, kunci, hingga perlengkapan kosmetik dan kebutuhan kerja. Namun, tas ini tidak hanya sebatas
Ilustrasi Tas Wanita. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 14:30 WIB

Baso Mang Tatang, Detinasi Kuliner Wajib Saat Berkunjung ke Al-jabbar

Setelah beribadah atau berwisata di Masjid Raya Al-Jabbar, banyak pengunjung memilih singgah ke sebuah warung bakso yang sedang naik daun, Baso Mang Tatang. Lokasinya hanya sekitar 900 meter dari masj
Masjid Al-Jabbar (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 19 Sep 2025, 13:05 WIB

Sejarah Dongeng Si Kabayan, Orang Kampung Pemalas yang Licin dan Jenaka

Sejarah Si Kabayan lahir dari dongeng lisan di sawah Priangan. Kini ia dikenal di seluruh Indonesia lewat buku, film, dan sinetron.
Sampul dongng SI Kabayan terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 11:54 WIB

Bandung dan Sebagian Sistem Administrasi Pendidikan yang Masih Semrawut

Banyak sisi gelap Kota Bandung yang belum diketahui masyarakat, salah satunya adalah kejamnya dunia pendidikan.
Sisi Gelap Sistem Administrasi Perguruan Tinggi di Kota Bandung (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 19 Sep 2025, 09:36 WIB

Berlari Menantang Batas: Egi dan Gita Buktikan Disabilitas Tak Halangi Prestasi

Meski begitu, ia berharap kesetaraan tersebut terus dijaga, sebab baik atlet disabilitas maupun non-disabilitas sama-sama mengharumkan nama daerah dan negara.
Egi adalah penyandang disabilitas low vision netra, sebuah gangguan penglihatan permanen. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 07:26 WIB

Kegiatan Literasi yang Membangun Nalar Kiritis Siswa

Halaman-halaman dari setiap bacaan atau episode, menjadi jembatan dan penerangan mimpi, membuka imajinasi.
Foto Kegiatan Membaca Komprehensif SMPN 1 Kasokandel (Foto: Muhammad Assegaf)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 20:46 WIB

Ketika Kuliner dan Visual Berpadu Resto Estetik Menjadi Destinasi Favorit

Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, menjadikan kafe dan restoran sebagai latar konten, ruang ekspresi, bahkan simbol gaya hidup.
Bukan sekadar tempat bersantap, resto estetik kini menjadi destinasi wisata tersendiri. (Sumber: Instagram @Teuan.id)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 20:01 WIB

Filsafat Seni Islam

Tak ada salahnya membicarakan filsafat seni dalam agama Islam.
Ilustrasi karya seni yang islami. (Sumber: Pexels/Andreea Ch)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 19:15 WIB

Komunitas Semut Foto Membangun Ekosistem Kreatif yang Menggerakkan Peluang Bisnis

Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual.
Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 18:14 WIB

Geliat Industri Printing IKM Jawa Barat di Tengah Ekonomi Lesu: Antara Inovasi dan Ketahanan

Di tengah bayang-bayang pelemahan ekonomi nasional, geliat industri printing skala kecil dan menengah (IKM) di Jawa Barat justru menunjukkan ketahanan.
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)